Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Optimis Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Dunia Meski Tak Lagi Ibu Kota Negara

Wagub DKI Optimis Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Dunia Meski Tak Lagi Ibu Kota Negara Wagub DKI Ahmad Riza Patria. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Jakarta akan menjadi kota bisnis paling masyhur di Indonesia kendati tak lagi menyandang predikat ibu kota negara. Indikator menjadi kota bisnis terkenal itu kontribusi Jakarta terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 17,19 persen pada tahun 2022.

"Dengan segala keunggulannya terutama di sektor ekonomi maka pemindahan ibu kota negara sebenernya bisa dibaca sebagai peluang besar bagi Jakarta untuk memegang peran penting terutama sebagai pusat ekonomi dan bisnis, baik skala nasional dan global," kata Riza saat seminar daring bertemakan Masa Depan Jakarta Pasca UU IKN yang dihelat oleh GMPI Jakarta, seperti dikutip dalam keterangan tertulis Rabu (23/3).

Persiapan Pemprov DKI Jakarta

Orang lain juga bertanya?

Untuk mendukung hal itu, Riza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menyusun skema masa depan yang memusatkan Jakarta sebagai titik ekonomi dan bisnis berskala global. Riza optimis ke depan Jakarta bakal bersaing dengan kota metropolitan seperti di Singapura hingga Kuala Lumpur.

"Jadi visi Jakarta ke depan pasca tak lagi jadi ibu kota negara adalah menjadi orbit kota metropolitan dunia yang bukan lagi bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia, tapi saingan kota Jakarta ke depan adalah Singapura, Kuala Lumpur, Washington, Sydney dan lainnya," kata Riza.

Oleh karena itu, Riza mengatakan bahwa tugas Pemprov DKI saat ini adalah merawat Jakarta agar tetap menjadi kota yang terdepan di Indonesia.

"Ini adalah impian provinsi DKI Jakarta dan warga Jakarta, Jakarta pasca pemindahan ibu kota harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk menjadi kota yang lebih maju lagi," tutup Riza.

Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen

Pengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Berkontribusi ke Perekonomian Nasional Capai 16,54 Persen
Jakarta Berkontribusi ke Perekonomian Nasional Capai 16,54 Persen

Akan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diproyeksi 5,60 Persen
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diproyeksi 5,60 Persen

Meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya

Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya

Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya