Ketua Umum Golkar setuju Ahok duet dengan Djarot di Pilgub DKI
Merdeka.com - Meski rutin mengumbar pujian pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun Partai Golkar belum berani memberikan sikap resmi dukungannya.
Di sela persaingan bakal calin Pilgub DKI 2017, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga memberikan komentar bilamana Ahok akan berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali.
"Duet ini memberikan suatu yang baik karena dijalankan dengan baik fungsi tugas dan perjalanan kariernya," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6).
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa yang bisa dibilang 'good job'? Good job sendiri secara singkatnya merupakan kata pujian yang dapat kita berikan kepada orang lain. Hal ini bisa digunakan saat kita ingin memberikan apresiasi atas kerja kerasnya hingga membuat hasil yang baik.
-
Kenapa mereka duet? Keduanya semakin akrab saat bekerja sama dalam lagu duet 'Banyu Moto' yang berhasil masuk dalam daftar trending pada pertengahan tahun 2020.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa duet Kapolri dan Panglima TNI menarik perhatian? Aksi duet Kapolri-Armand Gigi ini sukses mencuri perhatian publik.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR ini bahkan menyebutkan kedua tokoh tersebut akan memberikan kontribusi bagi warga DKI Jakarta. Dia yakin kedua tokoh tersebut bisa mengeksekusi program dengan baik.
"Ini akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan DKI. Karena DKI butuh orang yang kuat," tuturnya.
Novanto juga menilai, untuk mengatasi permasalahan DKI Jakarta, dibutuhkan pemimpin yang tak hanya memiliki kecerdasan saja. "Perlu yang berani, cerdas, dan mengayomi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya