Gambar Orang Psikotes saat Tes Seleksi, Begini Cara Membuatnya yang Benar
Tes gambar orang psikotes atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
Tes gambar orang psikotes adalah salah satu jenis tes yang sering digunakan perusahaan dalam proses seleksi.
Gambar Orang Psikotes saat Tes Seleksi, Begini Cara Membuatnya yang Benar
Umumnya, tes seleksi penerimaan karyawan terdiri dari tes psikotes atau tes wawancara. Khusus untuk tes psikotes, perusahaan ingin mengetahui bagaimana karakter, kemampuan berpikir, hingga kepribadian si pelamar kerja.Hasil dari tes psikotes ini nantinya akan digunakan untuk menimbang apakah seseorang cocok untuk lanjut ke tahap seleksi berikutnya atau cocok diterima sebagai karyawan. Meski tes ini berguna untuk menilai diri kita, banyak juga orang yang kesulitan untuk melewati tes psikotes.
Dalam prosesnya, tes psikotes tak hanya meminta kita menjawab soal pilihan ganda. Karena ada tes psikotes yang mengharuskan kita untuk menggambar sesuatu. Bagi Anda yang pernah mengikuti banyak tes seleksi, mungkin sudah tak asing dengan tes menggambar pohon, rumah, dan orang.
Tentu tes ini memiliki nilai tersendiri, dan setiap gambar kita akan dianalisis untuk mendapatkan hasil tes. Jika Anda adalah seorang pencari kerja, Anda harus tahu bagaimana melewati tes menggambar ini, khususnya cara menggambar orang psikotes.
-
Bagaimana cara gambar orang psikotes yang baik? Dalam menyusun gambar orang untuk psikotes, langkah pertama yang penting adalah memahami tujuan dari tes tersebut. Psikotes seringkali dirancang untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian, kemampuan analitis, dan kreativitas seseorang. Oleh karena itu, gambar yang dibuat sebaiknya mencerminkan aspek-aspek tersebut dengan jelas.
-
Siapa yang bisa menilai gambar orang psikotes? Tes ini dapat diinterpretasikan oleh psikolog atau profesional SDM untuk memberikan pemahaman tambahan tentang sifat-sifat individu, terutama yang sulit diukur dengan tes verbal atau tes tertulis.
-
Kenapa gambar orang penting dalam psikotes? Gambar yang dihasilkan sebaiknya mencerminkan kepribadian dan potensi Anda sebagai individu secara positif. Dengan menggabungkan keahlian teknis dan pemahaman psikologis, Anda dapat menciptakan gambar yang baik dan benar untuk menghadapi tes psikotes dengan keyakinan.
-
Apa yang digambar dalam tes psikotes? Tes menggambar orang atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
-
Apa itu psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Pengertian psikotes untuk apa? Psikotes adalah singkatan dari Psikologi Tes, yang merupakan metode atau teknik penilaian atau pengujian psikologi yang digunakan untuk mengukur karakteristik individu, seperti kecerdasan, kepribadian, kemampuan verbal, spasio-temporal, dan lain sebagainya.
Tes gambar orang psikotes atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
Perintahnya cukup sederhana, kita hanya diminta untuk menggambar orang, lalu setelahnya kita diminta untuk menuliskan keterangan dari orang yang kita gambar, seperti usia, jenis kelamin, apa yang sedang dilakukannya, kelebihan, dan kelemahannya.
Terdengar cukup mudah, namun seringkali membuat peserta tes kebingungan. Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu tentang bagaimana cara gambar orang psikotes.
Gambar Sesuai Jenis Kelamin
Cara gambar orang psikotes yang perlu Anda perhatikan pertama adalah menggambar sesuai dengan jenis kelamin Anda. Usahakan menggambar orang yang sesuai dengan jenis kelamin Anda. Selain itu, buatlah gambar di tengah kertas, jangan terlalu ke kiri atau ke kanan. Juga, buat ukuran orang yang Anda gambar tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Gambar secara Detail
Cara gambar orang psikotes kedua, yaitu gambarlah orang secara detail. Maksudnya, buatlah gambar orang secara utuh dan lengkap dari rambut, jari-jari tangan, hingga kaki. Selain itu, bagian-bagian pada wajah seperti mata, alis, hidung, telinga, dan mulut juga tak boleh terlewat. Karena dalam tes menggambar orang ini, detail gambar yang Anda buat akan berpengaruh dalam penilaian. Dan ingatlah, untuk tidak membuat orang dalam bentuk kartun atau sketsa.
Jenis Profesi Objek
Cara gambar orang psikotes berikutnya yakni untuk menentukan profesi dari objek yang digambar. Dalam tes menggambar ini, Anda tidak hanya diminta untuk menggambar orang secara asal, tapi juga akan memberi penjelasan tentang orang tersebut, salah satunya adalah apa yang dia sedang lakukan, atau pekerjaan yang dimilikinya.
Jangan lupa untuk menggambar ekspresi orang tersebut dalam suasana bahagia atau tersenyum. Dalam bagian ini, psikolog akan menilai tentang sifat optimis Anda dalam menjalankan pekerjaan.
Garis Gambar
Cara gambar orang psikotes terakhir dengan memperhatikan garis gambar. Garis pada gambar tampak memberi tekanan pada objek sehingga menciptakan makna bagi psikolog.
Contohnya, hindari membuat garis penekanan berlebih pada wajah karena hal itu menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tidak percaya diri. Kemudian, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ukuran gambar juga harus diperhatikan.
Karena ukuran gambar yang terlalu besar akan menunjukkan bahwa Anda terlihat seperti orang yang dominan. Kemudian, usahakan juga untuk menggambar tangan dengan posisi terbuka dan memperlihatkan detail jari-jari tangan.
Sejarah Tes Menggambar Orang
Mengutip dari bionity.com, alat tes ini awalnya dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Tes ini pertama kali dikenal sebagai tes Goodenough Draw-A-Man. Hal itu dijelaskan dalam bukunya berjudul Measurement of Intelligence by Drawings.
Dr. Dale B. Harris kemudian merevisi dan memperluas tes tersebut dan sekarang dikenal sebagai Tes Menggambar Goodenough-Harris. Revisi dan perluasan dirinci dalam bukunya Children's Drawings as Measures of Intellectual Maturity (1963).
Psikolog Julian Jaynes, dalam buku 1976, The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind menulis bahwa tes tersebut secara rutin diberikan sebagai indikator skizofrenia, dan meskipun tidak semua pasien skizofrenia mengalami kesulitan menggambar orang, hasil gambar mereka menjadi bukti yang sangat jelas dari gangguan tersebut.
Dan tanda-tanda tersebut kemungkinan terlihat dari kelalaian pasien saat menggambar bagian anatomi seperti tangan dan mata, garis kabur atau yang tidak terhubung, jenis kelamin yang ambigu dan distorsi umum.
Tujuan Tes Menggambar Orang
Tujuan dari tes gambar orang psikotes dalam dunia kerja adalah untuk memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik kepribadian calon karyawan yang mungkin tidak terlihat selama proses wawancara biasa. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari tes ini dalam konteks seleksi kerja:
- Mengidentifikasi Kepribadian: Tes ini membantu menilai aspek-aspek kepribadian seperti kepercayaan diri, motivasi, dan kemampuan beradaptasi. Misalnya, ukuran gambar yang dibuat dapat mengindikasikan tingkat kepercayaan diri seseorang.
- Menganalisis Perilaku: Melalui gambar, penguji dapat memahami bagaimana seseorang mungkin bereaksi dalam situasi tertentu, yang berguna untuk menentukan apakah mereka cocok dengan budaya perusahaan.
- Memahami Komitmen: Gambar dapat memberikan indikasi tentang komitmen seseorang terhadap pekerjaan mereka, termasuk tingkat konsistensi dan kegigihan mereka.
- Menilai Kreativitas dan Inovasi: Kemampuan untuk menghasilkan gambar yang unik dan detail dapat mencerminkan kreativitas dan kemampuan berpikir di luar kotak, yang penting untuk beberapa peran pekerjaan.
- Mengevaluasi Kecocokan Pekerjaan: Tes ini dapat membantu menentukan apakah karakteristik seseorang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lamar.
- Mengungkap Minat dan Bakat Tersembunyi: Gambar yang dibuat dapat menunjukkan minat dan bakat yang tidak terungkap melalui metode penilaian lainnya.
- Alat Bantu Seleksi: Tes ini digunakan sebagai salah satu alat dalam proses seleksi untuk membantu memilih kandidat yang paling cocok untuk posisi yang ditawarkan.
- Refleksi Diri: Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana refleksi para pelamar kerja terhadap dirinya sendiri melalui gambar manusia yang mereka buat.