Diabadikan dalam Novel, Ini Kisah Heroik Untung Surapati
Merdeka.com - Pada 8 Februari 1686, terjadi kasus pembunuhan terhadap Kapten Francois Tack di depan alun-alun Kraton Kartasura. Menurut Sejarawan Belanda, HJ De Graff, pembunuhan terhadap Kapten Francois Tack merupakan peristiwa paling mencolok dalam sejarah VOC.
Di balik pembunuhan itu, ada sosok Untung Surapati. Tak hanya di Pulau Jawa, nama Untung Surapati terkenal hingga Kalimantan dan Maluku.
Kisah heroiknya dalam melawan penjajah Belanda pun tercantum dalam berbagai catatan literatur saat itu seperti Babad Tanah Jawi, Babad Mentawis, Babad Kraton, Babad Trunajaya, maupun Babad Kartasura.
-
Siapa pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang melawan Belanda? Sosok Ilyas Ya'kub mungkin masih belum begitu familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Ia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dari Sumatera Barat yang punya jasa besar dalam melawan Belanda.
-
Uut Permatasari terkenal dengan apa? Unggahan Ootd sehari-hari Uut sering kali menjadi sorotan di media sosial. Banyak netizen yang mengagumi penampilannya yang terlihat segar seperti remaja SMA.
-
Apa yang membuat kisah Unang inspiratif? Dan sekarang, dengan penghasilannya itu, Unang pun sudah bisa menafkahi anak-anaknya. Sungguh kisah yang inspiratif ya guys.
-
Siapa pahlawan yang berjuang melawan penjajah di Sumatera Utara? Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
-
Apa cerita rakyat mitos di Sumatera Utara? Legenda Danau Toba adalah salah satu cerita rakyat yang paling terkenal dari Sumatera Utara. Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda yatim piatu bernama Toba yang suatu hari menangkap ikan mas raksasa di sungai.
-
Siapa yang punya peran penting dalam legenda Situ Bagendit? Legenda Situ Bagendit bercerita tentang seorang janda kaya raya bernama Nyai Endit yang terkenal karena sifatnya yang sangat pelit.
Lalu siapa sebenarnya sosok Untung Surapati ini? Apa yang membuatnya terkenal hingga ke seluruh penjuru Nusantara? Berikut kisah selengkapnya:
Sang Pembawa Keberuntungan
©Jogjaprov.go.id
Dilansir dari Wikipedia.org, Untung Surapati lahir di Bali pada tahun 1660. Nama kecilnya adalah Surawiraaji. Sewaktu kecil, ia adalah seorang budak yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang perwira VOC.
Van Beber kemudian menjualnya pada perwira VOC lain di Batavia bernama Moor. Sejak memiliki budak baru, karier dan kekayaan Moor meningkat pesat. Karena dianggap membawa keberuntungan, Moor memberi budaknya itu nama “Untung”.
Saat berusia 20 tahun, Untung dimasukkan ke dalam penjara oleh Moor karena menjalin hubungan dengan putrinya yang bernama Suzane. Di dalam penjara itu Untung menghimpun para tahanan dan berhasil kabur dari penjara. Sejak saat itu ia menjadi buronan.
Kisah Cinta Untung Surapati dengan Suzannna
©2021 Merdeka.com
Tinggal di tempat yang sama membuat Untung Surapati dan Suzanna menjadi teman akrab. Terlebih ia selalu menemani dan melayani Suzanna, hingga akhirnya benih-benih cinta tumbuh di antara mereka. Namun karena kesenjangan status sosial dan keyakinan cinta mereka berakhir pilu.
Kisah Cinta inilah yang ditulis ulang oleh Penulis Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya yang berjudul “Soerapati Hakim Pengadilan”. Dilansir dari Indonesia.go.id, buku itu berkisah tentang Suzanna yang menceritakan masa lalu hubungannya dengan Untung Surapati kepada anaknya, Robert.
“Dan aku terus memberinya hati, memberinya keberanian yang pasti tidak dimilikinya andaikata aku tidak membangkitkannya. Maklumlah, Robert, aku cinta padanya, biarpun ia berkulit sawo matang dan dia hanyalah seorang budak,” ujar Suzanna dalam buku itu.
Mendapat Gelar "Surapati"
Pada 1683, Kapten Ruys, pemimpin benteng Tanjungpura, berhasil menemukan Untung dan ditawari pekerjaan sebagai tentara VOC dari pada hidup menjadi buronan. Di sana ia dilatih ketentaraan, diberi pangkat letnan, dan akhirnya ditugaskan untuk menjemput Pangeran Purbaya yang melarikan diri ke Gunung Gede.
Saat dibawa ke Tanjungpura, Pangeran Purbaya diperlakukan oleh pasukan Vaandrig Kuffeler dengan kasar. Untung yang tidak terima kemudian menghancurkan pasukan itu pada 28 Januari 1684.
Sesampai di Tanjungpura, istri Pangeran Purbaya meminta Untung untuk mengantarnya pulang ke Kartasura. Saat melewati Kasultanan Cirebon, Untung berkelahi dengan Raden Surapati, anak angkat sultan.
Setelah melalui proses pengadilan, terbukti Raden Surapati bersalah. Karena itulah Surapati dihukum mati dan nama “Surapati” diserahkan oleh Sultan Cirebon pada Untung.
Diabadikan dalam Novel di Belanda
Tak hanya di Nusantara, kepopuleran Untung Surapati juga sampai ke negeri Belanda. Seorang penulis Belanda, Nicolina Maria Christina Sloot mengabadikan kisah sang legenda itu dalam novel berjudul “Van Slaaf tot Vorst” yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu oleh Ferdinand Wiggers dan diberi judul “Dari Boedak Sampe Djadi Radja”.
Untung Surapati sendiri meninggal dunia pada 17 Oktober 1706 saat bertempur melawan VOC di medan pertempuran Bangil. Untuk mengabadikan perjuangannya, Taman Burgemeester di Batavia diubah namanya setelah kemerdekaan menjadi Taman Surapati.
Tak hanya itu, pada 3 November 1975, Presiden Soeharto menetapkan sosok legendaris Untung Surapati sebagai Pahlawan Nasional. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaPihak kolonial enggan membiarkan keturunan Suropati hidup tenang
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.
Baca SelengkapnyaKabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaAsisi dan istri bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaMulai dari Ronggeng Dukuh Paruk yang menceritakan kemelut politik 1965 hingga Rasina yang berlatar zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaIa adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik
Baca SelengkapnyaDongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPangeran Antasari adalah salah seorang Pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya