6 Larangan saat di Masjidil Haram, Jemaah Haji Wajib Tahu
Merdeka.com - Masjidil Haram adalah salah satu tempat suci dalam agama Islam. Terletak di kota Makkah, Arab Saudi, masjid ini merupakan tempat diletakkannya Ka’bah, yaitu titik pusat seluruh umat muslim menghadap saat shalat. Bahkan, ini menjadi destinasi utama bagi umat muslim seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah.
Di Masjidil Haram, umat muslim melakukan tawaf, yaitu salah satu rukun haji dan umrah berjalan berputar mengelilingi Ka’bah. Bukan hanya itu, di tempat ini umat muslim diperkenankan untuk melakukan berbagai amal ibadah seperti shalat, dzikir, dan amalan-amalan lain yang dianjurkan.
Meski begitu, terdapat beberapa larangan saat di Masjidil Haram yang perlu diperhatikan jemaah haji maupun umrah. Mulai dari larangan mengambil gambar dalam durasi yang lama, dilarang membentangkan spanduk atau bendera, dilarang berkerumun lebih dari 5 orang, hingga dilarang merokok.
-
Apa adab yang harus dijaga di masjid? Menjaga adab bisa dimulai saat memasuki area masjid. Adapun adab saat masuk masjid, antara lain: Mendahulukan kaki kanan saat masuk ke dalam masjid Membaca doa masuk masjid Berniat untuk iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid untuk sepenuhnya beribadah kepada Allah Salat sunah tahiyatul masjid sebelum duduk di dalamnya Mengenakan pakaian yang bersih, suci, dan sopan Disunahkan memakai wewangian dan hindari makan makanan berbau tak sedap Berjalan dengan tenang dan tidak mengganggu jemaah lainnya Menunggu waktu salat dengan iktikaf dan berzikir Menjaga sikap seperti tidak berbicara dengan nada tinggi, kasar, atau bersenda gurau Tidak mengotori masjid dengan membuang sampah atau meludah Membaca doa ketika keluar masjid sembari mendahulukan kaki kiri.
-
Apa saja yang dilarang saat ihram? Berikut berbagai larangan dalam ibadah haji yang harus diperhatikan ketika ihram: 1. Hubungan seksual suami dan istri (jima'): Ketika berada dalam ihram, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan intim atau jimak. Ini bertujuan agar fokus haji tidak terganggu. 2. Ciuman dan bersedap-sedapan (kontak fisik dengan syahwat): Selama ihram, dilarang melakukan ciuman atau kontak fisik dengan syahwat kepada suami atau istri. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian ibadah haji. 3. Masturbasi: Dalam keadaan ihram, seseorang juga dilarang melakukan masturbasi. Hal ini bertujuan agar pikiran kita tetap tunduk dan berfokus pada peribadatan haji. 4. Nikah atau menikahkan: Larangan melakukan pernikahan atau menikahkan diri selama berada dalam ihram, ini dimaksudkan agar perhatian penuh diberikan pada pelaksanaan ibadah haji. 5. Mengenakan parfum: Dalam ihram, dilarang menggunakan parfum atau bau-bauan lain pada tubuh. Tujuannya adalah agar tidak ada lenyapnya berfokus pada ibadah haji. 6. Meminyaki rambut: Mengoleskan minyak atau bahan apa pun pada rambut juga dilarang selama ihram. Hal ini dirancang agar kita tetap tidak terganggu dalam menjalankan ibadah. 7. Mencukur rambut dan bulu di tubuh: Dalam ihram, dilarang mencukur rambut dan bulu di tubuh. Ini termasuk mencukur atau mencabut alis mata. Tujuannya adalah menjaga kebersihan dan penghormatan terhadap proses haji. 8. Memotong kuku: Selama ihram, dilarang memotong kuku. Ini juga termasuk memotong atau merapikan bulu kuku. Hal ini dimaksudkan agar fokus tetap terjaga dan tidak ada gangguan dalam menjalankan ibadah. 9. Menutup kepala: Dalam ihram, dilarang menutup kepala bagi laki-laki. Hal ini demi kesederhanaan dan kesederhanaan yang melekat pada pelaksanaan ibadah haji. 10. Menutup wajah: Dalam ihram, dilarang menutup seluruh wajah termasuk menutupi bagian hidung dan mulut. Tujuannya adalah agar bisa bernapas dan tidak ada gangguan dalam menjalankan ibadah. 11. Mengenakan pakaian berjahit: Dalam ihram, dilarang mengenakan pakaian berjahit. Orang-orang yang melakukan haji harus mengenakan pakaian yang tidak dijahit agar mereka bisa lebih rendah hati dan bersiap untuk melakukan ibadah dengan tulus. 12. Berburu: Selama ihram, berburu hewan juga dilarang. Ini untuk menjaga kebajikan dan penghargaan pada makhluk hidup. 13. Memotong pohon atau mencabut rumput hijau: Larangan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar Masjidil Haram. 14. Berdebat sengit: Selama ihram, dilarang terlibat dalam perdebatan sengit atau pertengkaran. Hal ini untuk menjaga suasana yang harmonis dan khusyuk dalam menjalankan ibadah haji.
-
Apa yang tidak boleh dilakukan jemaah haji di Arab Saudi? Staf Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia Ishfah Abidal Aziz menegaskan hanya mereka pemegang visa haji yang bisa menjalankan ibadah haji di tanah suci. Ketentuan ini tercantum dalam UU No.8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. 'Ketentuan terkait di UU Nomor 8 tahun 2019, jemaah haji Indonesia yang memperoleh visa haji yang resmi atau jemaah mujalamalah. Hanya visa ini yang diakui oleh Pemerintah Arab,' kata Ishfah dalam Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (21/3) malam.
-
Kenapa jemaah haji dilarang bungkus barang berlebihan? 'Mohon jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi,' kata Abdillah di Madinah, dikutip Selasa (21/5).
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa Masjidil Haram disebut haram? Haram yang dimaksud di sini bukan berarti seperti haramnya khamr dan babi jika dikonsumsi umat Islam. Akan tetapi disebut Masjidil Haram karena area ini haram dimasuki orang-orang kafir.
Karena termasuk hal-hal yang dilarang, maka hendaknya seluruh jemaah haji atau umrah menghindari beberapa larangan ini. Jika Anda melakukan pelanggaran berkaitan dengan larangan ini, maka bisa mendapatkan peringatan, denda, hingga risiko ditahan oleh pihak kespolisian Mekkah.
Dilansir dari NU Online, berikut beberapa larangan saat di Masjidil Haram perlu Anda simak dan perhatikan.
Mengambil Gambar Berdurasi Lama
Larangan saat di Masjidil Haram yang pertama yaitu dilarang mengambil gambar dalam durasi lama dan statis. Bagi jemaah haji maupun umrah yang ingin mengabadikan momen saat berada di Masjidil Haram, tentu saja diperbolehkan.
Namun dilarang mengambil foto atau video dengan durasi yang lama dan statis. Ini tidak lain sebagai etika yang perlu dijaga di tempat ibadah. Tak segan, petugas akan menegur hingga meminta untuk menghapus data jika terdapat seorang jemaah yang melanggar peraturan ini.
Membentangkan Spanduk dan Bendera
Larangan saat di Masjidil Haram berikutnya yaitu dilarang membentangkan spanduk dan bendera. Perlu dipahami, bahwa otoritas pemerintah Saudi Arabia melarang keras pengibaran bendera, spanduk, dan simbol-simbol lainnya yang tidka penting. Sebab, ini adalah tempat ibadah yang perlu dijaga ketertibannya. Dengan begitu, seluruh jemaah haji maupun umrah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman.
Berkerumun Lebih dari 5 Orang
Larangan saat di Masjidil Haram selanjutnya yaitu dilarang berkerumun lebih dari 5 orang dalam waktu lama. Ini juga termasuk aturan ketat yang perlu Anda perhatikan.
Petugas tidak segan untuk membubarkan jemaah yang berkerumun lebih dari 5 orang dalam waktu lama. Jika ingin berkumpul, diperkenankan di tempat lain selain di dalam Masjidil Haram agar tidak mengganggu jemaah lain yang sedang beribadah.
Mengambil Barang Temuan
Mengambil barang temuan juga termasuk salah satu larangan saat di Masjidil Haram yang perlu Anda ingat. Tentu barang-barang yang jatuh atau tertinggal sering kali terjadi, termasuk jemaah-jemaah haji maupun umrah saat di Masjidil Haram.
Dalam hal ini, dilarang keras untuk mengambil dan membawa pulang barang temuan yang ada di Masjidil Haram. Jika menemukan suatu barang, dianjurkan untuk segera menghubungi petugas untuk bisa mengamankan barang tersebut.
Dengan begitu, orang yang merasa kehilangan bisa mendapatkannya lagi dalam keadaan baik. Perlu diingat pula bahwa terdapat banyak CCTV yang terpasang di Masjidil Haram, sehingga setiap gerak-gerik jemaah yang mencurigakan bisa terekam dan menjadi bukti jika melakukan kejahatan.
Merokok
Larangan saat di Masjidil Haram berikutnya termasuk merokok. Dilarang keras merokok di dalam kompleks Masjidil Haram. Hendaknya setiap jemaah haji maupun umrah fokus dalam melaksanakan berbagai ibadah saat berada di masjid ini.
Jika terdapat jemaah yang melakukan hal ini, maka petugas akan menegur hingga memberikan tindakan tegas seperti denda atau ditahan sebagai proses hukum. Dengan begitu, selalu perhatikan hal-hal yang dilarang agar ibadah Anda bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa masalah.
Membuang Sampah Sembarangan
Larangan saat di Masjidil Haram yang terakhir namun tak kalah penting yaitu dilarang membuang sampah sembarangan. Jemaah haji maupun umrah tidak boleh membuang sampah sembarangan seperti plastik botol minuman, bungkus makanan, dan sampah-sampah lainnya.
Pihak masjid akan menyediakan kotak sampah, sehingga jemaah dapat membuang sampah dengan tertib pada tempatnya. Jika sulit menemukan tempat sampah, sebaiknya simpan terlebih dahulu sampah dalam tas atau saku, kemudian buang ketika sudah menemukan tempat sampah. Menjaga kebersihan Masjidil Haram juga menjadi tanggung jawab setiap jemaah yang mengunjungi tempat suci ini. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Berihram yang Tak Boleh Dilanggar
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.
Baca SelengkapnyaKepala Daker Bandara Abdillah, yang menyebutkan sudah ada beberapa koper jemaah yang terpaksa dibongkar saat pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
Baca SelengkapnyaDaftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca SelengkapnyaUmrah bisa dilakukan kapanpun kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.
Baca SelengkapnyaEntam Rustamah mengaku terharu dan bahagia dengan sambutan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang sudah berniat haji berarti sudah terikat dengan larangan-larang saat berihram.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca Selengkapnya