Impoten adalah Disfungsi Ereksi, Ketahui Penyebab dan Cara Pencegahannya
Merdeka.com - Secara biologis, setiap manusia tentu memiliki kebutuhan seksual. Pada tubuh laki-laki maupun perempuan, masing-masing mempunyai sistem tersendiri yang dapat memicu rangsangan atau hasrat seksual secara alami. Umumnya, hal ini memang dibutuhkan setiap orang agar memiliki kualitas seksual yang baik dengan pasangan.
Meskipun begitu, terdapat masalah tertentu yang mengganggu kesehatan seksual seseorang. Salah satu risikonya dialami oleh laki-laki, yang tidak lain adalah gangguan impoten. Impoten adalah suatu kondisi di mana laki-laki tidak dapat mencapai ereksi, mempertahankan ereksi, atau ejakulasi secara konsisten. Gangguan ini juga sering disebut dengan disfungsi ereksi.
Dapat dikatakan, impoten adalah suatu gangguan yang dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan seksual seseorang. Dalam hal ini, rangsangan seksual pada pria yang berkurang atau tidak dapat bertahan dengan baik dapat memengaruhi kepuasan pada pasangan. Bahkan dikatakan, impoten dapat menyebabkan kondisi depresi, stres, hingga membuat seseorang merasa memiliki harga diri rendah.
-
Kenapa pria bisa impotensi? Masalah ini bisa bersifat sementara atau kronis dan dapat disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau gaya hidup.
-
Apa itu impotensi? Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
-
Bagaimana cara mengatasi impotensi? Pengobatan impotensi melibatkan pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, ultrasonografi, dan tes psikologi.
-
Siapa yang bisa mengalami impotensi? Disfungsi ereksi atau yang biasa dikenal dengan sebutan impotensi adalah kondisi di mana pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk mencapai kepuasan seksual di kedua pasangan.
-
Kenapa pria sulit ereksi setelah masturbasi? Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon prolaktin setelah orgasme, yang menurut penelitian yang diterbitkan di International Journal of Impotence Research, terkait dengan kesulitan dalam mempertahankan ereksi atau ejakulasi.
-
Apa saja faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi? Disfungsi ereksi bukanlah hal yang langka, terutama seiring bertambahnya usia. Namun, bagi banyak orang, ini bisa menjadi masalah yang menetap yang mengganggu kehidupan seksual yang memuaskan. Masalah ini dapat disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres, rasa bersalah, atau rendahnya harga diri. Namun, ada juga kasus di mana patologi-patologi tertentu berperan.
Dalam hal ini, impoten dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari penyakit endoktrin, gangguan saraf, serta dipengaruhi pula oleh gaya hidup dan gangguan emosi. Dengan begitu, perlu diketahui dengan jelas apa yang dimaksud impoten, berbagai penyebab, hingga cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Dilansir dari situs Healthline, kami merangkum pengertian, penyebab, hingga cara pencegahan gangguan impoten adalah sebagai berikut.
Memahami Impoten
© Boldsky.com
Hal pertama yang perlu dipahami tentu saja adalah pengertian impotensi atau impoten. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, impoten adalah suatu gangguan yang menyebabkan pria tidak dapat mencapai ereksi, mempertahankan ereksi, atau ejakulasi secara konsisten. Gangguan impoten ini juga sering disebut dengan disfungsi ereksi.
Biasanya terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seseorang mengalami gangguan ini, termasuk gangguan emosional dan fisik. Berdasarkan penelitian tahun 2007, menunjukkan bahwa risiko impotensi bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Bagi pria yang mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi.
Kondisi impoten sering kali berdampak negatif pada kehidupan seksual seseorang. Bahkan dikatakan, kondisi impoten dapat menyebabkan seseorang menjadi stres, depresi, hingga harga diri yang rendah. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab impoten, pengobatan, hingga pencegahan sejak dini.
Penyebab Impoten
Setelah mengetahui kondisi umum dari gangguan impoten, berikutnya perlu diketahui pula berbagai faktor yang bisa menyebabkan gangguan seksual ini. Penyebab gangguan impoten ini bisa dipengaruhi oleh kondisi penyakit endoktrin, gangguan saraf, konsumsi obat, hingga gaya hidup yang tidak sehat. Berikut penjelasan lebih lengkap yang bisa disimak.
