Kembangkan Wisata Ramah Anak, PT TWC Kembangkan Drama Musikal Ini
Merdeka.com - Pada Jumat (25/11) malam, PT Taman Wisata Candi (TWC) meluncurkan pertunjukan drama musikal bertajuk “Penipo Boneka Kayu” di Gedung Trimurti, Prambanan. Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, melalui pertunjukan itu, ia ingin mengembangkan pertunjukan seni yang ramah anak. Selain itu ia juga ingin menghadirkan pertunjukan yang edukatif dan berkualitas sebagai sarana tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
“PT TWC sebagai pengelola destinasi wisata heritage turut serta mengembangkan atraksi seni budaya sebagai salah satu magnet kunjungan di kawasan terutama wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Edy dikutip dari ANTARA.
Lantas seperti apa keunikan pertunjukan Penipo Boneka Kayu? Berikut selengkapnya:
-
Di mana TPS bertema wayang? Keunikan pertama perayaan hari pemilihan umum terjadi di TPS 005, RW 02, Kelurahan Garuda. Di sana, TPS-nya didesain unik yakni bertemakan wayang. Terlihat para petugas yang terlihat gagah karena memakai kostum tokoh pewayangan, Pandawa Lima. Sosok menyerupai Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa dengan sigap memfasilitasi warga yang hendak memilih calon pemimpin negara lima tahun ke depan.
-
Siapa yang mementaskan wayang di Gunung Wayang? Konon di masa silam, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat pementasan wayang golek. Tokoh yang mementaskannya adalah seorang dalang bernama Mbah Dalem Dharmawayang dan sinden Nyimas Kencering.
-
Siapa pencipta Tari Topeng Wuwung Kawangi? Mengutip laman Budaya Kuring, tari topeng Wuwung Kawangi diciptakan oleh pasangan seniman setempat bernama Aceng Hidayat dan Ayu Asmiati.
-
Apa itu Tari Topeng Wuwung Kawangi? Daya tarik genteng tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah seni tari bernama topeng Wuwung Kawangi.
-
Kapan Wayang Kulit Purwa Cirebon pertama kali dipentaskan? Pernikahan ini berlangsung pada 10 Sura tahun 1479 masehi, atau jika dihitung saat ini sudah berusia sekitar 545 tahun bahkan lebih.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Kulit Banyuwangi? Festival Wayang Kulit 2023 ini menghadirkan lakon Ampak-Ampak Manahilan yang dimainkan oleh Dalang trio, yaitu Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. 'Lakon ini mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan Manahilan.'
Hadirkan Pengalaman Baru
©2021 Merdeka.com/Kemendikbud
Edy mengatakan, pertunjukan seni budaya digelar PT TWC secara reguler. Selain untuk mengembangkan potensi kawasan, pertunjukan itu juga bertujuan untuk menghadirkan nilai pengalaman bagi wisatawan yang berkunjung.
Menurutnya pertumbuhan seni pertunjukan di Indonesia semakin berkembang. Berbagai ruang kreatif dengan ragam cerita yang ditampilkan menghadirkan khazanah seni yang semakin beragam.
“Hal ini turut mendongkrak dunia pariwisata secara langsung. Atraksi seni berbalut budaya tentunya menjadi sajian yang atraktif bagi wisatawan yang berkunjung,” kata Edy.
Kembangkan Talenta Muda
Edy menjelaskan, Penipo Boneka Kayu diprakarsai oleh divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Unit Teater Pentas Ramayana sebagai wujud nyata implementasi Creating Shared Value (CSV) PT TWC.
Karya itu merupakan usaha bersama untuk memberikan pertunjukan berkualitas yang ramah anak dan juga mengembangkan talenta penari-penari muda di Jateng dan DIY.
“Sinergi dua divisi ini menghadirkan program yang menjadi wadah perkembangan dan pertumbuhan seniman-seniman muda di Prambanan. Melalui ini, kami hadirkan karya baru yang bisa mendefinisikan dan memvisualisasikan atraksi serta pertunjukan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” terangnya.
Berikan Pembelajaran Karakter
©Instagram/@prambananpark
Sementara itu Tim Kreatif Penipo Boneka Kayu, Momentya Irsha Emeralda mengatakan bahwa drama musikal ini dikembangkan sebagai bentuk pengembangan wisata ramah anak di Jogja. Apalagi masih sedikit pertunjukan seni budaya yang bisa memberikan pembelajaran karakter secara langsung kepada anak-anak.
“Dari yang kami tahu, pertunjukan seni budaya untuk anak-anak yang dipentaskan secara reguler belum ada di Yogyakarta. Hal ini jadi pemicu kami untuk menghadirkan satu pertunjukan drama musikal sebagai bentuk dukungan pengembangan wisata ramah anak di Yogyakarta,” kata Irsha.
Tahap Produksi
©Instagram/@prambananpark
Penipo Boneka Kayu menghadirkan pertunjukan yang atraktif, komikal, dan jenaka. Drama musikal ini akan mengajak para anak-anak untuk bernyanyi, bersorak, dan menyelami karakter Penipo yang dulu ingkar janji hingga menjadi anak yang baik hati.
Irsha menjelaskan, ada beberapa tahapan sebelum peluncuran produk tersebut. Sebelumnya tim produksi untuk pertunjukan itu terlebih dahulu telah melakukan riset mengenai keterkaitan masyarakat terhadap pertunjukan seni yang ramah anak.
“Survei pasar kami menjelaskan bahwa masyarakat ingin adanya pertunjukan reguler yang ramah anak. Setelah itu, masuk ke tahap produksi bersama peserta Nyantrik di Prambanan dan sejumlah penari yang terlibat di pementasan Roro Jonggrang. Setelah itu, kami lakukan uji internal dan uji publik terbatas sebelum kami lempar ke pasar,’ kata Irsha. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Baca SelengkapnyaWayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaPagelaran wayang kulit menyajikan kisah-kisah kehidupan inspiratif tentang apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, yang kemudian disajikan dalam cerita.
Baca SelengkapnyaTKN menyatakan perhatian Prabowo-Gibran terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan, termasuk literasi menjadi sebuah keniscayaan.
Baca SelengkapnyaSultan Thaha atau yang memiliki nama asli Raden Toha Jayadiningrat adalah tokoh kerajaan terakhir Jambi.
Baca SelengkapnyaMereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.
Baca SelengkapnyaSuami Anggraini Wulansari ini menggunakan wayang sebagai sarana sosialisasi Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaDi sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang
Baca Selengkapnya