Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

14 Januari 1875: Kelahiran Albert Schweitzer, Tokoh Perdamaian Dunia yang Karismatik

14 Januari 1875: Kelahiran Albert Schweitzer, Tokoh Perdamaian Dunia yang Karismatik Albert Schweitzer. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Albert Schweitzer adalah salah seorang teolog dan musikus asal Prancis yang terkenal di dunia. Sepanjang hidupnya, Schweitzer dikenal sebagai filsuf yang menjunjung tinggi misi perdamaian. Atas jasanya tersebut, ia menerima penghargaan Nobel pada 1952 untuk bidang perdamaian.

Tepat hari ini, 14 Januari pada 1875 lalu, Albert Schweitzer dilahirkan di Jerman. Filsuf ini memulai pendidikan formalnya di bidang teologi pada 1893 di Universitas Strasbourg. Enam tahun berikutnya, Schweitzer mendapatkan gelar doktornya di bidang teologi dengan disertasi yang membahas filsafat keagamaan filsuf besar Jerman, Immanuel Kant.

Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia saat menerbitkan buku berjudul The Quest for Historical Jesus (1906). Tak hanya dikenal sebagai filsuf dan musikus, Schweitzer juga merupakan seorang dokter profesional. Schweitzer juga berhasil mengembangkan rumah sakitnya hingga pada 1960-an memiliki 70 gedung dan mampu menampung, sekaligus dalam satu waktu, lebih dari 500 pasien.

Banyaknya peran dan sumbangsih Schweitzer di bidang kemanusiaan, membuatnya menjadi salah seorang tokoh berpengaruh di dunia. Berikut perjalanan hidup seorang Albert Schweitzer yang merdeka.com rangkum dari Britannica dan sumber lainnya:

Kelahiran Albert Schweitzer

albert schweitzer

©2021 Merdeka.com

Albert Schweitzer dibesarkan dalam keluarga yang mengabdikan seluruh hidup mereka pada agama, musik dan pendidikan. Lahir pada 14 Januari 1875 di kota Kaysersberg, Alsace-Lorraine, Jerman (sekarang menjadi wilayah Prancis dengan nama Haut-Rhin), ayahanda Schweitzer dan kakeknya dari pihak ibu sama-sama berprofesi sebagai pendeta.

Semua kakeknya, baik dari pihak ibu dan ayah, juga piawai dalam bermain organ dan kebanyakan saudara-saudaranya adalah individu yang sukses dan terkenl dalam bidang pendidikan./Schweitzer secara formal memulai pendidikan teologi pada 1893 di Universitas Strasbourg. Enam tahun berikutnya, Schweitzer mendapatkan gelar doktornya di bidang teologi dengan disertasi yang membahas filsafat keagamaan filsuf besar Jerman, Immanuel Kant.

Schweitzer memperoleh lisensi teologinya pada 1900 dan mulai berkhotbah di Gereja St. Nicholas, Strasbourg. Mulai 1901 - 1912, Schweitzer telah memangku berbagai jabatan administratif penting di Theological College of St.Thomas.

Namun yang membuat nama Albert Schweitzer dikenal di mata dunia adalah buku 'The Quest for Historical Jesus (1906) yang menggugat sekaligus dua pandangan yang saling bertentangan tentang Yesus: sebagai figur sejarah sebagaimana diyakini pandangan kritis sekular dari kalangan akademik dan sebagai figur ketuhanan sebagaimana diyakini pandangan tradisional Kristen saat itu.

Karya-Karya dan Penghargaan Albert Schweitzer

Pada saat yang bersamaan, bahkan jauh sebelum karier teologisnya dikenal banyak orang, Schweitzer telah memperoleh nama besar di bidang musik. Memulai pelajaran organ dan piano sejak usia sangat dini, Schweitzer sudah mengiringi misa jemaat gereja ayahnya pada usia 9 tahun.

Sejak remaja hingga pertengahan usia 80an, Schweitzer sangat dikenal sebagai organis dalam berbagai konser internasional. Melalui karir musikal yang dibina sejak kecil inilah, Schweitzer banyak memperoleh dukungan dana untuk melanjutkan studinya, khususnya di bidang kedokteran, termasuk sponsor dana bagi rumah sakit yang kelak akan didirikannya di Afrika.

