Cerita Blusukan Tim Visitasi Calon Siswa SMKN Jateng, Mobil Mogok di Tengah Hutan
Merdeka.com - Sebelum diterima bersekolah di SMKN Jateng, para calon siswa harus menjalani seleksi ketat. Tahapan seleksi itu meliputi psikotes, wawancara, tes kesehatan dan kebugaran, serta visitasi luring.
Untuk melakukan tes visitasi luring, tim penguji visitasi dibentuk dan ditugaskan khusus untuk mengunjungi rumah calon siswa, untuk memastikan mereka yang bakal menempuh pendidikan di sekolah full boarding dan semi boarding gratis itu benar-benar dari kalangan kurang mampu.
Di sini tim visitasi menghadapi tugas berat. Pasalnya banyak dari calon siswa SMKN Jateng yang rumahnya benar-benar berada di daerah pelosok. Lantas seperti apa tantangan berat yang mereka hadapi? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Di mana tim peneliti akan melakukan survei? Sebagai bagian dari proyek ini, tim yang terdiri dari para ahli dari beberapa institusi di Amerika Serikat dan Pusat Penelitian Bentang Alam Terendam (SLRC) Universitas Bradford di Inggris akan melakukan survei lepas pantai di Teluk Meksiko.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa Tilik Warga dijalankan? Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
-
Dimana Tilik Warga dijalankan? Asti mengatakan, salah satu program itu dilakukan di Padukuhan Ploso, Kalurahan Petir.
-
Apa ujian yang sering muncul? Menjelang hari bahagia, setiap calon pengantin memiliki ujiannya masing-masing.Entah ujian tersebut berasal dari diri sendiri maupun orang lain di luar hubungan kita dengan pasangan.
Anak Yatim Piatu
©jatengprov.go.id
Adelia Rose Hawa (14) merupakan salah satu calon siswa SMKN 1 Jateng Demak. Gadis asal Desa Semampir, Kecamatan Kasugihan, Kabupaten Cilacap itu merupakan anak yatim piatu. Pada tahun 2019, kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Saat ini, Adelia tinggal bersama neneknya, Jumirah (70). Jumirah mengatakan, ia bersama anaknya (tante Adelia) yang selama ini membantu membiayai sekolah cucunya. Ia mendoakan yang terbaik demi masa depan Adelia.
“Doanya semoga Adel (panggilan akrab Adelia) sukses lancar. Semoga terus lancar buat masa depannya nanti. Kalau mbah nggak ada, kan sendirian. Mudah-mudahan sukses. Cita-citanya jadi polwan atau perawat,” kata Jumirah dikutip dari Jatengprov.go.id pada Minggu (7/5).
Ingin Bikin Bangga Ortu
©jatengprov.go.id
Selain Adelia, ada juga Alief Fadly Adivansyah yang mendaftar sebagai calon siswa di SMKN Jateng Kota Semarang. Supriyatun (44), mengungkapkan semangat anaknya yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik dengan masuk di sekolah tersebut.
“Semangat banget ingin sekolah di sana. Katanya, saya ingin berubah. Saya ingin menjadi anak yang lebih baik lagi. Ingin menjadi anak yang benar-benar baik. Menjunjung nama orang tua biar bangga. Semoga anak saya bisa diterima di sana. Saya cuma bisa berharap biar anak saya jadi lebih baik,” kata Supriyatun.
Mobil Mogok di Tengah Hutan
©jatengprov.go.id
Proses visitasi para calon siswa SMKN Jateng tidak berjalan mudah. Tim visitasi harus mendatangi rumah calon siswa satu per satu. Kadang pekerjaan ini dilakukan hingga tengah malam sehingga mereka harus menginap di rumah warga.
Bahkan tak jarang alamat rumah calon siswa berada di desa terpencil dan harus melewati hutan. Di saat itulah mereka sering tertimpa malang.
“Tim yang bertugas di Pekalongan, pas di tengah hutan mobil mogok tengah malam. Akhirnya harus mencari rumah terdekat dan menginap di rumah warga,” kata Ketua Tim Visitasi SMKN Jateng wilayah Banyumas-Cilacap, Heri Purnomo.
Peserta Lolos Seleksi
©jatengprov.go.id
Anggota Tim Visitasi Banyumas-Cilacap yang lain, Yanuar, mengatakan bahwa dari 1.125 peserta yang ikut seleksi calon siswa SMKN Jateng, nantinya ada 749 siswa yang diterima. Mereka terdiri atas 120 orang siswa SMKN Jateng di Semarang, 72 siswa SMKN Jateng di Pati, 96 siswa SMKN Jateng di Purbalingga, dan sisanya terbagi pada 15 sekolah semi boarding dengan rata-rata penerimaan 30 orang siswa per sekolah.
“Kami berharap nantinya siswa yang diterima benar-benar sesuai target dan mampu menempuh pendidikan dengan baik. Sehingga lulusan SMKN Jateng tetap berkualitas dan mampu bersaing,” ungkap Yanuar. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaDibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaWanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaBus Sekolah itu merupakan asset milik Pemkab Wonogiri yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Wonogiri.
Baca Selengkapnya