Kasus Kebakaran Plumpang, Polisi Bakal Padukan Olah TKP Secara Scientific
Merdeka.com - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu. Dalam insiden ini, belasan orang meninggal dunia.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya akan memadukan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara scientific.
"Penyidik masih akan memadukan hasil olah TKP secara scientific yang dilakukan oleh laboratorium forensik Polri dan tentunya dengan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya," katanya kepada wartawan, Senin (13/3).
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
Tim DVI Mabes Polri telah mengidentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Terakhir, tiga jenazah telah teridentifikasi atas nama Ali (67), Yuliana Handayani (21) dan Riandika (11).
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dengan sudah teridentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Maka, Polri operasi DVI dalam kasus ini telah berakhir.
"Karena jumlah jenazah sudah cocok maka untuk sementara ya operasi Tim DVI telah berakhir," kata Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/3).
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melayani laporan warga apabila memang ada anggota keluarganya yang masih hilang.
"Tentu bila ada laporan kita akan layani, karena jumlah jenazah yang diterima RS dalam hal ini posko Tim DVI telah selesai. Maka operasi Tim DVI selesai," ujarnya.
Sebelumnya, Polri kembali mengidentifikasi jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kali ini, jenazah yang teridentifikasi berjumlah tiga orang.
"Di mana, dari 15 kantong jenazah dan 1 body part sampai hari kemarin telah teridentifikasi 12. Hari ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi kembali 3 jenazah dan satu body part tersebut," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/3).
Dengan teridentifikasinya tiga jenazah ini, maka semua jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah diketahui identitasnya.
"Sehingga, dari 15 jenazah dan 1 body part sudah tuntas. Tim telah berhasil mengidentifikasi secara keseluruhan," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaBerikut metode Scientific Crime Investigation yang dipakai polisi untuk bongkar kasus pembakaran rumah jurnalis.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelummya, polisi menggandeng pelbagai ahli dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, seluruh penyidik untuk tidak tergesa-gesa dalam menangani sebuah kasus.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca Selengkapnya