Viral ART Asal NTT Kelaparan Diduga Dikurung Majikan di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
Terlihat seorang perempuan yang memakai kaus abu-abu itu meminta makanan ke seorang warga
Terlihat seorang perempuan yang memakai kaus abu-abu itu meminta makanan ke seorang warga
Viral ART Asal NTT Kelaparan Diduga Dikurung Majikan di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
Video viral merekam kondisi seorang perempuan asisten rumah tangga (ART) yang kondisi badannya kurus, karena kelaparan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Dikutip lewat video akun instagram @ntt.update, terlihat wanita yang memakai kaus abu-abu itu meminta makanan ke seorang warga. Saat itulah, dia bercerita kondisinya yang kelaparan,
"Dari kemari ko (kamu) tidak makan? Kasihan ko kurus begini tinggal tulang," tanya perempuan dalam video tersebut.
Selama rekaman video itu, diketahui kalau wanita tersebut adalah warga asal Sumba, NTT yang diduga dikurung oleh majikan tempatnya bekerja.
Akun @ntt.update kembali mengunggah video saat aparat polisi datang ke lokasi rumah si ART bekerja. Dengan disebutkan nama nama ART itu adalah Isabele yang akan dijemput keluarganya.
"Kondisi terkini adik isabele sudah di bantu oleh basudara kita dari Forum Pemuda NTT Jakarta dan Polres Jakarta Barat,"
tulis akun tersebut dikutip merdeka.com.
merdeka.com
Atas kejadian viral ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan membenarkan pihaknya telah menerima laporan perihal kondisi ART yang diduga dikurung di rumah majikan di Jakarta Barat.
"Betul laporan sudah kita terima, akan kita tindak lanjuti secara profesional dan transparan. Untuk perkembangan nya nanti kita sampaikan kembali, saat ini dalam proses penyelidikan,"
tutur Andri saat dikonfirmasi.
merdeka.com
Akan tetapi, Andri belum bisa berbicara banyak karena saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
Dengan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kebenaran dari kasus ART di Jakbar.
"Nanti diinfokan kembali. laporan tanggal 13 (Senin). sementara masih kita dalami kita usut kita sudah terima laporannya, nanti kita tindak lanjuti secara profesional dan transparan," ucapnya.