Saat akik tak lagi fenomenal, pedagang beralih jadi kriminal
Merdeka.com - Indonesia sempat dilanda demam batu akik. Bahkan di awal tahun ini, fenomena batuk akik seolah membuat kaum adam terbius akan pesonanya.
Akik pun menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Tak heran kala akik sedang booming, banyak orang berlomba-lomba untuk memilikinya.
Tak hanya itu, sejumlah orang juga memilih beralih profesi menjadi penjual dan penggosok akik. Sepanjang tahun ini, profesi penjual batu akik dianggap begitu menjanjikan pundi-pundi uang.
-
Dimana ditemukan batu akik kecubung? Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Mengapa batu akik kecubung diburu kolektor? Selain harganya mahal, terdapat kisah misterius dibalik jenis batu yang digunakan.Percaya atau tidak percaya, setiap batu akik mempunyai cerita misteri yang berbau mistis dan bahkan menyimpan kekuatan magis serta baik untuk kesehatan tubuh bagi siapapun yang memakainya. Selain itu, batu-batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran dan diburu para kolektor.
-
Dimana pasar batu akik kuno ini ditemukan? Sebuah struktur kuno yang diyakini pernah digunakan sebagai istana atau kuil berasal dari abad ke-13 SM ditemukan di Gundukan Tepecik, distrik Cine, Provinsi Aydin, Turki.
-
Siapa yang mengoleksi batu akik kecubung? Di Indonesia, Batu Akik Kecubung adalah salah satu jenis yang paling dicari dan cukup populer di kalangan para kolektor. Cerita Mistis di Bibalik Keindahannya Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Apa saja yang ditemukan di pasar batu akik? Arkeolog menemukan tiga menara, sebuah ruangan berisi bermacam benda yang digunakan penguasa pada masa itu saat kunjungan-kunjungan resmi, dan obsidian yang digunakan untuk pembuatan perkakas selama 17 tahun penggalian.
-
Bagaimana cincin batu akik itu ditemukan? Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
Lucunya lagi, semua outlet penjual akik seperti jadi tempat tongkrongan baru. Meski tak membeli, cara menggosok batu akik menjadi daya tarik tersendiri.
Di tengah kejayaan akik kemarin, banyak yang memprediksi nasibnya akan sama seperti kehebohan ikan lohan pada tahun 2000-an lalu. Di satu waktu, disebut-sebut akik akan kehilangan fansnya.
Prediksi itu agaknya benar. Sejak perekonomian Tanah Air tak stabil, banyak yang mulai melupakan akik. Naiknya kebutuhan pokok jadi alasan kenapa mereka memilih menanggalkan hobi menggosok batu akik.
Menurunnya daya beli batu akik membuat pedagang lesu. Mereka harus berputar otak menyambung hidup. Sayang, tak jarang cara yang dipilih malah berujung kriminal. Berikut beberapa cerita pedagang yang beralih jadi kriminal saat akik tak lagi fenomenal:
Pasar akik sepi, Sumardi nekat jualan miras
Sepinya bisnis akik ini membuat sejumlah pedagang bangkrut atau banting stir. Sumardi, warga Manahan, Solo beralih profesi dengan berjualan minuman keras (miras) jenis ciu. Namun bukannya tambahan penghasilan yang didapat, belum genap seminggu, polisi menangkapnya.Kasat Sabara Polresta Solo Kompol Edy Sulistyanto mengatakan, Sumardi ditangkap petugas saat akan menjual ciu di daerah Manahan, Banjarsari. Petugas menyita puluhan botol miras jenis ciu serta beberapa jeriken berisi miras jenis lainnya."Kami menangkap seorang penjual miras dan menyita puluhan botol dan jeriken miras," ujar Edy saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Jumat (11/9).Edy menerangkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku menjual miras baru sekitar seminggu. "Ia mengaku baru menjual miras 3 botol," katanya.Menurut Edy, sebelum menjual miras, Sumardi mengaku menjual batu akik. Namun karena sedang lesu, ia tergiur tawaran temannya untuk berjualan miras. Karena berjualan miras keuntungannya lebih besar.Dan akhirnya pelaku beralih profesi menjadi penjual miras.
