Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangunan SMA di Jogja Dulunya Jadi Tempat Kongres Budi Utomo Pertama, Ini 5 Potretnya

Bangunan SMA di Jogja Dulunya Jadi Tempat Kongres Budi Utomo Pertama, Ini 5 Potretnya Bangunan tempat kongres pertama Boedi Oetomo. ©Kemdikbud.go.id

Merdeka.com - Pada 3-5 Oktober 1908, Organisasi Boedi Oetomo menggelar kongres pertamanya. Nantinya, kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting di antaranya terpilihnya Tito Kusumo yang tak lain adalah mantan Bupati Karanganyar sebagai ketua Boedi Oetomo Pusat.

Tak hanya itu, dalam kongres tersebut dibahas juga beberapa hal penting, yaitu penyusunan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) organisasi serta membahas mengenai masalah kebudayaan dan pendidikan demi kemajuan kaum bumi putera.

Menjadi bagian tempat bersejarah, kini gedung yang dijadikan tempat pergelaran kongres Boedi Petomo masih berdiri kokoh. Lantas seperti apa kondisinya kini? Berikut potret selengkapnya:

Jadi Bangunan SMA

bangunan tempat kongres pertama boedi oetomo

©Kemdikbud.go.id

Kini, bangunan bersejarah itu menjadi bagian dari bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pada saat menjadi tempat kongres, bangunan ini merupakan gedung “Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzen Djogjakarta” yaitu sekolah untuk mendidik guru.

Sekolah Raja

bangunan tempat kongres pertama boedi oetomo

©Kemdikbud.go.id

Melansir dari Kemdikbud.go.id, pada awalnya sekolah itu dibangun pada tahun 1894 dan mulai dibuka pada tahun 1897. Sekolah itu mendapat julukan sebagai “sekolah raja” karena biaya operasionalnya berasal dari pemerintah Belanda. 

Jadi Kantor Boedi Oetomo Cabang Yogyakarta

bangunan tempat kongres pertama boedi oetomo

©Kemdikbud.go.id

Setelah didirikan pada 20 Mei 1908 di Jakarta, pada 29 Agustus di tahun yang sama Dr. Wahidin Seodirohusodo mendirikan cabang Boedi Oetomo cabang Yogyakarta yang beralamat di gedung itu. Pada saat Boedi Oetomo akan menggelar kongres pertamanya, Wahidin dipilih menjadi ketua kongres. Maka tak heran Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah dan gedung itu kemudian menjadi tempat kongres.

Alasan Yogyakarta Dipilih Jadi Tempat Kongres

bangunan tempat kongres pertama boedi oetomo

©Kemdikbud.go.id

Selain faktor Dr. Wahidin, alasan Yogyakarta dipilih sebagai tempat kongres saat itu adalah karena pertimbangan kota itu sebagai pusat pendidikan dan budaya. Semula, kongres itu akan diselenggarakan di “Logegobouw” atau Gedung Setan (sekarang kantor DPRD DIY). Namun karena gedung itu sedang ada pameran lukisan, maka kongres dipindah di gedung sekolah guru tersebut. 

Peserta yang Hadir

bangunan tempat kongres pertama boedi oetomo

©Kemdikbud.go.id

Dalam pelaksanaannya, Kongres Pertama Boedi Oetomo dihadiri oleh 300 tamu undangan dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Magelang, Probolinggo, Surabaya, dan Yogyakarta. Di antara mereka yang hadir adalah orang-orang penting seperti para bangsawan Pakualaman, para pembesar Belanda, Bupati Temanggung, Magelang, Blora, serta 6 opsir dari Kraton Mangkunegaran dan Surakarta. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 20 Mei, Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional
Sejarah 20 Mei, Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Anggota dari organisasi Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.

Baca Selengkapnya
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa

Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.

Baca Selengkapnya
Dulu rumah Dinas Direktur Sekolah Polisi, Kini Bangunan Ini Tidak Terurus Cat Tembok Sudah Usang
Dulu rumah Dinas Direktur Sekolah Polisi, Kini Bangunan Ini Tidak Terurus Cat Tembok Sudah Usang

Potret bekas rumah dinas sekolah polisi yang kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus

Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Pernah Disinggahi Pendiri Muhammadiyah hingga Tokoh Komunis, Ini Fakta Menarik Ndalem Sopingen Kotagede
Pernah Disinggahi Pendiri Muhammadiyah hingga Tokoh Komunis, Ini Fakta Menarik Ndalem Sopingen Kotagede

Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sekitar tahun 1800.

Baca Selengkapnya
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda
Bangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda

Bangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengunjungi Gedung Kramat 106, Saksi Bisu Sejarah Sumpah Pemuda 1928
FOTO: Mengunjungi Gedung Kramat 106, Saksi Bisu Sejarah Sumpah Pemuda 1928

Tak lengkap rasanya memperingati Hari Sumpah Pemuda tanpa mengunjungi sebuah gedung di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Viral karena Biaya Fantastis Pengambilan Foto dan Video, Ini 4 Fakta Unik Balai Pemuda Surabaya
Viral karena Biaya Fantastis Pengambilan Foto dan Video, Ini 4 Fakta Unik Balai Pemuda Surabaya

Bangunan dengan gayaarsitektur eklektisisme ini jadi saksi masa kolonialisme Belanda di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC

Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan budaya, seni atau pendidikan.

Baca Selengkapnya
Gedung Societeit de Harmonie, Tempat Sosialita Belanda Cari Jodoh Kini Jadi Lahan Parkir di Jakarta
Gedung Societeit de Harmonie, Tempat Sosialita Belanda Cari Jodoh Kini Jadi Lahan Parkir di Jakarta

Gedung tersebut merupakan tempat sosialita orang-orang Belanda. Sayangnya, kini gedung tersebut sudah dihancurkan untuk dijadikan lahan parkir.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah

Masjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya

Baca Selengkapnya
3 Fakta Bojonegoro Kota Penting bagi Jawa Timur Sejak Dulu, Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi
3 Fakta Bojonegoro Kota Penting bagi Jawa Timur Sejak Dulu, Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi

Gubernur pertama Jawa Timur merupakan salah satu tokoh penting di Bojonegoro.

Baca Selengkapnya