14 Januari 1875: Kelahiran Albert Schweitzer, Tokoh Perdamaian Dunia yang Karismatik
Merdeka.com - Albert Schweitzer adalah salah seorang teolog dan musikus asal Prancis yang terkenal di dunia. Sepanjang hidupnya, Schweitzer dikenal sebagai filsuf yang menjunjung tinggi misi perdamaian. Atas jasanya tersebut, ia menerima penghargaan Nobel pada 1952 untuk bidang perdamaian.
Tepat hari ini, 14 Januari pada 1875 lalu, Albert Schweitzer dilahirkan di Jerman. Filsuf ini memulai pendidikan formalnya di bidang teologi pada 1893 di Universitas Strasbourg. Enam tahun berikutnya, Schweitzer mendapatkan gelar doktornya di bidang teologi dengan disertasi yang membahas filsafat keagamaan filsuf besar Jerman, Immanuel Kant.
Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia saat menerbitkan buku berjudul The Quest for Historical Jesus (1906). Tak hanya dikenal sebagai filsuf dan musikus, Schweitzer juga merupakan seorang dokter profesional. Schweitzer juga berhasil mengembangkan rumah sakitnya hingga pada 1960-an memiliki 70 gedung dan mampu menampung, sekaligus dalam satu waktu, lebih dari 500 pasien.
-
Apa yang menurut Albert Schweitzer adalah kunci menuju kesuksesan? 'Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan berhasil.' - Albert Schweitzer, pemenang Nobel Perdamaian 1952
-
Siapa Alfred Nobel? Namanya Alfred Bernhard. Ia merupakan ilmuwan asal Swedia yang terlahir dalam keluarga miskin.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Bagaimana Einstein menemukan kedamaian dalam musik? Einstein pernah menuliskan bahwa jika ia tidak terlahir sebagai seorang ilmuwan, dia akan menjadi seorang musisi karena dalam hidupnya dia menemukan kedamaian dan ketenangan dari musik.
-
Mengapa Alfred Nobel mendirikan Hadiah Nobel? Penyesalan ini mendorong Nobel untuk mendirikan Hadiah Nobel sebagai cara untuk menggalang perdamaian dan penghargaan atas pencapaian manusia yang bermanfaat.
Banyaknya peran dan sumbangsih Schweitzer di bidang kemanusiaan, membuatnya menjadi salah seorang tokoh berpengaruh di dunia. Berikut perjalanan hidup seorang Albert Schweitzer yang merdeka.com rangkum dari Britannica dan sumber lainnya:
Kelahiran Albert Schweitzer
©2021 Merdeka.com
Albert Schweitzer dibesarkan dalam keluarga yang mengabdikan seluruh hidup mereka pada agama, musik dan pendidikan. Lahir pada 14 Januari 1875 di kota Kaysersberg, Alsace-Lorraine, Jerman (sekarang menjadi wilayah Prancis dengan nama Haut-Rhin), ayahanda Schweitzer dan kakeknya dari pihak ibu sama-sama berprofesi sebagai pendeta.
Semua kakeknya, baik dari pihak ibu dan ayah, juga piawai dalam bermain organ dan kebanyakan saudara-saudaranya adalah individu yang sukses dan terkenl dalam bidang pendidikan./Schweitzer secara formal memulai pendidikan teologi pada 1893 di Universitas Strasbourg. Enam tahun berikutnya, Schweitzer mendapatkan gelar doktornya di bidang teologi dengan disertasi yang membahas filsafat keagamaan filsuf besar Jerman, Immanuel Kant.
Schweitzer memperoleh lisensi teologinya pada 1900 dan mulai berkhotbah di Gereja St. Nicholas, Strasbourg. Mulai 1901 - 1912, Schweitzer telah memangku berbagai jabatan administratif penting di Theological College of St.Thomas.
Namun yang membuat nama Albert Schweitzer dikenal di mata dunia adalah buku 'The Quest for Historical Jesus (1906) yang menggugat sekaligus dua pandangan yang saling bertentangan tentang Yesus: sebagai figur sejarah sebagaimana diyakini pandangan kritis sekular dari kalangan akademik dan sebagai figur ketuhanan sebagaimana diyakini pandangan tradisional Kristen saat itu.
Karya-Karya dan Penghargaan Albert Schweitzer
Pada saat yang bersamaan, bahkan jauh sebelum karier teologisnya dikenal banyak orang, Schweitzer telah memperoleh nama besar di bidang musik. Memulai pelajaran organ dan piano sejak usia sangat dini, Schweitzer sudah mengiringi misa jemaat gereja ayahnya pada usia 9 tahun.
Sejak remaja hingga pertengahan usia 80an, Schweitzer sangat dikenal sebagai organis dalam berbagai konser internasional. Melalui karir musikal yang dibina sejak kecil inilah, Schweitzer banyak memperoleh dukungan dana untuk melanjutkan studinya, khususnya di bidang kedokteran, termasuk sponsor dana bagi rumah sakit yang kelak akan didirikannya di Afrika.
Selain dikenal sebagai seorang dokter dan musisi, Schweitzer juga seorang pejuang kemanusiaan sejati. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk menolong orang-orang sengsara, tertindas, dan miskin. Hal inilah yang membuat namanya dikenal luas oleh masyarakat dunia.
Sepanjang hidupnya, Schweitzer telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal, yaitu The Quest of the Historical (1906), Reverence for Life (1933), Out of My Life and Thought (1931), dan masih banyak lagi.
Prestasi dan kerja keras Schweitzer dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima seperti Goethe Prize dan berbagai gelar Doktor Kehormatan dari berbagai universitas. Schweitzer menggunakan hadiah uang sebesar $33,000 dari Penghargaan Nobel untuk membangun leprosium di kota Lambaréné.
Albert Schweitzer meninggal dunia ketika menginjak usia 90 tahun. Tokoh perdamaian dunia ini meninggal di Gabon, Afrika, di mana dia sedang menjalankan misi kemanusiaannya. Meski telah tiada, tetapi perjuangan serta karya-karyanya akan terus dikenang oleh masyarakat dunia. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaTokoh intelektual dari Aceh ini telah melahirkan berbagai karya-karya penting tentang keagamaan, filsafat, dan juga kebudayaan.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein enggan menyebut gamblang harta yang dimilikinya. Tetapi diperkirakan angkanya segini.
Baca SelengkapnyaBeberapa wanita naksir dengan Einstein karena jenius. Namun tidak untuk wanita ini.
Baca SelengkapnyaEinstein pernah tinggal di gubuk ini karena banyak orang dari Nazi mencari-carinya.
Baca Selengkapnya14 Januari memperingati Hari Logika Sedunia, dirayakan untuk menghormati logika yang telah banyak berperan terhadap ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.
Baca SelengkapnyaSelain berjuang untuk kemerdekaan, beliau juga menaruh perhatian besar terhadap perkembangan di bidang pendidikan dan agama.
Baca SelengkapnyaMusik ternyata membuat Albert Einstein berimajinasi dalam menciptakan sebuah teori.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang quotes Einstein yang penuh arti dan motivasi kehidupan.
Baca SelengkapnyaBunda Teresa dikenal sebagai pribadi yang penuh cinta kasih dan tak pernah lelah membantu sesama.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca Selengkapnya