Enam Orang Diduga Keroyok Anggota TNI Hingga Tewas di Pluit
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Wibowo mengungkapkan, anggota TNI berinisial S (23) dan dua warga lainnya dikeroyok oleh enam orang di di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, pada Minggu (16/1) dinihari. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan tiga saksi terkait kasus penganiayaan hingga menewaskan anggota TNI AD tersebut.
Tiga orang yang telah diperiksa, kata Wibowo di Lantai 3 Markas Polres Metro Jakarta Utara, Senin, yakni berinisial SM serta pedagang di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, berinisial S.
Dari hasil pemeriksaan, dapatkan hasil bahwa pelaku berjumlah enam orang. Sedangkan korbannya tiga orang, yakni satu dari anggota TNI yang meninggal dunia dan dua dari masyarakat dan pedagang setempat.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
"Kami sudah amankan tiga orang. Satu sudah dijadikan tersangka berinisial R, dua orang sebagai saksi," kata Wibowo, Senin (17/1) malam.
Dia menerangkan, satu tersangka berinisial R yang saat ini ditahan di Markas Kepolisian Sektor Metro Penjaringan guna penyelidikan lebih lanjut bukan merupakan pelaku penusukan, namun ikut membantu pengeroyokan korban S. R dibekuk di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," terangnya.
Selanjutnya, tersangka yang menusuk korban S hingga meninggal dunia adalah pria berinisial B. Kini B dan keempat tersangka pengeroyokan lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Tersangka B dan lima rekannya berstatus DPO. Tersangka B ini yang melakukan penusukan terhadap korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Wibowo seperti dilansir dari Antara.
Dia meminta masyarakat terus mempercayakan serta mendoakan polisi agar bisa menangkap seluruh tersangka dan menyelesaikan penyelidikan kasus ini. Sejumlah saksi di lokasi kejadian sudah diperiksa oleh tim gabungan Polsek Metro Penjaringan bersama Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara. Hingga kini total saksi yang sudah diperiksa mencapai 11 orang.
Kronologi Penganiayaan
Sebelumnya, seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dianiaya hingga meninggal dunia di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi pada pukul 03.06 WIB, Minggu, 16 Januari 2022.
Zulpan menyampaikan, ada tiga orang yang menjadi korban yakni SM, MS, dan yang meninggal dunia berinisial S.
Adapun peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Menurut keterangan para saksi, awalnya datang empat orang pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor berboncengan, kemudian turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'Apakah kamu orang Kupang'," tutur Zulpan dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).
Dia menyebut, saksi atas nama Sofyan menjawab dirinya bukanlah orang Kupang melainkan Lampung. Sementara pelaku kemudian menanyakan hal yang sama ke S yang merupakan anggota TNI AD.
"Korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban S. Korban saling pukul dan satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban S sambil memegang tangan korban S, kemudian salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban S menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," jelas dia.
Kondisi tersebut membuat para saksi berupaya meredam pengeroyokan. Hanya saja para pelaku malah melakukan penyerangan secara acak dan melukai korban lainnya.
"Korban SM akhirnya terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh tersangka berkaos hitam, mengakibatkan korban SM luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang, sedangkan korban MS luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas," Zulpan menandaskan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap enam personel Polres Polman setelah dilakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang belum mengulas banyak perihal penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaTerhadap ketiganya sudah dilakukan penahanan setelah ditangkap pada Sabtu (4/1).
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya