Tarif Integrasi di Jakarta Diusulkan Rp10.000, Ini Perbandingan dengan Negara Lain

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan tarif integrasi untuk antar moda Transjakarta, MRT dan LRT dan Jaklingko. Tarif yang dipatok sebesar Rp10.000 untuk durasi 3 jam.

Pengajuan tarif integrasi belum disetujui oleh Komisi B DPRD DKI, sebagai mitra kerja Dinas Perhubungan dan BUMD DKI. Beragam pertimbangan menjadi dasar para anggota Komisi B belum mengucap kata setuju untuk usulan ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan bahwa sebenarnya tarif integrasi dapat dikatakan terlambat untuk dieksekusi jika saat ini belum ada persetujuan.

Ia mengatakan bahwa kebijakan tarif integrasi sebenarnya telah diamanatkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek Tahun 2018-2029.

"Jadi kita malah terlambat untuk integrasi, karena berdasarkan Nomor 55 Tahun 2018, setahun sudah harus kita eksekusi," kata Syafrin saat rapat bersama Komisi B DPRD, Rabu (23/3).

Syafrin menyampaikan, selama tarif integrasi belum diterapkan, Dinas Perhubungan bersama BUMD bidang transportasi terus menyiapkan segala sarana dan prasarana. Atas kesiapan ini pula, Syafrin berharap agar DPRD dapat menyetujui kebijakan publik tarif integrasi.

"Bahkan di ratas terakhir, pada bulan Januari 2019, Pak Presiden itu sudah menginstruksikan dilakukan integrasi," jelasnya.

Tarif integrasi sedianya bukan hal baru dalam transportasi publik. Di beberapa negara menerapkan kebijakan tarif integrasi dengan harga bervariatif. Merdeka.com merangkum negara-negara menerapkan tarif integrasi;

Jerman

Pengguna transportasi umum Jerman sudah populer dengan S-Bahn (Stadtschnellbahn) untuk menopang mobilitas mereka. S-Bahn merupakan akses berupa kartu yang dapat digunakan saat menumpang bus dan tram.

Tarif yang dikenakan dibedakan berdasarkan zona. Untuk S-Bahn berlaku tiga zona yaitu zona A, B, dan C. Tarif tersebut hanya berlaku untuk 2 jam.

Zona A-B €2.8 (Rp44.309)Zona B-C €3.10 (Rp48.757)Zona A-B-C €3.40 (Rp53.476)

Australia

Di Australia untuk mendapatkan mobilitas antar moda transportasi dapat menggunakan Opal Card single trip ticket. Kartu ini dapat digunakan untuk metro, train, bus, ferry dan light rail rute Sydney.

Berikut tarif yang berlaku:

Jarak 0 - 10 km untuk dewasa $4.50 (Rp48.344) anak-anak $2.20 (Rp23.635)

Jarak 10 - 20 km untuk dewasa $5.60 (Rp60.162) anak-anak $2.80 (Rp30.081)

Jarak 20 - 35 km untuk dewasa $6.40 (Rp68.756) anak-anak $3.20 (Rp34.378)

Jarak 35 - 65 km untuk dewasa $8.40 (Rp90.243) anak-anak $4.20 (Rp45.121)

Jarak di atas 65 km untuk dewasa $10.80 (Rp116.026) anak-anak $5.40 (Rp58.013)

Singapura

Negara tetangga Indonesia ini merupakan negara maju yang cermat dalam mengatur tata kotanya, termasuk urusan transportasi umum. Turis yang akan memanfaatkan layanan MRT, terlebih dahulu membeli Singapore Tourist Pass (STP).

Jika sudah memiliki kartu ini, calon pengguna MRT disuguhkan pilihan tarif berdasarkan hari.

1 hari, tarif tiket S$10 (Rp104.985)2 hari, tarif tiket S$ 16 (Rp167.977)3 hari, tarif tiket S$20 (Rp209.971)

Jakarta

Jika pengajuan tarif integrasi seharga Rp10.000 disetujui Komisi B DPRD DKI Jakarta, berikut skemanya;.

1. Pengguna terlebih dahulu memiliki kartu chip yang dikeluarkan Jaklingko. Kartu tersebut diklaim berbeda dengan kartu chip keluaran bank pada umumnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyampaikan bahwa saldo dalam kartu chip tersebut tersimpan dalam akun pengguna.

"Jadi jika sewaktu-waktu kartu hilang saldo tidak hilang karena tersimpannya di akun," kata dia.

2. Pengguna langsung dikenakan biaya Rp2.500 ketika menggunakan transportasi umum pertama dan tarif berikutnya disesuaikan jarak tempuh dengan biaya Rp250 per kilometer.

Tarif integrasi ini hanya berlaku selama 3 jam.