Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak tahan dianiaya majikan, PRT kabur pecah jendela pakai ulekan

Tak tahan dianiaya majikan, PRT kabur pecah jendela pakai ulekan Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gerah dan tidak tahan dengan perilaku majikannya bernama Punam (53), Yani (39) nekat kabur melalui kaca jendela dengan menggunakan ulekan (cobek) saat sang majikan sedang tidak berada di rumahnya di Perumahan Agung Indah 1, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Yani bersama 3 Pembantu Rumah Tangga (PRT) lainnya yaitu Asih (49) dan Resti (19), diduga dianiaya oleh Punam setiap hari tanpa ada sebab.

"Saya sudah tidak tahan disiksa terus, dimulai di hari pertama saya bekerja. Tadi pagi saja kepala saya dipukul puluhan kali tanpa ada kesalahan yang jelas," kata Yani kepada wartawan di Polsek Tanjung Priok, Rabu (18/12) malam.

Selain itu, menurut Yani, Asih dan Restu juga mengalami perlakuan yang sama dengan dirinya.

"Asih ada bekas lebam di payudaranya, dan kami bertiga juga belum mendapatkan gaji," tambahnya.

"Kami juga dikasih makan sehari sekali. Itupun makanan sisa-sisa enggak pakai sayur, dan kami enggak boleh keluar rumah," keluhnya.

Sementara itu, salah seorang satpam perumahan Agung Indah Satu, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Udin mengatakan, dirinya sempat mendengar adanya suara dobrakan pintu yang sangat keras sebanyak dua kali saat Yani berusaha kabur dari rumah majikannya tersebut.

"Saya lagi jaga di pos, bunyi dobrak prang dua kali. Saya buka pintu kalau ibu itu (Yani) udah keluar rumah arah pinggir dan lari lewat jendela belakang. Waktu itu saya langsung laporan ke Komandan Regu (Danru). Saya tanyain dia, kenapa mbak, tolongin pak saya takut mau kabur dari rumah aja," jelas Udin.

Kanit Polsek Tanjung Priok, Iptu Bayu Visesa mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Tadi barang bukti sudah saya bawa berupa kaca dan kayu kemudian karena laporan dua temannya luka memar dipukulin oleh pemilik rumah jadi sementara akan kita tindak lanjuti dulu," tandasnya.

"Dari keterangan ketiga korban, sementara majikan perempuan diduga telah menganiaya. Jadi setiap kerja dipukulin mukulnya pakai tangan kosong udah hampir satu bulan karena dia tidak salah apa-apa. Semenjak mereka kerja di sini mereka juga tidak menerima gaji," katanya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Pengakuan 5 ART di Bawah Umur yang Pilih Kabur dari Rumah Majikan di Jaktim
Begini Pengakuan 5 ART di Bawah Umur yang Pilih Kabur dari Rumah Majikan di Jaktim

Memang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.

Baca Selengkapnya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya

Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.

Baca Selengkapnya
Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur
Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur

Tetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Majikan yang Pekerjakan 5 ART di Bawah Umur di Jaktim
Polisi Buru Majikan yang Pekerjakan 5 ART di Bawah Umur di Jaktim

Lima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
2 Wanita Tewas di Shelter Anjing Blitar Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
2 Wanita Tewas di Shelter Anjing Blitar Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Korban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).

Baca Selengkapnya
4 Orang Jadi Tersangka Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang, Ini Perannya
4 Orang Jadi Tersangka Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang, Ini Perannya

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.

Baca Selengkapnya
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mogok Makan PRT Menyikapi Lambatnya Pengesahkan RUU PPRT di Gedung YLBHI
FOTO: Aksi Mogok Makan PRT Menyikapi Lambatnya Pengesahkan RUU PPRT di Gedung YLBHI

Aliansi Mogok Makan untuk Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) rencananya akan melakukan mogok makan pada 14 Agustus 2023 di DPR/MPR RI.

Baca Selengkapnya
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang

Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.

Baca Selengkapnya
ART Lompat dari Lantai Tiga di Tangerang Meninggal Dunia, Majikan Dijerat Pasal Berlapis
ART Lompat dari Lantai Tiga di Tangerang Meninggal Dunia, Majikan Dijerat Pasal Berlapis

ART berinisial CC (16), korban perdagangan orang yang melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Cimone, Tangerang, akhirnya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Empat Tahanan di Sumut Kabur Usai Jebol Atap, Dua Ditangkap Setelah Dikepung Polisi dan Warga
Empat Tahanan di Sumut Kabur Usai Jebol Atap, Dua Ditangkap Setelah Dikepung Polisi dan Warga

Keempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.

Baca Selengkapnya