6 Cara Menenangkan Hati, Kelola Pikiran hingga Atur Pernapasan

Merdeka.com - Mendapatkan ketenangan dan kenyamanan hati tentu menjadi keinginan setiap orang. Dengan hati yang tenang dan nyaman tentu berbagai kegiatan atau aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan baik. Bukan hanya itu, ketenangan dan kenyamanan hati juga menjadi faktor utama yang membuat seseorang merasa bahagia dan menikmati hidup dengan baik.

Namun sayangnya, harus diakui bahwa berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan risiko stres. Mulai dari pekerjaan kantor yang menumpuk, lingkungan pertemanan di sekolah atau di kampus, hingga hubungan dengan orang terdekat seperti anggota keluarga atau pasangan. Kondisi stres ini sering kali menyebabkan kondisi perasaan atau tahi yang cemas dan tidak tenang.

Meskipun tidak bisa dihindari, namun risiko ini dapat diminimalisir. Hal yang harus dipahami bahwa kondisi hati yang tidak tenang sama dengan pikiran yang tidak tenang. Kedua hal ini saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain, sehingga akan berdampak pula pada cara mengatasinya.

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara menenangkan hati yang bisa Anda lakukan. Mulai memberikan label yang lebih nyaman pada kondisi kecemasan yang sedang dialami, mengamati dan menganalisis pengalaman, hingga mengatur pernapasan untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Beberapa cara menenangkan hati ini dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama ketika mengalami kondisi stres yang membuat hati cemas dan tidak tenang. Dilansir dari situs Mind Body Wise, berikut kami merangkum beberapa cara menenangkan hati dengan baik yang bisa Anda lakukan.

Hati dan Pikiran yang Saling Terhubung

©2018 Merdeka.com/Pexels

Sebelum mengetahui bagaimana cara menenangkan hati saat mengalami kondisi stres dan cemas, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa hati dan pikiran adalah dua hal yang saling terhubung. Saat hati merasa cemas dan tidak tenang itu berarti pikiran juga mengalami hal yang sama.

Pikiran yang merasa cemas akan menyebabkan hati gelisah dan tidak tenang. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dan akan saling terhubung satu sama lain. Dengan begitu, jika Anda ingin menenangkan hati maka hal yang sama juga harus dilakukan untuk pikiran.

Berikan Label

Cara menenangkan hati yang pertama yaitu dengan memberikan label pada kondisi cemas dan tidak tenang yang sedang dialami. Dalam hal ini, Anda bisa memberi label dengan sebutan yang lebih menenangkan dan tidak menakutkan. Misalnya dengan memberi label kecemasan dengan sebutan teman lama, kupu-kupu, atau yang lainnya tanpa mengurangi makna kecemasan. Hal ini memberikan konotasi akrab dan tidak terlalu menakutkan. Dengan begitu, secara tidak langsung ini dapat meminimalisir risiko cemas dan tidak tenang yang semakin buruk.

Amati Pengalaman

©2018 Merdeka.com/Pexels

Cara menenangkan hati berikutnya dilakukan dengan mengamati pengalaman yang sedang terjadi. Tanpa menilai baik atau buruk, cobalah untuk mengamati pengalaman yang sedang terjadi tanpa menghakimi. Jika Anda berada di dalam suatu masalah, Anda bisa keluar sejenak sebagai pribadi yang netral untuk mengamati pengalaman tersebut.

Dalam hal ini, Anda bisa mengamati dan menanyakan pada diri sendiri. Bagaimana perasaan yang sedang terjadi, seperti apa bentuknya jika dideskripsikan, atau mengingatkan tentang apa perasaan atau hal yang sedang dialami tersebut. Dengan mengamati berbagai hal ini, dapat membantu Anda memahami diri sendiri dan perasaan yang sedang terjadi.

Biarkan dan Terima Perasaan

Cara menenangkan hati selanjutnya yaitu membiarkan dan menerima perasaan. Anda tidak perlu mengubah atau menghilangkannya, hal yang bisa dilakukan adalah menerima perasaan apapun yang sedang dialami. Jika merasa cemas, biarkan perasaan itu terjadi. Sikap melawan dan tidak jujur pada diri sendiri justru akan merugikan.

Terima setiap perasaan yang sedang dialami meskipun tidak nyaman. Ini bisa memberikan kesempatan Anda untuk merasakan berbagai emosi yang umum terjadi dalam kehidupan. Dengan menerima, Anda mengakui bahwa perasaan tidak sedang baik-baik saja. Namun hal ini wajar, kebahagiaan dan ketidaknyamanan akan terus silih berganti terjadi dalam hidup.

Atur Pernapasan

©2015 Merdeka.com/Pixabay/sapphire_penguin

Mengatur pernapasan juga menjadi salah satu cara menenangkan hati yang bisa Anda lakukan. Dalam hal ini, Anda bisa mengambil napas panjang, menahannya sejenak, lalu buang napas lebih lama. Jika Anda menarik napas dalam 4 hitungan, maka perlahan buang napas dalam 8 hitungan.

Jika merasa sulit untuk menggandakan hitungan saat buang napas, Anda bisa mengembuskan napas dengan lebih lambat untuk menurunkan kecepatan jantung. Cara ini dinilai efektif membuat tubuh dan pikiran lebih tenang dan nyaman. Saat melakukan teknik pernapasan ini, coba letakkan tangan di perut untuk merasakan tubuh naik dan turun saat bernapas.

Ingat Semua akan Berlalu

Cara menenangkan hati berikutnya yaitu dengan mengingat bahwa semua hal hanya sementara akan akan berlalu. Seburuk apapun pengalaman dan perasaan yang sedang dialami saat ini, tidak akan bertahan selamanya. Seiring berjalannya waktu, hal buruk apapun akan berlalu dan terlewati.

Dengan begitu, Anda bisa meyakini dalam hal bahwa semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan melewati hari demi hari sambil mencoba melakukan usaha terbaik.

Ucapkan Terima Kasih

©Shutterstock.com/SteveWoods

Cara menenangkan hati yang terakhir adalah dengan mengucapkan terima kasih pada diri sendiri. Dekatkan tangan ke hati, kirimkan sinyal kebaikan pada tubuh dan pikiran. Tubuh akan mencoba melakukan tugasnya dengan baik untuk melindungi diri dari ancaman, ketidaknyamanan, bahaya, dan rasa sakit.

Cobalah untuk berterima kasih pada tubuh Anda karena telah setia mendampingi selama menghadapi kecemasan. Ini juga menjadi salah satu upaya untuk lebih menghargai diri sendiri. (mdk/ayi)