Selain dikenal sebagai seorang dokter dan musisi, Schweitzer juga seorang pejuang kemanusiaan sejati. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk menolong orang-orang sengsara, tertindas, dan miskin. Hal inilah yang membuat namanya dikenal luas oleh masyarakat dunia.

Sepanjang hidupnya, Schweitzer telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal, yaitu The Quest of the Historical (1906), Reverence for Life (1933), Out of My Life and Thought (1931), dan masih banyak lagi.

Prestasi dan kerja keras Schweitzer dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima seperti Goethe Prize dan berbagai gelar Doktor Kehormatan dari berbagai universitas. Schweitzer menggunakan hadiah uang sebesar $33,000 dari Penghargaan Nobel untuk membangun leprosium di kota Lambaréné.

Albert Schweitzer meninggal dunia ketika menginjak usia 90 tahun. Tokoh perdamaian dunia ini meninggal di Gabon, Afrika, di mana dia sedang menjalankan misi kemanusiaannya. Meski telah tiada, tetapi perjuangan serta karya-karyanya akan terus dikenang oleh masyarakat dunia. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI
Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Sosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah

Tokoh intelektual dari Aceh ini telah melahirkan berbagai karya-karya penting tentang keagamaan, filsafat, dan juga kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Berapa Harta Kekayaan Albert Einstein dari Teorinya yang Gegerkan Dunia?
Berapa Harta Kekayaan Albert Einstein dari Teorinya yang Gegerkan Dunia?

Albert Einstein enggan menyebut gamblang harta yang dimilikinya. Tetapi diperkirakan angkanya segini.

Baca Selengkapnya
Bukan Karena Jenius, Ternyata Hal Ini yang Bikin Istri Einstein Jatuh Cinta
Bukan Karena Jenius, Ternyata Hal Ini yang Bikin Istri Einstein Jatuh Cinta

Beberapa wanita naksir dengan Einstein karena jenius. Namun tidak untuk wanita ini.

Baca Selengkapnya
Gubuk Kayu ini Jadi Saksi Pernah Ditinggali Einstein selama Tiga Minggu
Gubuk Kayu ini Jadi Saksi Pernah Ditinggali Einstein selama Tiga Minggu

Einstein pernah tinggal di gubuk ini karena banyak orang dari Nazi mencari-carinya.

Baca Selengkapnya
14 Januari: Peringatan Hari Logika Sedunia,  Ini Sejarah dan Tujuannya
14 Januari: Peringatan Hari Logika Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

14 Januari memperingati Hari Logika Sedunia, dirayakan untuk menghormati logika yang telah banyak berperan terhadap ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Mengenang Jasa Teuku Muhammad Hasan, dari Pemerhati Pendidikan hingga Gubernur Pertama di Sumatera
Mengenang Jasa Teuku Muhammad Hasan, dari Pemerhati Pendidikan hingga Gubernur Pertama di Sumatera

Selain berjuang untuk kemerdekaan, beliau juga menaruh perhatian besar terhadap perkembangan di bidang pendidikan dan agama.

Baca Selengkapnya
Teori Gravitasi Einstein Disebut Terinspirasi dari Alunan Musik
Teori Gravitasi Einstein Disebut Terinspirasi dari Alunan Musik

Musik ternyata membuat Albert Einstein berimajinasi dalam menciptakan sebuah teori.

Baca Selengkapnya
50 Quotes Einstein yang Penuh Arti dan Motivasi Kehidupan
50 Quotes Einstein yang Penuh Arti dan Motivasi Kehidupan

Merdeka.com merangkum informasi tentang quotes Einstein yang penuh arti dan motivasi kehidupan.

Baca Selengkapnya
26 Agustus 1910 Kelahiran Bunda Teresa, Biarawati Katolik yang Disebut Orang Suci
26 Agustus 1910 Kelahiran Bunda Teresa, Biarawati Katolik yang Disebut Orang Suci

Bunda Teresa dikenal sebagai pribadi yang penuh cinta kasih dan tak pernah lelah membantu sesama.

Baca Selengkapnya
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia
7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia

K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.

Baca Selengkapnya