Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembangkan Wisata Ramah Anak, PT TWC Kembangkan Drama Musikal Ini

Kembangkan Wisata Ramah Anak, PT TWC Kembangkan Drama Musikal Ini Penipo Boneka Kayu. ©Instagram/@prambananpark

Merdeka.com - Pada Jumat (25/11) malam, PT Taman Wisata Candi (TWC) meluncurkan pertunjukan drama musikal bertajuk “Penipo Boneka Kayu” di Gedung Trimurti, Prambanan. Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, melalui pertunjukan itu, ia ingin mengembangkan pertunjukan seni yang ramah anak. Selain itu ia juga ingin menghadirkan pertunjukan yang edukatif dan berkualitas sebagai sarana tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

“PT TWC sebagai pengelola destinasi wisata heritage turut serta mengembangkan atraksi seni budaya sebagai salah satu magnet kunjungan di kawasan terutama wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Edy dikutip dari ANTARA.

Lantas seperti apa keunikan pertunjukan Penipo Boneka Kayu? Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Hadirkan Pengalaman Baru

candi prambanan

©2021 Merdeka.com/Kemendikbud

Edy mengatakan, pertunjukan seni budaya digelar PT TWC secara reguler. Selain untuk mengembangkan potensi kawasan, pertunjukan itu juga bertujuan untuk menghadirkan nilai pengalaman bagi wisatawan yang berkunjung.

Menurutnya pertumbuhan seni pertunjukan di Indonesia semakin berkembang. Berbagai ruang kreatif dengan ragam cerita yang ditampilkan menghadirkan khazanah seni yang semakin beragam.

“Hal ini turut mendongkrak dunia pariwisata secara langsung. Atraksi seni berbalut budaya tentunya menjadi sajian yang atraktif bagi wisatawan yang berkunjung,” kata Edy.

Kembangkan Talenta Muda

Edy menjelaskan, Penipo Boneka Kayu diprakarsai oleh divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Unit Teater Pentas Ramayana sebagai wujud nyata implementasi Creating Shared Value (CSV) PT TWC.

Karya itu merupakan usaha bersama untuk memberikan pertunjukan berkualitas yang ramah anak dan juga mengembangkan talenta penari-penari muda di Jateng dan DIY.

“Sinergi dua divisi ini menghadirkan program yang menjadi wadah perkembangan dan pertumbuhan seniman-seniman muda di Prambanan. Melalui ini, kami hadirkan karya baru yang bisa mendefinisikan dan memvisualisasikan atraksi serta pertunjukan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” terangnya.

Berikan Pembelajaran Karakter

penipo boneka kayu

©Instagram/@prambananpark

Sementara itu Tim Kreatif Penipo Boneka Kayu, Momentya Irsha Emeralda mengatakan bahwa drama musikal ini dikembangkan sebagai bentuk pengembangan wisata ramah anak di Jogja. Apalagi masih sedikit pertunjukan seni budaya yang bisa memberikan pembelajaran karakter secara langsung kepada anak-anak.

“Dari yang kami tahu, pertunjukan seni budaya untuk anak-anak yang dipentaskan secara reguler belum ada di Yogyakarta. Hal ini jadi pemicu kami untuk menghadirkan satu pertunjukan drama musikal sebagai bentuk dukungan pengembangan wisata ramah anak di Yogyakarta,” kata Irsha.

Tahap Produksi

penipo boneka kayu

©Instagram/@prambananpark

Penipo Boneka Kayu menghadirkan pertunjukan yang atraktif, komikal, dan jenaka. Drama musikal ini akan mengajak para anak-anak untuk bernyanyi, bersorak, dan menyelami karakter Penipo yang dulu ingkar janji hingga menjadi anak yang baik hati.

Irsha menjelaskan, ada beberapa tahapan sebelum peluncuran produk tersebut. Sebelumnya tim produksi untuk pertunjukan itu terlebih dahulu telah melakukan riset mengenai keterkaitan masyarakat terhadap pertunjukan seni yang ramah anak.

“Survei pasar kami menjelaskan bahwa masyarakat ingin adanya pertunjukan reguler yang ramah anak. Setelah itu, masuk ke tahap produksi bersama peserta Nyantrik di Prambanan dan sejumlah penari yang terlibat di pementasan Roro Jonggrang. Setelah itu, kami lakukan uji internal dan uji publik terbatas sebelum kami lempar ke pasar,’ kata Irsha. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan

Mas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Gelar Nonton Wayang Rayakan HUT ke-129
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Gelar Nonton Wayang Rayakan HUT ke-129

BRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Lakon Wahyu Makutharama Pemimpin yang Mengentaskan Kemiskinan, Hasto: Ya Pak Ganjar Pranowo
Lakon Wahyu Makutharama Pemimpin yang Mengentaskan Kemiskinan, Hasto: Ya Pak Ganjar Pranowo

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.

Baca Selengkapnya
Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia
Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia

Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.

Baca Selengkapnya
"Pemimpin Jiwa Ksatria Bukan Nempel Tokoh Lain"

Wayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Tari Sedunia, Menteri PPA Bintang Resmikan Event Naluri Menari di Denpasar
Peringati Hari Tari Sedunia, Menteri PPA Bintang Resmikan Event Naluri Menari di Denpasar

Tari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.

Baca Selengkapnya
Sambut Muktamar, PKB Gelar Wayangan dengan Lakon Pandawa Boyong
Sambut Muktamar, PKB Gelar Wayangan dengan Lakon Pandawa Boyong

Pagelaran wayang kulit menyajikan kisah-kisah kehidupan inspiratif tentang apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, yang kemudian disajikan dalam cerita.

Baca Selengkapnya
TKN Gelar Panggung Budaya Indonesia Maju, Bentuk Perhatian Prabowo-Gibran Terhadap Literasi
TKN Gelar Panggung Budaya Indonesia Maju, Bentuk Perhatian Prabowo-Gibran Terhadap Literasi

TKN menyatakan perhatian Prabowo-Gibran terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan, termasuk literasi menjadi sebuah keniscayaan.

Baca Selengkapnya
'Setih Setia' Drama Musikal Sejarah Perjuangan Sultan Thaha Syaifudin
'Setih Setia' Drama Musikal Sejarah Perjuangan Sultan Thaha Syaifudin

Sultan Thaha atau yang memiliki nama asli Raden Toha Jayadiningrat adalah tokoh kerajaan terakhir Jambi.

Baca Selengkapnya
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas

Mereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.

Baca Selengkapnya
Gunakan Wayang sebagai Sarana Edukasi Kamtibmas, Intip Deretan Fakta Bripka Sutrisno
Gunakan Wayang sebagai Sarana Edukasi Kamtibmas, Intip Deretan Fakta Bripka Sutrisno

Suami Anggraini Wulansari ini menggunakan wayang sebagai sarana sosialisasi Bhabinkamtibmas.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak

Di sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang

Baca Selengkapnya