Gang di Kotagede Jogja Ini Punya Nama Unik, Ternyata Ini Kisah di Baliknya
Merdeka.com - Di zaman dahulu, kawasan Kotagede yang berada di Kota Jogja merupakan ibukota pertama dari Kerajaan Mataram Islam. Setelah berjalan sekian lama, kawasan itu tidak hilang nuansa klasiknya. Tempat itupun menjadi kawasan wisata yang menyimpan banyak hal menarik.
Selain arsitektur bangunan serta peninggalan sejarahnya, satu hal yang menarik dari Kotagede adalah sebuah gang yang memiliki nama unik.
Gang itu bernama “Between Two Gates”, yang berarti “Di Antara Dua Gerbang”. Lalu apa saja keunikan gang ini selain namanya? Berikut kisah di balik nama-nama gang di Kotagede:
-
Apa nama bangunan yang ada di Kotagede? Di kawasan Kotagede, Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang namanya cukup menyeramkan. Bangunan itu bernama Rumah Pocong Sumi.
-
Di mana gerbang kota kuno ditemukan? Pintu gerbang ini ditemukan di tengah danau yang mengering di Spanyol.
-
Kenapa Kotagede punya banyak bangunan bercorak Jawa-Hindu? Bangunan Joglo pada periode Jawa-Hindu memiliki ornamen berupa ukiran daun-daunan, sulur-suluran, bunga teratai, dan gambar binatang.
-
Apa yang unik dari arsitektur Giri Kedaton? Giri Kedaton yang dibangun tahun 1487 ini merupakan perpaduan arsitektur khas Islam-Jawa dengan Hindu.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Apa yang unik di Makam Bergota? Di sana juga terdapat makam sejumlah tokoh penting. Makam Bergota Krajan, menurut warga sekitar, merupakan kompleks pemakaman paling tua di Bergota.
Di Antara Dua Gerbang
Between Two Gates adalah sebuah gang di Kotagede yang terdiri dari rumah-rumah kuno Jawa. Gang itu menghubungi dua pintu gerbang yang terdapat di masing-masing ujung gang. Karena ada dua pintu gerbang yang dihubungkan oleh gang inilah kenapa jalan itu disebut “Between Two Gates”.
©Jogjaland.net
Penamaan “Between Two Gates” diberikan oleh sebuah tim peneliti arsitektur dan nama itu kemudian populer di tengah masyarakat sejak tahun 1986. Di dalam gang itu terdapat beragam rumah-rumah dengan bentuk yang unik dan bila beruntung pengunjung dipersilahkan mampir oleh tuan rumah.
Bukan Jalan Umum
Dilansir dari Uny.ac.id, jalan gang yang membelah pemukiman warga itu sebenarnya bukan jalan umum. Jalan itu merupakan bagian dari pekarangan milik warga yang dibelah menjadi jalan bersama. Jadi, warga yang tinggal di sana harus merelakan lahan mereka seluas 1.5 meter untuk dijadikan jalan.
Bangunan di sisi utara jalan gang ini merupakan rumah utama milik penduduk, sedangkan sisi selatannya merupakan bangunan Joglo yang masih menjadi bagian dari pekarangan rumah milik warga di sisi utara jalan.
Dulunya Merupakan Alun-Alun
Dilansir dari Kagama.co, pemukiman penduduk di Between Two Gates berada di wilayah toponim bernama Kampung Alun-Alun. Pada masa Kerajaan Mataram Islam, tempat itu digunakan sebagai alun-alun kerajaan yang kini telah beralih fungsi menjadi perkampungan penduduk.
Di sana terdapat rumah-rumah tradisional yang masih terawat dengan baik dan difungsikan sebagai tempat tinggal warga. Dilansir dari Travelklik.com, rumah-rumah itu dulunya merupakan kompleks perumahan para prajurit kraton. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
Baca SelengkapnyaJika kebanyakan gang menggunakan nama seorang pahlawan atau buah, namun jalan kecil yang satu ini dikenal dengan nama Gang Tai.
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca SelengkapnyaKota kuno Kotagede dibangun dengan konsep filosofi "Catur Gatra" dengan empat elemen penting yaitu keraton, pasar, alun-alun, dan masjid.
Baca SelengkapnyaGang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan gang paling misterius di Jogja yaitu sarkem yang memiliki lorong panjang dan motor tak boleh dikendarai.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan memiliki sebuah gang sempit yang begitu menarik perhatian. Meski ukuran gang itu begitu kecil, namun tiap warganya tetap dapat hidup rukun.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Goa Jepang di Indonesia: Jelajahi stalaktit, stalagmit, dan sejarah menarik di destinasi ini!
Baca Selengkapnya