Kerja dari Rumah, Difabel Asal Jogja Berhasil Menang Kontes Logo Luar Negeri
Merdeka.com - Andika Syaifuddin merupakan seorang difabel Cerebral Palsy (CP). Kerja otaknya lebih lambat dari orang-orang pada umumnya. Ia melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari dengan kursi roda.
Kalau melakukan aktivitas yang membuatnya capek, biasanya badannya langsung panas.Untuk membuat kondisinya tetap fit, sang ibu, Sri Asiyah, memberikan berbagai macam obat yang harus diminum Andika.
Begitulah Andika dirawat sejak kecil. Oleh karena itu, saat dewasa ia bertekad untuk membalas kebaikan hari orang tuanya.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Bagaimana Ajik Krisna menilai kinerja difabel? Ia mengaku mengevaluasi kinerja difabel pasca pandemi dan menemukan jika pekerja difabel memiliki kinerja yang lebih baik.
-
Bagaimana kacamata pintar membantu orang dengan disabilitas? Envision adalah perusahaan yang telah mengembangkan kacamata pintar yang dirancang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang buta atau tunanetra memahami lingkungan sekitar mereka.
-
Bagaimana Cerebral Palsy memengaruhi gerakan? Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan pada tungkai dan batang tubuh, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.
-
Bagaimana Andika menunjukkan kesiapannya? 'Saya siap. Sebagai wakil (ketua) tim pemenangan (Ganjar Pranowo) saya siap. Karena apa, saya sudah sering memberikan jawaban, apapun tugas saya siap,' kata dia, usai jadi pembicara di Fakultas Hukum, Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali, Selasa (12/9).
-
Siapa anak artis yang punya Cerebral Palsy? Anak sulung Tiffany Orie dan Jevier Justin, yang bernama Shannuel, lahir dengan cerebral palsy, sebuah kondisi yang menyebabkan kelumpuhan pada otak.
“Ya Allah, semoga nanti kalau aku punya kerjaan bisa ngasih orang tua, bisa menyekolahkan adik, bisa untuk biaya kuliah. Alhamdulillah sekarang bisa ngasih orang tua,” kata Andika dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur.
Lalu seperti apa perjuangan Andika sebagai seorang penyandang CP untuk bisa hidup mandiri? Berikut selengkapnya:
Belajar Desain Grafis
©YouTube/Pecah Telur
Andika mulai belajar ilmu desain grafis pada umur 18 tahun saat dia masuk balai rehabilitasi. Setelah sekian lama belajar desain grafis, temannya mengajak Andika untuk ikut lomba kontes logo.
“Jadi kan belajar komputer itu kan dari jam 8 sampai jam 11, setelah itu aku belajar corel lihat di YouTube. Sampai ditunggu satpam, aku bilang nanti dulu pak aku tak belajar dulu. alhamdulillah akhirnya aku menang kontes,” kata Andika dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur.
Pendapatan Hasil Desain
©YouTube/Pecah Telur
Dalam sebulan, pendapatan Andika dari hasil mendesainnya naik turun mulai dari Rp1,5-5 juta per bulan. Namun saat menang kontes, ia bisa memperoleh hadiah hingga 500 USD. Hingga kini pendapatan itu bisa digunakan Andika untuk membeli laptop baru hingga motor.
“Alhamdulillah kalau masalah finansial aku sedikit bisa mandiri. Kadang aku nggak enak loh mas kalau minta tolong orang lain. Meskipun kondisiku seperti ini, aku ya ingin mandiri. Aku ingin ke mana-mana sendiri, ada kebebasan gitu lo, ada kemerdekaan di diri sendiri gitu,” kata Andika.
Kesulitan Saat Mendesain
©YouTube/Pecah Telur
Sebagai seorang difabel, Andika tidak bisa bekerja sebagaimana orang-orang umumnya bekerja. Saat memencet tombol keyboard, ia tidak bisa menggunakan jarinya oleh karena itu harus dibantu dengan potongan bekas sandal jepit.
“Dulu kan aku terinspirasi dari Mas Habibi. Sama-sama difabel inspirasiku. Pas di pondok itu kan dia cuma pakai satu tangan tapi beliau bisa digital marketing gitu. Aku pengen kayak gitu, tapi lebih ke versiku, lebih ke desain gitu,” kata Andika. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak usia sekitar 2 tahun, Dika, sapaan akrabnya didiagnosa menderita celebral palsy (CP).
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaUntungnya, sang ibu membebaskan dirinya untuk menjadi apa saja yang ia sukai.
Baca SelengkapnyaSri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaBerkat ketekunan Faris, dia berhasil mendapatkan banyak tawaran kerja meski dengan keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaKetidaksempurnaan fisik tak menjadi halangan bagi pasutri ini untuk produktif. Keduanya sukses berbisnis sablon dan jadi atlet profesional.
Baca SelengkapnyaBengkel kerja yang berdiri lebih dari 4 tahun ini sudah menghasilkan lebih dari seribu lukisan karya penyandang difabel.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah mahasiswa difabel yang menjadi lulusan terbaik dan tercepat di kampusnya.
Baca SelengkapnyaIa berpegang pada prinsip bahwa para difabel harus memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo beri semangat ke disabilitas berprestasi jago komputer hingga diminta wajib lanjut S2.
Baca SelengkapnyaMenggunakan tongkat, ia bekerja mengantarkan paket dari rumah ke rumah.
Baca Selengkapnya