1. Penyakit endoktrin
Penyebab impoten yang pertama yaitu datang dari penyakit endoktrin. Perlu diketahui, sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan banyak lagi. Diabetes adalah salah satu contoh penyakit endokrin yang dapat menyebabkan Anda mengalami impotensi. Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin .
Salah satu komplikasi yang terkait dengan diabetes kronis adalah kerusakan saraf. Ini mempengaruhi sensasi penis. Komplikasi lain yang terkait dengan diabetes termasuk gangguan aliran darah dan kadar hormon. Kedua faktor ini dapat menyebabkan impotensi.
2. Gangguan saraf
Penyebab impoten berikutnya yaitu gangguan saraf. Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi. Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi dan dapat menghambat Anda mencapai ereksi. Seperti penyakit Alzheimer, Parkinson, tumor otak, tumor tulang belakang, multiple sclerosis. stroke, dan epilepsy lobus temporal.
3. Konsumsi obat
Konsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan risiko impotensi. Dalam hal ini, konsumsi obat tertentu dapat memengaruhi sistem aliran darah sehingga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Beberapa obat yang menyebabkan impoten seperti, obat penghambat alfa-adrenergik, beta-blocker, obat kemoterapi kanker, diuretik, obat hormon sistensis, dan obat depresan sistem saraf pusat.
4. Kondisi jantung
Selanjutnya penyebab kondisi impoten adalah hal yang berhubungan dengan jantung. Kondisi yang mempengaruhi jantung dan kemampuannya memompa darah dengan baik bisa menyebabkan impotensi.
Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, Anda tidak dapat mencapai ereksi. Aterosklerosis , suatu kondisi yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat, dapat menyebabkan impotensi. Kolesterol tinggi dan hipertensi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi.
5. Gaya hidup dan gangguan emosi
Penyebab terakhir dari kondisi impotensi adalah gaya hidup yang tidak sehat dan gangguan emosi. Untuk mencapai ereksi, pertama-tama Anda harus melalui fase yang disebut dengan fase kegembiraan. Fase ini bisa menjadi respons emosional. Jika Anda memiliki gangguan emosional, itu akan memengaruhi kemampuan Anda untuk menjadi bergairah secara seksual.
Depresi dan kecemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan harapan, atau ketidakberdayaan. Kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga bisa menyebabkan impotensi.
Pengobatan Impoten
© Boldsky.com
Setelah mengetahui penyebab impoten, berikutnya terdapat beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini. Dalam hal ini, penderita impoten bisa mengikuti rekomendasi perawatan medis maupun beberapa pengobatan alami. Beberapa resep perawatan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi impoten adalah sebagai berikut :
Sementara itu, terdapat beberapa pengobatan alami yang bisa dilakukan untuk mengurangi kondisi impoten. Meskipun begitu, sebelum melakukan cara alternatif ini sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui risiko dengan kondisi kesehatan pribadi. Beberapa pengobatan alami untuk mengatasi impoten adalah sebagai berikut:
Cara Mencegah Impoten
Setelah mengetahui berbagai pengobatan medis dan tradisional yang bisa dilakukan, akan lebih baik jika kondisi ini dicegah sejak dini. Dalam hal ini, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung, sistem aliran darah, dan saraf yang bisa mempengaruhi risiko impoten. Beberapa cara mencegah impoten adalah sebagai berikut :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Baca SelengkapnyaImpotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaKaum adam wajib tahu, bahwa diabetes bisa berdampak pada gangguan ereksi pria.
Baca SelengkapnyaMasalah disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang perlu diatasi dengan tepat melalui pemahaman pada gejala awal.
Baca SelengkapnyaKegagalan ereksi yang dialami pria bisa terjadi akibat sejumlah hal yang sebenarnya tidak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan oleh pria untuk memperkuat dan membuat mereka tangguh saat di atas ranjang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara atasi impotensi dengan cabai.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian penyakit peyronie, yang memuat tentang gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Baca SelengkapnyaSebagian pria mungkin pernah mengalami penis bengkok, di mana alat vital melengkung ke samping, ke atas, atau ke bawah saat ereksi. Fenomena ini umum terjadi.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca Selengkapnya