Polda Metro Pastikan Granat Asap di Monas Bukan Milik Polisi
Merdeka.com - Tim Labfor masih menyelidiki penyebab granat asap meledak di kompleks Monas dan melukai dua anggota TNI. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/12) kemarin.
"Puslabfor masih menyelidik serpihan-serpihan itu bisa memastikan apakah itu granatnya granat asap atau yang lain tapi dugaan awal adalah granat asap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di RS Polri, Rabu (4/12).
Soal keberadaan granat asap di Monas juga masih dicari tahu. Dipastikan Yusri, benda tersebut bukan milik kepolisian.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa yang ditemukan di lahan kosong? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di lokasi tersebut? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana objek tersebut terlihat? Video yang direkam dari helikopter itu menunjukkan bola cahaya bergerak cepat dari Hoboken, New Jersey, menuju World Trade Center sebelum menghilang.
"Tidak ada, tidak ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi," katanya.
Pascaledakan Granat Asap, Monas Tetap Didatangi Pengunjung
Hari ini, lokasi bekas ledakan tampak normal. Tak ada lagi garis polisi yang terpasang. Hanya terlihat bekas tanah berserakan.
Pengamanan di sekitar lokasi juga tak ada penambahan. Bekas lokasi granat meledak juga tidak dilakukan penjagaan.
"Pengamanan bersenjata tidak ada, tapi untuk sekadar patroli masih ada di sini," ujar Elim, staf sarana Monas.
Pengunjung juga tampak berlalu-lalang di sekitar lokasi. Bahkan, beberapa pengunjung tampak duduk di sekitar lokasi ledakan.
"Iya kemarin dengar ada berita ledakan, tapi keliatannya udah aman karena udah dibuka lagi, jadi saya bisa istirahat di sini," kata Adit, 26 tahun, pengunjung monas.
Seorang petugas UPK Monas yang tak mau disebutkan namanya juga yakin lokasi bekas ledakan sudah aman dan dapat dilalui kembali.
"Ya lokasi sudah aman, pengunjung juga udah mulai lewat sini lagi," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca Selengkapnya