3 Penjual batu akik rampas HP pejalan kaki
Lantaran tak punya uang untuk membeli rokok saat begadang, tiga pria yang berprofesi sebagai penjual batu akik, nekat merampas ponsel warga. Tepergok, satu pelaku di antaranya ditembak polisi bagian kakinya saat melarikan diri.Peristiwa itu terjadi saat tersangka Mista (28) dan dua rekannya Angkut dan Ian (DPO) hendak begadang di sekitar kediaman mereka di rumah susun, Blok S, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (9/9) sekitar pukul 23.00 WIB.Ketika sudah berkumpul, ketiganya mengaku tak punya uang untuk membeli rokok. Kemudian muncullah niat untuk melakukan kejahatan. Tersangka Mista mengambil dua bilah parang dari rumahnya."Mau begadang pak, ambil HP itu buat beli rokok saja. Kami lagi buntu, batu akik sepi," ungkap tersangka Mista di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Kamis (10/9).
Dagang batu akik sepi, RS beralih kurir DVD porno di Glodok
RS pusing saat usahanya sebagai pedagang batu akik tak selaris dulu. Dia memilih jadi kurir DVD film porno."Dulu jual batu akik sebelumnya, tapi sekarang batu akik sepi menurun jadi cari-cari pekerjaan lain," kata tersangka R kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (7/9).Pelaku RS mengaku hasil yang diperoleh mengantarkan penjualan DVD film porno untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan, selama di Jakarta tinggal bersama tersangka R."Kenal sama R di Glodok sama dagang di sana. Saya belum nikah jadi duitnya buat makan saja," kata dia.Pelaku berinisial R sebagai pemilik rumah produksi DVD film porno masih dalam pencarian aparat Kepolisian. Sebab, saat melakukan penggeledahan tersangka R tidak berada di lokasi."Sehari omzet 500 keping, 1 keping 15 ribu jadi bisa 200 juta per bulan," kata dia.
Kesal tagihan batu akik tak dibayar, IR tusuk istri pembeli
Kesal tagihan batu akik tak kunjung dibayar oleh MR, IR (30) menusuk YN. YN merupakan istri MR, ditusuk di kediaman korban di Jalan Danau Laut Tawar Raya Nomor 16 RT 002/001, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang."Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Polsek Kelapa Dua, Tangerang membekuk saudara dengan Inisial IR karena menghilangkan jiwa orang lain yaitu YN pada 9 Juni lalu," Kata Kasubdit Jatanras Ditreskimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (19/8). Herry menjelaskan, kejadian bermula ketika IR mendatangi rumah YN untuk menemui suami YN, dengan tujuan menagih uang batu cincin jenis bacan sebesar Rp 5 juta yang tak kunjung dibayar."Namun pada saat menagih, saudara MR sedang tidak di rumah. Sehingga pelaku menagih uang tersebut ke korban. Korban yang merupakan ibu Kost ini tak mau bayar, sehingga adanya perdebatan hingga berujung pelaku kesal dan melakukan aksi kejamnya itu," paparnya.Pelaku yang kesal, kemudian beralasan pamit pulang ke korban. Usai mengantar sampai depan pintu, korban pun akhirnya kembali masuk ke rumah dan menuju ke kamar.
"Tersangka liat korban masuk kamar, kemudian dia masuk ke dalam rumah korban menuju dapur dan mengambil sebilah pisau dapur dan kemudian masuk ke dalam kamar korban. Dengan emosinya, tersangka kemudian menusuk korban sebanyak tiga kali, yaitu dua kali di bagian perut dan satu kali di bagian leher," paparnya.Lanjutnya, usai memastikan korban sudah tewas, tersangka pun kabur dengan membawa sebuah handphone nokia warna merah milik korban. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaPasang surut bisnis dialami David Kurniadi, pengrajin batu akik Trenggalek yang karyawannya berkurang drastis imbas pandemi
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaJenis bebatuan ini dikenal sebagai permata yang begitu berharga berkat kecantikan dan keunikan alaminya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya