Nelayan Muara Angke Ditemukan Tewas di Toren Kapal, Kondisi Mayat Sudah Membengkak
Merdeka.com - Seorang nelayan ditemukan tewas di dalam toren air kapal sedang bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Senin (31/10). Korban diketahui berinisial MH (25), berjenis kelamin laki-laki asal Pandeglang, Banten.
"Kita dapat laporan tanggal 31 Oktober pada pukul 14.30 WIB ditemukan mayat, kemudian anggota ke TKP," kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa dalam keterangannya, Kamis (3/11).
Riza menerangkan, korban diketahui berprofesi sebagai nelayan. Jasad ditemukan di dalam toren.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Dia nelayan ya," ujar dia.
Tunggu Autopsi Usut Penyebab Kematian
Riza mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Empat saksi telah dimintai keterangan termasuk di antaranya yang pertama kali menemukan korban.
"Kita periksa rekan-rekanya yang bersama dengan korban," ujar dia.
Jasad korban dibawa ke RSCM untuk divisum guna diselidiki penyebab kematian. "Kalau kasat mata kita tidak bisa menentukan apakah ada sayatan karena efek badannya terendam itu. Makanya kita nunggu dari visum dokter tentukan penyebab kematian korban," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSelain masih aktif digunakan pemilik rumah, toren yang terdapat jasad pria bertato tersebut dalam keadaan tertutup.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca Selengkapnya