Cara Penularan Corona yang Perlu Diwaspadai, Bukan Lewat Udara
Merdeka.com - Virus Corona saat ini tengah menjadi pandemi yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Seperti dilansir dari Liputan6.com, data terakhir pada Minggu (15/3) menunjukkan bahwa virus corona saat ini sudah menyebar di seluruh dunia dengan 156.386 kasus yang tercatat. Data ini terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Termasuk di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada Senin, 2 Maret 2020 dengan 2 orang positif terjangkit Covid-19 hingga kini semakin melonjak tajam. Pada Minggu (15/3) jumlah pasien yang terinfeksi virus corona bertambah menjadi 117 orang dengan tambahan 21 kasus baru. Penambahan kasus ini didominasi di wilayah Jakarta.
Semakin banyaknya pasien yang tertular virus asal Wuhan, Tiongkok ini semakin menyedot banyak perhatian dari masyarakat. Bahkan beberapa daerah telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada situasi ini, seperti Kota Solo dan Provinsi Banten.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Mengapa penting untuk mengetahui cara penularan Virus Nipah? Sebagai upaya pencegahan virus ini, penting untuk mengetahui cara penularannya. Virus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.
-
Bagaimana cara virus JE ditularkan? Proses Penularan Prof. Mei menjelaskan bahwa penyakit JE disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis yang umumnya terdapat pada babi dan bangau putih yang lazim dijumpai di sawah.
-
Bagaimana virus dengue menyebar ke manusia? Jika nyamuk ini terinfeksi virus dengue, mereka dapat mentransmisikan virus tersebut kepada manusia saat menggigit.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
Dengan begitu, wabah ini tidak bisa dianggap remeh dan patut diwaspadai oleh semua kalangan masyarakat agar penyebaran virus tidak semakin meluas. Salah satu hal yang perlu diketahui dan dipahami untuk mencegah perluasan virus, adalah proses penyebaran virus itu sendiri.
Dengan memahami bagaimana virus dapat menyebar dan menular dari satu orang ke orang lain, dapat menjadi dasar pemahaman dalam upaya pencegahan penularan virus corona. Dari berbagai sumber, merdeka.com merangkum penjelasan cara penularan virus corona yang perlu dipahami dan diwaspadai adalah sebagai berikut.
Proses Penyebaran Virus, Kuman atau Bakteri
CDC's Public Health Image Library/ ilustrasi
Dilansir dari laman hellosehat, virus, kuman atau bakteri penyebab penyakit dapat ditularkan melalui berbagai cara. Dalam dunia medis, proses penularan virus, kuman atau bakteri dari satu orang ke orang lain sering disebut dengan transmisi. Transmisi virus, kuman dan bakteri penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung, makanan, hewan, hingga melalui udara.
Penyebaran virus, kuman dan bakteri melalui udara ini masih dibagi menjadi dua yaitu, secara langsung atau airborne dan droplets. Kedua macam penularan ini sering dipahami sebagai satu hal yang sama oleh kebanyakan orang. Padalah sebenarnya airborne dan droplets adalah dua macam penularan yang berbeda.
Penularan melalui udara secara langsung atau airborne, berarti virus, kuman juga bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui udara meskipun penderita tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain. Virus, kuman dan bakteri tersebut dapat keluar dari batuk atau bersin si penderita, yang kemudian terbang dan menempel pada mata, mulut atau hidung orang yang sehat.
Sedangkan penularan melalui droplets, terjadi ketika seorang penderita yang bersin atau batuk kemudian keluar percikan (droplets) yang mengandung virus, kuman maupun bakteri penyebab penyakit. Jika percikan ini keluar dan memasuki mata, mulut atau hidung seseorang yang sehat, maka Ia bisa tertular.
Virus Corona Menular Melalui Droplet
Unsplash 2020 Merdeka.com/ ilustrasi
Penularan melalui droplets inilah yang terjadi pada wabah COVID-19. Bukan hanya itu, penularan droplets ini juga memungkinkan melalui permukaan benda-benda yang terkena percikan berisi virus corona.
Apabila seorang penderita bersin atau batuk yang tidak ditutup, kemudian percikan tersebut mengenai permukaan benda di sekitarnya, maka orang lain yang telah menyentuh benda tersebut kemudian menyentuh bagian mata, mulut atau hidung akan dengan mudah tertular virus penyebab COVID-19.
Seperti yang tercantum dalam laman corona.jogjaprov.go.id, cara penularan COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara.
Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet juga bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.
Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.
Mencuci tangan sesering mungkin juga bisa menjadi upaya pencegahan yang wajib dilakukan oleh setiap individu. Menjaga semua anggota badan tetap bersih dan sehat adalah hal penting untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.
Pencegahan Corona
Shutterstock/Subbotina Anna
Dalam upaya mencegah penyebaran virus semakin meluas, setiap individu perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Langkah-langkah pencegahan virus corona bisa dilakukan sebagai berikut.
Hal yang tidak boleh dilakukan :
Gejala Corona
www.hindustantimes.com/ilustrasi
Gejala yang muncul saat seseorang terkena virus corona, hampir mirip dengan gejala penyakir saluran pernapasan atas ringan hingga sedang. Meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam yang bisa berlangsung beberapa hari.
Risiko penularan virus ini semakin besar terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lansia, juga anak-anak. Virus ini dapat berkembang dan mampu menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius yaitu pneumonia atau bronchitis.
Lakukan Langkah Berikut Jika Merasakan Gejala
Pixabay
Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan pemerintah, setidaknya terdapat 8 daerah yang telah terjangkit virus corona. Mulai dari Jakarta, Jawa Barat termasuk Tangerang, Jawa Tengah yaitu di Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, hingga Pontianak.
Bukan hanya 8 daerah ini saja, virus corona masih bisa menyebar di daerah-daerah lain. Sehingga seluruh warga negara Indonesia di semua daerah perlu mewaspadai adanya hal ini.
Dilansir dari laman corona.jogjaprov.go.id, bagi masyarakat yang merasa mengalami beberapa gejala mirip dengan COVID-19, baiknya melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
- Kenakan masker dan ganti secara berkala agar tidak menular ke orang lain.
- Batasi penerimaan tamu di rumah. Hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penularan virus menyebar luas.
- Tinggal di rumah dan jaga jarak serta interaksi dengan orang lain.
- Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa untuk menyelesaikan urusan di luar rumah.
- Lakukan langkah-langkah tersebut selama 14 hari untuk membantu penyebaran virus yang meluas.
Selain langkah di atas, Pemerintah Provinsi Yogyakarta juga menyarankan untuk menghubunginomor layanan COVID-19 di (0274) 555585 dan 0811 2764 800. Untuk daerah lain daerah lain bisa menghubungi layanan COVID-19 Kementerian Kesehatan RI yaitu nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, alamat email kontak@depkes.go.id atau mengontak hotline yang disediakan oleh pemerintah setempat. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Baca SelengkapnyaDroplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, risiko penularan Mpox dapat diminimalkan, melindungi individu dan masyarakat dari penyebaran penyakit ini.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca Selengkapnya