Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat akik tak lagi fenomenal, pedagang beralih jadi kriminal

Saat akik tak lagi fenomenal, pedagang beralih jadi kriminal Batu Akik. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Indonesia sempat dilanda demam batu akik. Bahkan di awal tahun ini, fenomena batuk akik seolah membuat kaum adam terbius akan pesonanya.

Akik pun menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Tak heran kala akik sedang booming, banyak orang berlomba-lomba untuk memilikinya.

Tak hanya itu, sejumlah orang juga memilih beralih profesi menjadi penjual dan penggosok akik. Sepanjang tahun ini, profesi penjual batu akik dianggap begitu menjanjikan pundi-pundi uang.

Orang lain juga bertanya?

Lucunya lagi, semua outlet penjual akik seperti jadi tempat tongkrongan baru. Meski tak membeli, cara menggosok batu akik menjadi daya tarik tersendiri.

Di tengah kejayaan akik kemarin, banyak yang memprediksi nasibnya akan sama seperti kehebohan ikan lohan pada tahun 2000-an lalu. Di satu waktu, disebut-sebut akik akan kehilangan fansnya.

Prediksi itu agaknya benar. Sejak perekonomian Tanah Air tak stabil, banyak yang mulai melupakan akik. Naiknya kebutuhan pokok jadi alasan kenapa mereka memilih menanggalkan hobi menggosok batu akik.

Menurunnya daya beli batu akik membuat pedagang lesu. Mereka harus berputar otak menyambung hidup. Sayang, tak jarang cara yang dipilih malah berujung kriminal. Berikut beberapa cerita pedagang yang beralih jadi kriminal saat akik tak lagi fenomenal:

Pasar akik sepi, Sumardi nekat jualan miras

Sepinya bisnis akik ini membuat sejumlah pedagang bangkrut atau banting stir. Sumardi, warga Manahan, Solo beralih profesi dengan berjualan minuman keras (miras) jenis ciu. Namun bukannya tambahan penghasilan yang didapat, belum genap seminggu, polisi menangkapnya.Kasat Sabara Polresta Solo Kompol Edy Sulistyanto mengatakan, Sumardi ditangkap petugas saat akan menjual ciu di daerah Manahan, Banjarsari. Petugas menyita puluhan botol miras jenis ciu serta beberapa jeriken berisi miras jenis lainnya."Kami menangkap seorang penjual miras dan menyita puluhan botol dan jeriken miras," ujar Edy saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Jumat (11/9).Edy menerangkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku menjual miras baru sekitar seminggu. "Ia mengaku baru menjual miras 3 botol," katanya.Menurut Edy, sebelum menjual miras, Sumardi mengaku menjual batu akik. Namun karena sedang lesu, ia tergiur tawaran temannya untuk berjualan miras. Karena berjualan miras keuntungannya lebih besar.Dan akhirnya pelaku beralih profesi menjadi penjual miras.

3 Penjual batu akik rampas HP pejalan kaki

Lantaran tak punya uang untuk membeli rokok saat begadang, tiga pria yang berprofesi sebagai penjual batu akik, nekat merampas ponsel warga. Tepergok, satu pelaku di antaranya ditembak polisi bagian kakinya saat melarikan diri.Peristiwa itu terjadi saat tersangka Mista (28) dan dua rekannya Angkut dan Ian (DPO) hendak begadang di sekitar kediaman mereka di rumah susun, Blok S, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (9/9) sekitar pukul 23.00 WIB.Ketika sudah berkumpul, ketiganya mengaku tak punya uang untuk membeli rokok. Kemudian muncullah niat untuk melakukan kejahatan. Tersangka Mista mengambil dua bilah parang dari rumahnya."Mau begadang pak, ambil HP itu buat beli rokok saja. Kami lagi buntu, batu akik sepi," ungkap tersangka Mista di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Kamis (10/9).

Dagang batu akik sepi, RS beralih kurir DVD porno di Glodok

RS pusing saat usahanya sebagai pedagang batu akik tak selaris dulu. Dia memilih jadi kurir DVD film porno."Dulu jual batu akik sebelumnya, tapi sekarang batu akik sepi menurun jadi cari-cari pekerjaan lain," kata tersangka R kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (7/9).Pelaku RS mengaku hasil yang diperoleh mengantarkan penjualan DVD film porno untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan, selama di Jakarta tinggal bersama tersangka R."Kenal sama R di Glodok sama dagang di sana. Saya belum nikah jadi duitnya buat makan saja," kata dia.Pelaku berinisial R sebagai pemilik rumah produksi DVD film porno masih dalam pencarian aparat Kepolisian. Sebab, saat melakukan penggeledahan tersangka R tidak berada di lokasi."Sehari omzet 500 keping, 1 keping 15 ribu jadi bisa 200 juta per bulan," kata dia.

