5 Fakta Masjid Menara Kudus, Simbol Perdamaian Antar Umat Beragama
Merdeka.com - Setiap tahunnya, tanggal 19 Rajab diperingati sebagai hari berdirinya Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada Selasa (10/3).
Perayaan ulang tahunMasjid Al-Aqsha Menara Kudus ditandai dengan dilepasnya 485 ekor burung merpati ke udara sebagai simbol perdamaian antar umat beragama di tanah air."Jumlah burung merpati sebanyak itu dilepas agar dunia bisa melihat ada hikmah kearifan dan kedamaian semesta," kata Ketua Perayaan Ta'sis Masjid Menara Kudus Abdul Jalil dilansir dari Antaranews.com, Selasa (10/3).
Menurut Abdul Jalil, tema soal kearifan dan kedamaian itu dipilih karena saat ini konflik atas nama etnis dan agama masih sering muncul. Sementara sejak 485 tahun lalu masyarakat sudah dituntut untuk berdamai dan hidup berdampingan antar etnis beragama.
-
Bagaimana Masjid Kedung Menjangan dibangun? Menurut pengurus, masjid dibangun pada tahun 2000 lalu, dengan beberapa kisah di baliknya. Berdiri di Atas Sungai Ketua DKM Masjid Kedung Menjangan, Haris, mengatakan bahwa masjid ini dulunya dikelilingi sungai.
-
Kenapa Masjid Pusaka Baiturrahmah dibangun dengan desain Hindu? Itulah mengapa banyak bangunan Islam yang kemudian dipadukan dengan budaya Hindu agar bisa diterima baik oleh masyarakat.
-
Apa ciri khas arsitektur Masjid Raya Sumatera Barat? Masjid kebanggaan warga Sumatra Barat ini memiliki ciri khas dari segi arsitekturnya yang cenderung mirip bahkan sama dengan rumah tradisional Minang, yaitu Rumah Gadang.
-
Apa ciri khas arsitektur Masjid Kemayoran? Mengutip Liputan6.com, gaya arsitektur khas Tionghoa. Masjid Kemayoran mempunyai satu menara yang digunakan muazin untuk mengumandangkan azan.
-
Bagaimana Masjid Al-Akbar menjaga kerukunan antar umat beragama? Kerja sama dengan pihak gereja antara lain dalam hal parkir. Kalau Idulfitri, parkir di Masjid Al-Akbar tidak cukup, sehingga perlu lokasi parkir cadangan dengan meminjam halaman gereja. Sebaliknya kalau gereja punya acara besar juga bisa pinjam parkir di Masjid Al-Akbar.
-
Apa simbol di Masjid Kuno Kaujon? Ada simbol dua buah nanas di dalam masjid yang konon menggambarkan kondisi manusia.
Jalil menjelaskan kearifan itu bisa dilihat dari bodi masjid yang memiliki simbol bodi candi, atapnya memiliki simbol muslim, sedangkan pancuran wudhunya memiliki simbol Buddha.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Masjid Menara Kudus, simbol perdamaian antar umat beragama.
Saksi Bisu Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa
istimewa @2015 merdeka.com/parwito
Dilansir dari Islamic-center.or.id, Masjid Menara Kudus menjadi saksi bisu proses penyebaran Islam di tanah Jawa. Sebagai buktinya, masih ada pencampuran antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu pada arsitektur masjid ini.
Masjid Menara Kudus sendiri dibangun oleh Jafar Sodiq yang juga dikenal dengan nama Sunan Kudus. Sunan Kudus sendiri merupakan penyebar ajaran Islam di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Jafar Sodiq juga dikenal dengan sebutan Waliyil Ilmi. Ia mendapat sebutan itu karena menguasai berbagai ilmu agama diantaranya ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu hadist.
Di Kudus,Jafar Sodiq menyebarkan Islam dengan kebijaksanaan sehingga mendapat simpati dari masyarakat yang waktu itu masih memeluk agama Hindu.
Batu Perisai dari Yerussalem
2020 liputan6.com
Pada tempat pengimaman masjid yang berada di dalam masjid, terdapat sebuah batu perisai yang bertuliskan Bahasa Arab. Batu itu memiliki panjang 46 cm dan lebar 30 cm.
Konon batu perisai itu berasal dari Baitul Maqdis (Al-Quds) di Yerussalem, Palestina. Dari kata Al-Quds itulah muncul nama Kudus yang artinya suci.
Tempat Wudhu Warisan Zaman Purba
2020 Merdeka.com/kemenag.go.id
Dilansir dari Islamic-center.or.id, di dalam masjid itu terdapat sebuah kolam berbentuk padasan yang dipercaya sudah ada sejak zaman purba. Masih menjadi pertanyaan hingga sekarang apakah kolam itu peninggalan zaman Hindu atau memang sengaja dibuat oleh Sunan Kudus untuk mengadopsi budaya Hindu.
Sementara di depan masjid itu terdapat sebuah gapura yang oleh penduduk sekitar disebut Lawang Kembar. Konon Lawang Kembar sudah ada sejak zaman Majapahit dulu.
Sumber Mata Air Kehidupan
2020 Merdeka.com/kemenag.go.id
Ada beberapa versi mengenai asal mula Menara Kudus. Ada yang mengatakan kalau Menara itu merupakan bekas candi Hindu, ada pula yang mengatakan kalau dulunya di bawah menara itu ada sumber mata air kehidupan.
Dilansir dari Islamic-center.or.id, konon makhluk hidup yang mati akan hidup kembali setelah dimasukkan ke dalam mata air itu. Karena khawatir akan dikultuskan, maka dibangunlah Menara untuk menutup mata air itu
Tata Ruang yang Amburadul
2015 merdeka.com/parwito
Setiap harinya, Masjid Menara Kudus selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pada tanggal 10 Syura, masjid itu akan lebih ramai dikunjungi lagi karena tanggal itu bertepatan dengan wafatnya Sunan Kudus.
Walaupun bangunannya unik dan sarat akan nilai historis, namun tata ruang di sekitar masjid ini tampak amburadul. Hal tersebut karena Masjid Menara Kudus berada di jantung kota.
Masjid peninggalan Sunan Kudus ini juga dikepung oleh rumah-rumah penduduk yang padat. Selain itu juga banyak penjual yang di sekitar masjid. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaDulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.
Baca SelengkapnyaSunan Kudus merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaKonon, di titik inilah peradaban Islam pertama kali muncul dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaMustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya
Baca SelengkapnyaKompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaAda simbol dua buah nanas di dalam masjid yang konon menggambarkan kondisi manusia.
Baca SelengkapnyaMasjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.
Baca SelengkapnyaMasjid Istiqlal sendiri dibangun pada 1961 dan dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban yang merupakan penganut Kristen Protestan.
Baca Selengkapnya