Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Dampak Kekurangan Gizi Bagi Tubuh dan Cara Pencegahannya

6 Dampak Kekurangan Gizi Bagi Tubuh dan Cara Pencegahannya Ilustrasi anak Afrika. ©2013 Merdeka.com/arabiangazette.com

Merdeka.com - Kekurangan gizi atau biasa disebut malnutrisi merupakan gangguan kesehatan yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Sehingga hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Dilansir dari laman Healthline, seseorang bisa tetap mengalami kekurangan gizi meski telah mengonsumsi banyak makanan. Hal ini dikarenakan makanan tersebut tidak mengandung beberapa zat, seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Apabila seseorang mengalami kekurangan gizi, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Lantas apa saja dampak kekurangan gizi bagi tubuh? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyakit Beri-Beri

Beri-beri merupakan salah satu jenis penyakit yang diakibatkan karena tubuh kekurangan vitamin B1. Ada dua jenis beri-beri, yaitu beri-beri kering dan basah.

Beri-beri kering ditandai dengan susah berjalan, tangan dan kaki kesemutan, nyeri, fungsi otot kaki bagian bawah menurun, hingga kesulitan kesulitan bicara. Sementara itu ciri-ciri beri-beri basah yaitu denyut jantung meningkat, kaki bawah bengkak hingga mengalami sesak napas berat saat beraktivitas.

Dilansir dari laman Healthline, beri-beri kering dapat mempengaruhi sistem saraf. Sedangkan beri-beri basah dapat mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Untuk mencegah kekurangan gizi ini, sebaiknya mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin B1, seperti daging sapi, buah jeruk, susu, gandum dan kacang-kacangan.

Penyakit Anemia

002 siti rutmawati

healthguides.healthgrades.com

Salah satu dampak kekurangan gizi berikutnya ialah dapat menimbulkan penyakit anemia. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Sehingga menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan baik, akibatnya organ dan jaringan tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Anemia dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti merasa sangat lemah lesu, denyut jantung cepat, nafsu makan berkurang, infeksi, insomnia hingga pusing dan sakit kepala. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, diantaranya telur, daging, tahu, beras merah, ikan hingga kacang-kacangan.

Penyakit Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti sering merasa kelelahan, hilangnya massa otot, pembengkakan di bawah kulit hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh rusak. Hal bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan protein.

Dilansir dari laman Healthline, protein berperan penting dalam memperbaiki sel, membuat sel baru dan menjaga kesehatan kehamilan. Sehingga mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti susu, keju, ikan dan daging dapat mencegah terjadinya kekurangan gizi.

Marasmus

ilustrasi gizi buruk

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Kiselev Andrey Valerevich

Marasmus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena kekurangan gizi. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan nutrisi dan kalori. Penyakit ini dapat menimpa anak-anak dan dewasa, bahkan apabila tidak segera diatasi dapat menyebabkan kematian.

Beberapa ciri-ciri seseorang yang mengalami penyakit marasmus, di antaranya tulang iga dan bahu mononjol dan tubuh kurus kering. Cara untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi seperti ini, sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nutrusi dan kalori.

Penyakit Scurvy

Dampak kekurangan gizi berikutnya ialah timbulnya penyakit scurvy. Penyakit ini dapat timbul akibat tubuh kekurangan vitamin C. Pasalnya vitamin C berperan penting dalam membuat kolagen pada tubuh.

Dilansir dari laman Healthline, penyakit scurvy ditandai dengan beberapa gejala, seperti munculnya titik-titik merah di kulit, kelelahan, nafsu makan menurun, diare hingga pembengkakan pada gusi. Salah satu cara dalam mencegah dampak kekurangan gizi ini dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin dan teratur.

Osteoporosis

005 destriyana

©2015 Merdeka.com/shutterstock/Monika Wisniewska

Salah satu jenis penyakit yang bisa muncul akibat kekurangan gizi ialah osteoporosis. Hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin D, sehingga dapat menyebabkan pembentukan tulang terganggu.

Cara mencegah penyakit ini yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti kangkung, ikan salmon, keju dan kacang-kacangan. Apabila beberapa makanan tersebut dikonsumsi secara rutin dan teratur maka dapat berfungsi efektif dalam mencegah kekurangan gizi. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Pertanyaan tentang Malnutrisi yang Sering Muncul, Simak Jawabannya
10 Pertanyaan tentang Malnutrisi yang Sering Muncul, Simak Jawabannya

Malnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.

Baca Selengkapnya
7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera
7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera

Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!
7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!

Diet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Tampak pada Tubuh Akibat Kurang Mengonsumsi Sayuran
9 Kondisi yang Tampak pada Tubuh Akibat Kurang Mengonsumsi Sayuran

Pada saat seseorang kurang mengonsumsi sayuran, sejumlah hal bisa terjadi.

Baca Selengkapnya
3 Penyebab Tubuh Mudah Lemas dan Lelah, Salah Satunya Kekurangan Tidur
3 Penyebab Tubuh Mudah Lemas dan Lelah, Salah Satunya Kekurangan Tidur

Untuk dapat mengatasi kondisi tubuh yang mudah lemas dan lelah, maka kamu wajib tahu dulu apa saja yang menyebabkannya.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Tampak pada Tubuh Akibat Kurang Mengonsumsi Sayuran
9 Kondisi yang Tampak pada Tubuh Akibat Kurang Mengonsumsi Sayuran

Kurang dalam mengonsumsi sayur bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang mudah untuk kita kenali.

Baca Selengkapnya
7 Akibat Tidak Makan Nasi 3 Hari, Bau Mulut hingga Sulit Konsentrasi
7 Akibat Tidak Makan Nasi 3 Hari, Bau Mulut hingga Sulit Konsentrasi

Mengabaikan nasi dalam pola makan selama tiga hari dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Baca Selengkapnya
3 Bahaya Menahan Rasa Lapar yang Bisa Menimpamu, Yuk Jaga Pola Makan Lebih sehat
3 Bahaya Menahan Rasa Lapar yang Bisa Menimpamu, Yuk Jaga Pola Makan Lebih sehat

Jangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.

Baca Selengkapnya
Malnutrisi Bisa Terjadi pada Penderita Kanker, Ketahui Cara Mencegah dan Menghindarinya
Malnutrisi Bisa Terjadi pada Penderita Kanker, Ketahui Cara Mencegah dan Menghindarinya

Pasien kanker berisiko mengalami malnutrisi akibat pengobatan yang dijalaninya. Ketahui cara pencegahan dan penanganannya.

Baca Selengkapnya
Macam Vitamin dan Fungsinya untuk Kesehatan Tubuh, Perhatikan Dampaknya Jika Kekurangan
Macam Vitamin dan Fungsinya untuk Kesehatan Tubuh, Perhatikan Dampaknya Jika Kekurangan

Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.

Baca Selengkapnya
Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Marasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.

Baca Selengkapnya