Kesal tagihan batu akik tak dibayar, IR tusuk istri pembeli

Kesal tagihan batu akik tak kunjung dibayar oleh MR, IR (30) menusuk YN. YN merupakan istri MR, ditusuk di kediaman korban di Jalan Danau Laut Tawar Raya Nomor 16 RT 002/001, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang."Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Polsek Kelapa Dua, Tangerang membekuk saudara dengan Inisial IR karena menghilangkan jiwa orang lain yaitu YN pada 9 Juni lalu," Kata Kasubdit Jatanras Ditreskimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (19/8). Herry menjelaskan, kejadian bermula ketika IR mendatangi rumah YN untuk menemui suami YN, dengan tujuan menagih uang batu cincin jenis bacan sebesar Rp 5 juta yang tak kunjung dibayar."Namun pada saat menagih, saudara MR sedang tidak di rumah. Sehingga pelaku menagih uang tersebut ke korban. Korban yang merupakan ibu Kost ini tak mau bayar, sehingga adanya perdebatan hingga berujung pelaku kesal dan melakukan aksi kejamnya itu," paparnya.Pelaku yang kesal, kemudian beralasan pamit pulang ke korban. Usai mengantar sampai depan pintu, korban pun akhirnya kembali masuk ke rumah dan menuju ke kamar.

"Tersangka liat korban masuk kamar, kemudian dia masuk ke dalam rumah korban menuju dapur dan mengambil sebilah pisau dapur dan kemudian masuk ke dalam kamar korban. Dengan emosinya, tersangka kemudian menusuk korban sebanyak tiga kali, yaitu dua kali di bagian perut dan satu kali di bagian leher," paparnya.Lanjutnya, usai memastikan korban sudah tewas, tersangka pun kabur dengan membawa sebuah handphone nokia warna merah milik korban. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Pesulap Merah Bongkar Toko Barang-barang Klenik yang Sering Digunakan Dukun 'Ini Harganya Rp10 Ribuan'
⁠Pesulap Merah Bongkar Toko Barang-barang Klenik yang Sering Digunakan Dukun 'Ini Harganya Rp10 Ribuan'

Pesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.

Baca Selengkapnya
Baru Mulai Usaha Sudah Rugi Puluhan Juta, Ini Kisah di Balik Batu Akik Trenggalek yang Kini Favorit Pasar Polandia hingga Amerika
Baru Mulai Usaha Sudah Rugi Puluhan Juta, Ini Kisah di Balik Batu Akik Trenggalek yang Kini Favorit Pasar Polandia hingga Amerika

Pasang surut bisnis dialami David Kurniadi, pengrajin batu akik Trenggalek yang karyawannya berkurang drastis imbas pandemi

Baca Selengkapnya
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19

Hengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.

Baca Selengkapnya
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus

Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.

Baca Selengkapnya
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.

Baca Selengkapnya
Mewahnya Batu Akik Kecubung Kalimantan, Diyakini Miliki Kekuatan Magis hingga Diburu Kolektor
Mewahnya Batu Akik Kecubung Kalimantan, Diyakini Miliki Kekuatan Magis hingga Diburu Kolektor

Jenis bebatuan ini dikenal sebagai permata yang begitu berharga berkat kecantikan dan keunikan alaminya.

Baca Selengkapnya
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram

Berdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kerajinan Perak di Koto Gadang, Terkenal sejak Zaman Penjajahan Belanda
Sejarah Kerajinan Perak di Koto Gadang, Terkenal sejak Zaman Penjajahan Belanda

Kerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya
Fakta Puncak Bogor Kembali Dipadati PKL Liar Usai Ditertibkan, Dagang hingga Lewati Garis Marka Jalan
Fakta Puncak Bogor Kembali Dipadati PKL Liar Usai Ditertibkan, Dagang hingga Lewati Garis Marka Jalan

Para penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan

Baca Selengkapnya
Tak Kapok Masuk Penjara, Pemuda Buleleng Ini Nekat Curi Emas dan Tembaga di Pura
Tak Kapok Masuk Penjara, Pemuda Buleleng Ini Nekat Curi Emas dan Tembaga di Pura

Usai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.

Baca Selengkapnya