Hidupi 1.000-an Warga, Begini Kisah Desa Penghasil Sohun di Klaten
Merdeka.com - Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ada sebuah desa yang unik. Namanya Desa Manjung. Letak desa itu hanya sekitar 20 menit perjalanan dari pusat kabupaten.
Ketika sampai di Desa Manjung, akan banyak ditemukan rumah semi permanen yang berjejer di tepi sawah. Di sanalah ribuan warga desa itu menggantungkan hidupnya.
Melansir dari Bisnisukm.com, sudah sejak tahun 1950 Desa Manjung dikenal sebagai desa penghasil sohun putih. Bahkan namanya sudah tersohor di seluruh Pulau Jawa karena pembelinya datang dari banyak daerah.
-
Apa yang dibuat di desa pengrajin genteng? Di desa itu, banyak warga yang berprofesi sebagai perajin genteng, bahkan saat usianya telah lanjut
-
Dusun Malangbong punya keunikan apa? Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an. Dusun Malangbong di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belakangan mencuri perhatian.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
-
Apa yang unik di Desa Janti? Desa ini unik karena punya pasar kuliner kuno dan waterpark.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Apa keunikan dari produk rotan Desa Trangsan? Di tempat kami, tidak hanya memakai rotan. Dan ini keunikannya,' terang Guyub
Para pekerja yang menghidupi usaha itu diwariskan secara turun-temurun. Lantas bagaimana geliat produksi sohun di desa itu? Berikut selengkapnya:
Sejarah Desa Manjung Sebagai Sentra Industri Sohun
©YouTube ANTARA
Kepala Desa Manjung, Amanto, mengatakan bahwa terbentuknya sentra sohun di Manjung berawal dari seseorang bernama Slamet Somo Suwito. Waktu itu, dia mendirikan empat tempat produksi Sohun.
Kini, pembuatan sohun di Desa Manjung telah mendapat sentuhan tekologi. Namun pembuatan sohun tetap tidak bisa dikatakan sederhana. Butuh waktu berhari-hari untuk menyulap onggok pati menjadi sohun kering siap masak.
“Dengan cepat kesuksesan Pak Slamet itu diikuti para tetangga yang juga membuka sohun. Dari mereka banyak yang mendapat ilmu dari Pak Slamet,” kata Amanto mengutip dari kanal website Bisnisukm.com.
Menggantungkan Hidup dari Sohun
©YouTube ANTARA
Desa Manjung telah menjadi sentra produksi sohun sejak tahun 1950-an. Diwariskan secara turun-temurun, kini dari sebanyak 3.560 jiwa penduduk desa itu 30 persen di antaranya menggantungkan hidup dari produksi.
Mereka bekerja di 65 tempat produksi yang setiap harinya menghasilkan berton-ton sohun kering.
“Jadi banyak warga desa kami yang tak harus bekerja di luar wilayah tapi bekerja di daerahnya sendiri. Bahkan ada juga warga yang bekerja di sini datang dari luar daerah seperti Gunung Kidul, Sragen, dan ada yang dari Purwodadi,” kata Amanto, Kepala Desa Manjung, mengutip dari ANTARA.
Produksi Sohun di Manjung
©YouTube ANTARA
Sutarmi, salah satu produsen sohun di Desa Manjung mengatakan, dalam sehari bisa memproduksi tiga kuintal dalam satu perusahaan. Karena mengelola dua perusahaan, dia bisa memproduksi enam kuintal dalam sehari.
Padahal, proses produksi sohun lumayan panjang. Mulai dari mencucinya dengan kaporit, merendam, memasak, mencetak, menjemur, hingga memintal. Semua proses itu biasanya memakan waktu hingga lebih dari sepekan.
Atas dasar inilah masing-masing dari mereka tidak pernah mempermasalahkan persaingan usaha. Perasaan senasib itulah yang membuat mereka mampu hidup rukun.
“Warga sini rukun, Mas. Bahkan kalau ada hajatan kita produksinya sementara libur dulu,” kata Sutarmi, salah satu pengrajin sohun. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaDesa itu memiliki beragam potensi wisata kuliner, sejarah, dan budaya
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaSensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.
Baca SelengkapnyaUsaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaJarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaBerkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaWonosobo menyimpan rahasia. Salah satu desanya ternyata ada banyak rumah mewah.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaDi sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.
Baca Selengkapnya