Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa di Dieng Ini Pernah Lenyap dalam Semalam, Begini Penampakannya Sekarang

Desa di Dieng Ini Pernah Lenyap dalam Semalam, Begini Penampakannya Sekarang Penampakan Desa Legetang kini. ©YouTube/Tedhong Telu

Merdeka.com - Walaupun sudah lama berlalu, kisah tragisnya longsor Desa Legetang pada tahun 1955 yang menewaskan warga satu kampung masih terus dikenang hingga kini. Apalagi kisah itu mengandung pelajaran hidup yang begitu bermakna. Demi mengenang peristiwa itu, di tempat terkuburnya Desa Legetang dibuat sebuah tugu monumen yang menjulang tinggi.

Kini, lahan yang di bawahnya terkubur Desa Legetang telah banyak yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Saat tim YouTube Tedhong Telu mengunjungi tempat itu, para petani setempat sedang menggarap lahan pertanian mereka. Lalu bagaimana tanggapan mereka terkait peristiwa longsor di Desa Legetang? Berikut selengkapnya:

Kisah Nyata

penampakan desa legetang kini

©YouTube/Tedhong Telu

Para petani yang tampak sedang menikmati hidangan makan siang saat itu, sepakat bahwa peristiwa lenyapnya Desa Legetang merupakan kisah nyata. Mereka mengatakan, peristiwa itu terjadi dalam waktu sekejap. Namun ada satu orang yang berhasil selamat dalam peristiwa itu.

“Desa Legetang itu memang ada. Tapi karena peristiwa itu semua penduduknya habis, cuma sisa satu orang. Tapi sekarang orangnya sudah meninggal,” kata salah seorang petani, mengutip dari kanal YouTube Tedhong Telu pada Kamis (8/9).

Sanak Saudara Ikut Meninggal

penampakan desa legetang kini

©YouTube/Tedhong Telu

Salah seorang petani lain yang juga berada di sana, mengatakan bahwa satu-satunya warga selamat dari peristiwa itu bernama Ibu Rana. Petani itu mengatakan tempat terkuburnya Desa Legetang tepat berada di bawah lahan pertanian miliknya. Ia sendiri mengaku bahwa saudara ayahnya dulu ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

“Dulu bapak saya punya saudara di sini, punya enam anak, semuanya meninggal. Nggak ada yang kelihatan. Dicari nggak ada. Kekubur,” kata petani itu.

Tugu Peringatan

penampakan desa legetang kini

©YouTube/Tedhong Telu

Tepat di atas tanah tempat terkuburnya Desa Legetang, terdapat sebuah tugu peringatan. Di sekeliling tugu itu terdapat lahan kentang milik Amrudin. Amrudin percaya bahwa kisah tragis terkuburnya Desa Legetang memang benar-benar terjadi. Dari lahan miliknya dapat terlihat jelas Gunung Pengamun-Amun.

“Jadi longsoran gunung itu terbang dari sana lalu menimpa tempat ini. Kejadiannya mulai dari jam 11 jam 12 sudah habis,” kata Amrudin, mengutip dari kanal YouTube Tedhong Telu. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Desa Legetang di Dieng, Hilang dan Lenyap dalam Semalam
Sejarah Desa Legetang di Dieng, Hilang dan Lenyap dalam Semalam

Hilangnya Desa Legetang menjadi cerita rakyat yang menarik untuk disimak.

Baca Selengkapnya
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri

Warga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa

Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.

Baca Selengkapnya
Menguak Peradaban yang Hilang di Kawasan Perbukitan Semarang, Ada Makam Tua di Atas Bukit
Menguak Peradaban yang Hilang di Kawasan Perbukitan Semarang, Ada Makam Tua di Atas Bukit

Masih banyak ditemukan peninggalan pondasi rumah dan perabotan rumah tangga di bekas desa yang hilang itu

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Mati di Lereng Gunung Merapi, Lenyap Akibat Letusan Tahun 2010
Mengunjungi Kampung Mati di Lereng Gunung Merapi, Lenyap Akibat Letusan Tahun 2010

Pada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno

Prasasti ini sering dikaitkan dengan penemuan situs kampung kuno di Liyangan

Baca Selengkapnya
14 Jenazah Keluar dari Kubur karena Terbawa Longsor, Ada yang Masih Utuh
14 Jenazah Keluar dari Kubur karena Terbawa Longsor, Ada yang Masih Utuh

Sebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah  Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan

Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.

Baca Selengkapnya
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut

Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.

Baca Selengkapnya
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Desa Kawar tenggelam dan kemudian berubah menjadi danau Lau Kawar.

Baca Selengkapnya
Tragis! Kronologi Satu Keluarga di Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor, ada Balita 5 Tahun
Tragis! Kronologi Satu Keluarga di Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor, ada Balita 5 Tahun

Peristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.

Baca Selengkapnya