Tak tahan dianiaya majikan, PRT kabur pecah jendela pakai ulekan
Merdeka.com - Gerah dan tidak tahan dengan perilaku majikannya bernama Punam (53), Yani (39) nekat kabur melalui kaca jendela dengan menggunakan ulekan (cobek) saat sang majikan sedang tidak berada di rumahnya di Perumahan Agung Indah 1, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Yani bersama 3 Pembantu Rumah Tangga (PRT) lainnya yaitu Asih (49) dan Resti (19), diduga dianiaya oleh Punam setiap hari tanpa ada sebab.
"Saya sudah tidak tahan disiksa terus, dimulai di hari pertama saya bekerja. Tadi pagi saja kepala saya dipukul puluhan kali tanpa ada kesalahan yang jelas," kata Yani kepada wartawan di Polsek Tanjung Priok, Rabu (18/12) malam.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Apa bentuk kerja paksa di pabrik gula Probolinggo? Mereka dipaksa bekerja di kebun-kebun milik pemerintah Hindia Belanda tanpa imbalan memadai.
-
Bagaimana sistem kerja paksa di pabrik gula Probolinggo? Mereka yang tak punya tanah dipaksa bekerja di kebun milik pemerintah Pada masa lampau, Probolinggo terkenal sebagai daerah penghasil gula. Ada dua pabrik besar yang berhasil menjual gulanya hingga ke luar negeri, yakni pabrik gula Wonolangan dan Oemboel.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang Ibu Sujiati buat setelah kena PHK? Berbekal skill menjahit di pabrik, Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall.
Selain itu, menurut Yani, Asih dan Restu juga mengalami perlakuan yang sama dengan dirinya.
"Asih ada bekas lebam di payudaranya, dan kami bertiga juga belum mendapatkan gaji," tambahnya.
"Kami juga dikasih makan sehari sekali. Itupun makanan sisa-sisa enggak pakai sayur, dan kami enggak boleh keluar rumah," keluhnya.
Sementara itu, salah seorang satpam perumahan Agung Indah Satu, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Udin mengatakan, dirinya sempat mendengar adanya suara dobrakan pintu yang sangat keras sebanyak dua kali saat Yani berusaha kabur dari rumah majikannya tersebut.
"Saya lagi jaga di pos, bunyi dobrak prang dua kali. Saya buka pintu kalau ibu itu (Yani) udah keluar rumah arah pinggir dan lari lewat jendela belakang. Waktu itu saya langsung laporan ke Komandan Regu (Danru). Saya tanyain dia, kenapa mbak, tolongin pak saya takut mau kabur dari rumah aja," jelas Udin.
Kanit Polsek Tanjung Priok, Iptu Bayu Visesa mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Tadi barang bukti sudah saya bawa berupa kaca dan kayu kemudian karena laporan dua temannya luka memar dipukulin oleh pemilik rumah jadi sementara akan kita tindak lanjuti dulu," tandasnya.
"Dari keterangan ketiga korban, sementara majikan perempuan diduga telah menganiaya. Jadi setiap kerja dipukulin mukulnya pakai tangan kosong udah hampir satu bulan karena dia tidak salah apa-apa. Semenjak mereka kerja di sini mereka juga tidak menerima gaji," katanya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaLima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.
Baca SelengkapnyaPara pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaAliansi Mogok Makan untuk Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) rencananya akan melakukan mogok makan pada 14 Agustus 2023 di DPR/MPR RI.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.
Baca SelengkapnyaART berinisial CC (16), korban perdagangan orang yang melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Cimone, Tangerang, akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnya