Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diwariskan Turun-Temurun, Ini Kisah Bu Parjiyem Pertahankan Usaha Keripik Belut

Diwariskan Turun-Temurun, Ini Kisah Bu Parjiyem Pertahankan Usaha Keripik Belut Keripik Belut Sinar Sawah. ©2023 Merdeka.com/Shani Rasyid

Merdeka.com - Pada masanya, daerah persawahan di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, banyak dihuni hewan belut. Pada waktu itu, banyak warga yang berburu belut terutama pada malam hari. Dalam semalam satu orangnya bisa mendapat 3-4 kilogram belut.

Tapi itu dulu. Kini zaman telah berubah. Keberadaan belut sawah kian menyusut. Dalam semalam, para pemburu tak sampai mendapatkan setengah kilogram belut. Hal itulah yang membuat mereka akhirnya tak lagi berburu belut.

produksi keripik belut sinar sawah©Istimewa

Namun makin langkanya bahan baku tak menyurutkan para produsen kuliner belut Godean menjalankan usahanya. Hal ini pula yang dilakukan Bu Parjiyem (45), pemilik usaha keripik belut “Sinar Sawah”.

Parjiyem mengatakan bahwa usaha keripik belut yang ia kelola sudah diwariskan secara turun-temurun. Parjiyem sendiri mulai mengelola usaha itu setelah menikah pada tahun 2008. Sejak dikelola Parjiyem, omzet keripik belut “Sinar Sawah” terus membaik. Bahkan mereka bisa produksi 1,5-2 kuintal keripik belut dalam sehari.

produksi keripik belut sinar sawah©Istimewa

Namun saat pandemi COVID-19, usahanya berhenti total. Omzetnya turun drastis. Bahkan terkadang dalam sehari Parjiyem tidak mendapat pemasukan sama sekali. Namun setelah pandemi berlalu, kondisi usahanya perlahan-lahan kembali pulih.

“Jadi pandemi itu membuat ekonomi kami benar-benar jatuh. Sekarang Alhamdulillah ada peningkatan lagi walaupun belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi. Mudah-mudahan ke depannya terus lebih bagus seperti sebelumnya,” ungkap Parjiyem saat ditemui Merdeka.com pada Jumat (16/6).

produksi keripik belut sinar sawah©Istimewa

Parjiyem mengatakan, pada saat masih dikelola orang tuanya, keripik belut hanya dijual di sekitar Pasar Godean. Omzetnya juga belum besar. Namun seiring waktu usahanya terus berkembang.

Di saat bersamaan, ketersediaan bahan baku belut di Godean tidak mampu lagi mencukupi untuk produksi sehari-hari. Mau tidak mau ia mengambil bahan baku dari Jawa Timur. Bahkan Parjiyem mengaku dalam beberapa tahun terakhir ia selalu mengambil bahan baku dari Jawa Timur, tidak lagi dari Godean.

“Sekarang bahan baku tambah mahal. Bisa dua kali lipat. Beda sama yang dulu saat masih lokal. Kalau dulu lokal bisa Rp20 ribu per kilo, sekarang Rp40 ribu,” keluhnya.

produksi keripik belut sinar sawah©Istimewa

Walau harga bahan baku kian mahal, namun Parjiyem bertekad untuk meneruskan usaha keripik belutnya. Apalagi selama ini wilayahnya, Kecamatan Godean, merupakan sentra penghasil kuliner belut. Walau keberadaan hewan melata itu kini kian sulit diperoleh, namun ia tak ingin keberadaan kuliner belut di daerahnya hilang tak bersisa. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan

Sebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jenang Gempol, Hidangan Favorit Warga Jogja Cocok untuk Sarapan
Mencicipi Jenang Gempol, Hidangan Favorit Warga Jogja Cocok untuk Sarapan

Kuliner ini mendapatkan tempat tersendiri di hati warga asli Jogja

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Soto Bebek Bu Heri Klaten, Kuliner Legendaris Peninggalan Leluhur sejak Tahun 1987
Mencicipi Soto Bebek Bu Heri Klaten, Kuliner Legendaris Peninggalan Leluhur sejak Tahun 1987

Soto ini sudah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman mbah buyut dari generasi saat ini

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tradisi Sapi Gerumbungan yang Kini Nyaris Punah
Awal Mula Tradisi Sapi Gerumbungan yang Kini Nyaris Punah

Jika bibit sapi biasanya dibandrol sekitar Rp 9.000.000 per ekor, bibit Sapi Gerumbungan bisa sampai Rp 11.000.000 per ekor.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen

Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur

Baca Selengkapnya
Usaha Mebel Tutup Akibat Bom Bali, Gede Merta Akhirnya Raup 25 Juta Per Bulan dari Dulang dan Bokor
Usaha Mebel Tutup Akibat Bom Bali, Gede Merta Akhirnya Raup 25 Juta Per Bulan dari Dulang dan Bokor

Usaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi

Sup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Melihat Inovasi Ibu-Ibu di Bantul Cegah Stunting, Buat Produk Abon Lele Tinggi Nilai Gizi
Melihat Inovasi Ibu-Ibu di Bantul Cegah Stunting, Buat Produk Abon Lele Tinggi Nilai Gizi

Ketersediaan bahan baku lele yang melimpah serta kandungan gizi yang baik membuat usaha tersebut terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Bisnis Belut dengan Modal Awal Cuma Rp250.000, Ibu Ini Sukses Sekolahkan Anak Hingga Jadi TNI
Bisnis Belut dengan Modal Awal Cuma Rp250.000, Ibu Ini Sukses Sekolahkan Anak Hingga Jadi TNI

Fitri dan suami memulai usaha peyek belut pada tahun 2005. Saat itu mereka hanya memiliki modal awal sekitar Rp250.000.

Baca Selengkapnya
Keunikan Gulo Puan, Kudapan Manis dari Palembang yang Mulai Langka
Keunikan Gulo Puan, Kudapan Manis dari Palembang yang Mulai Langka

Gulo Puan merupakan kudapan manis dan gurih dari Palembang, Sumatra Barat. Makanan ini sudah tergolong langka karena bahan bakunya yaitu Kerbau Rawa yang hampir punah.

Baca Selengkapnya
Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa
Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa

Sensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.

Baca Selengkapnya