Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajarkan Nilai Kepemimpinan, Ini 4 Makna Filosofis Lagu "Gundul-Gundul Pacul"

Ajarkan Nilai Kepemimpinan, Ini 4 Makna Filosofis Lagu Lagu Gundul-Gundul Pacul. ©YouTube/Solite Kids

Merdeka.com - Lagu “Gundul-Gundul Pacul” konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga. Sama seperti lagu lain yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga waktu itu, lagu “Gundul-Gundul Pacul” mengandung makna filosofis yang dalam.

Dilansir dari Jogjaprov.go.id, kata “Gundul” dalam lagu itu memiliki arti kepala yang tak memiliki rambut. Jika kepala dimaknai sebagai kehormatan dan rambut dimaknai sebagai mahkota atau keindahan kepala, makna “gundhul” di sini dimaknai sebagai kehormatan tanpa mahkota.

Sedangkan kata “pacul” di sini diartikan sebagai alat petani yang terbuat dari lempeng besi yang melambangkan orang-orang bawah atau para petani. Dari dua arti kata itu, sebenarnya apa makna dari lagu “Gundul-Gundul Pacul” secara kepemimpinan? Berikut selengkapnya:

Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul

lagu gundul gundul pacul

©YouTube/Solite Kids

Dilansir dari iain-surakarta.ac.id, walaupun konon diciptakan pertama kali oleh Sunan Kalijaga, penciptaan lagi ini dinisbatkan pada R.C Hardjosubroto, seorang komposer karawitan di era 1950-1970. Seiring waktu, lagu inipun populer terutama di kalangan anak-anak Jawa. Berikut liriknya:

Gundul-gundul pacul-cul, gembelenganNyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelenganWakul ngglimpang segane dadi sak ratan

Ajarkan Nilai Kepemimpinan

lagu gundul gundul pacul

©YouTube/Solite Kids

Bait pertama lagu Gundul-Gundul Pacul mengandung makna seorang pemimpin yang lupa bahwa dia sedang mengemban amanah rakyat. Di sana ada kata “gembelengan” yang memiliki arti besar kepala, sombong, sembrono, dan tidak serius dalam menggunakan kehormatannya.

Oleh karena itulah dapat diartikan bahwa secara keseluruhan bait pertama lagu itu menggambarkan tentang seorang pemimpin yang lupa bahwa dia mengemban amanah rakyat. Alih-alih, dia justru menggunakan kekuasaan, kedudukan, dan kehormatannya untuk berbangga-bangga diri.

Kedudukan Pemimpin di tengah Rakyat

lagu gundul gundul pacul

©YouTube/Solite Kids

Sedangkan pada bait kedua lagu ini terdapat kata “nyunggi wakul” yang berarti membawa bakul nasi di atas kepala. Bakul merupakan simbol kesejahteraan rakyat. Dalam konteks negara, di dalam bakul terdapat kekayaan negara, sumber daya alam, pajak, dan sebagainya. Oleh karena itu kata “nyunggi wakul” dapat dimaknai bahwa kepala yang merupakan kehormatan berada di bawah bakul yang dimaknai sebagai kesejahteraan rakyat.

Dalam konteks kepemimpinan dalam bernegara, bait ini mengungkap makna bahwa kedudukan pemimpin berada di bawah bakul rakyat. Namun tetap saja para pemimpin masih “gembelengan” dalam menjalankan peran kepemimpinannya.

Tumpah Berceceran

lagu gundul gundul pacul

©YouTube/Solite Kids

Sedangkan pada bait kedua terdapat kata “wakul ngglimpang” yang berarti bakul yang diletakkan di atas kepala tadi jatuh. Lalu berikutnya ada kata “segane dadi sak ratan” yang berarti nasi yang berada di bakul tadi ikut tumpah dan berceceran ke mana-mana. Dalam konteks kepemimpinan bernegara, dimaknai bahwa jika seorang pemimpin masih “gembelengan” dalam menjalankan amanah, yang terjadi adalah dia jatuh dan segala sumber daya, kekayaan negara, dan lain sebagainya akan tumpah.

secara keseluruhan lagu “Gundul-Gundul Pacul” berisi peringatan bahwa pemimpin negara tidak boleh sembrono dan seenaknya sendiri dalam menjalankan amanah. Pemimpin yang sembrono akan membuat seluruh tatanan dan aturan masyarakat rusak dan menyebabkan kondisi negara menjadi tak terkendali. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arti Lagu Gundul-gundul Pacul, Penuh Makna dan Nasihat Bijak
Arti Lagu Gundul-gundul Pacul, Penuh Makna dan Nasihat Bijak

Arti lagu Gundul-Gundul Pacul memiliki makna historis yang dalam budaya Jawa.

Baca Selengkapnya
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati

Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.

Baca Selengkapnya
Makna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami
Makna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami

Media dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam
Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam

Sunan Giri dikenal sebagai pencipta lagu anak yang andal

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan

Pantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.

Baca Selengkapnya
Belajar Semangat Persatuan dari Seni Ngagotong Lisung di Sukabumi, Warisan Kerajaan Pajajaran
Belajar Semangat Persatuan dari Seni Ngagotong Lisung di Sukabumi, Warisan Kerajaan Pajajaran

Ngagotong Lisung jadi kesenian khas Sukabumi yang membawa semangat persatuan.

Baca Selengkapnya
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat

Karya sastra Raja Ali Haji ini menjadi salah satu warisan nasihat yang masih cukup relevan sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Intip Keunikan Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon, Hanya Dibunyikan saat Musim Kemarau
Intip Keunikan Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon, Hanya Dibunyikan saat Musim Kemarau

Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Naskah Sunda Kuno Sanghyang Jati Maha Pitutur, Ajarkan tentang Sifat Ketuhanan
Mengenal Naskah Sunda Kuno Sanghyang Jati Maha Pitutur, Ajarkan tentang Sifat Ketuhanan

Saat ini, Naskah Sanghyang Jati Maha Pitutur disimpan di Perpustakaan Nasional RI, dengan nomor koleksi L 426 C Peti 16.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan

Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya

Baca Selengkapnya
Ajarkan Kebaikan, Cigawiran Jadi Tembang Sunda untuk Sebarkan Agama Islam Khas Pesantren di Garut
Ajarkan Kebaikan, Cigawiran Jadi Tembang Sunda untuk Sebarkan Agama Islam Khas Pesantren di Garut

Cigawiran digunakan oleh ulama di Kabupaten Garut untuk berdakwah dan menyebarkan ilmu agama kepada para santrinya.

Baca Selengkapnya
Menilik Nasihat Nenek Moyang Sunda di Naskah Amanat Galunggung, Ajak Anak Cucu Jaga Tanah Kelahiran
Menilik Nasihat Nenek Moyang Sunda di Naskah Amanat Galunggung, Ajak Anak Cucu Jaga Tanah Kelahiran

Nenek moyang Sunda zaman dahulu menginginkan tanah kelahirannya aman dan tidak diambil bangsa asing.

Baca Selengkapnya