Kisah Perjalanan Sunan Kalijaga ke Pulau Lombok, Sempurnakan Ilmu Agama
![Kisah Perjalanan Sunan Kalijaga ke Pulau Lombok, Sempurnakan Ilmu Agama](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/12/01/1381909/540x270/kisah-perjalanan-sunan-kalijaga-ke-pulau-lombok-sempurnakan-ilmu-agama.jpg)
Merdeka.com - Bicara soal Islam di Indonesia tak bisa lepas dari perjuangan para pendakwah dalam menyebarkan ajaran itu. Banyak riwayat yang menceritakan awal mula penyebaran Islam di Indonesia, khususnya tanah Jawa.
Salah satu yang terkenal adalah kisah tentang sembilan wali atau terkenal dengan nama Wali Songo. Mereka adalah para penyebar Islam di tanah Jawa.
Sunan Kalijaga adalah salah satu penyebar ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam masyarakat Jawa, dia terkenal akan kisah-kisah kesaktiannya yang di luar batas nalar dan logika.
-
Apa peran Wali Songo dalam penyebaran Islam di Jawa? Wali Songo memang berkontribusi besar dalam penyebaran ajaran Islam di Jawa, namun bukan berarti mereka adalah yang pertama memperkenalkan agama tersebut.
-
Bagaimana cara Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali penyebar agama Islam? Sunan Kalijaga merupakan salah satu Walisongo, sembilan wali penyebar agama Islam paling berpengaruh di Pulau Jawa.
-
Siapa tokoh utama penyebar Islam di Jawa? Maulana Malik Ibrahim: Dikenal sebagai penyebar Islam pertama di Pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Kakek Bantal.
-
Bagaimana Walisongo menyebarkan Islam di Jawa? Walisongo menggunakan berbagai cara dakwah yang inovatif dan adaptif terhadap budaya lokal. Metode dakwah mereka yang bijaksana dan inklusif memungkinkan Islam diterima dengan baik oleh masyarakat yang sebelumnya menganut kepercayaan Hindu, Buddha, dan animisme.
-
Siapa saja yang telah menyebarkan Islam di Jawa sebelum Wali Songo? Gus Baha menjelaskan bahwa Sunan Ampel belajar agama di Paseh, Aceh, yang saat itu sudah menjadi pusat pendidikan Islam di Nusantara.
-
Bagaimana Sunan Kalijaga berdakwah? Sunan Kalijaga terkenal dengan cara berdakwahnya yang memanfaatkan media lokal dari suatu daerah.Salah satu yang ia jadikan alat untuk mengenalkan ajaran Islam adalah wayang, dengan tetap mempertahankan sisi ketradisionalannya.
Dalam perjalanan hidupnya, ternyata anggota dari Wali Songo itu tak hanya berkelana berkeliling Jawa dalam berdakwah, namun melebarkan sayapnya hingga ke Pulau Lombok.
Dilansir dari Nu.or.id, ada lima riwayat cerita tentang perjalanan Sunan Kalijaga ke Pulau Lombok. Lantas seperti apa kisah-kisah tersebut? Berikut selengkapnya:
Pertemuan Gadjah Mada dengan Sunan Kalijaga
©istimewa
Di ujung timur Pulau Lombok, tepatnya di Desa Suwela, terdapat makam raja-raja Selaparang. Di area makam itu ada petilasan Patih Gadjah Mada yang diyakini sebagai tempat bertemunya patih Kerajaan Majapahit itu dengan Sunan Kalijaga.
Peziarah sering terlihat memanjatkan doa di sekitar petilasan tersebut. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “pertemuan” antara kedua tokoh yang sebenarnya tidak hidup sezaman itu merupakan tonggak penting dari peradaban Islam di Nusantara.
Riwayat Djaya Prana
Tak jauh dari Makam Selaparang, terdapat dua desa yaitu Pohgading dan Bagek Papan. Warga di kedua desa ini meyakini kalau leluhur mereka datang dari Jawa.
Berdasarkan catatan keluarga dan riwayat yang mereka ceritakan secara turun-temurun, pada abad ke-15 ada seorang tokoh bernama Djaya Prana yang mendarat di Labuan Tereng dan melanjutkan perjalanan ke arah timur sampai di desa itu.
Selang beberapa tahun kemudian, Djaya Prana disusul adiknya yang bernama Wijaya Krama. Dalam versi Kraton Yogyakarta dan Surakarta, Djaya Prana ini adalah kakak dari Sunan Kalijaga.
Sementara dalam versi Serat Centhini, Djaya Prana itu adalah Sunan Kalijaga sendiri. Hal ini pula yang disebutkan sejarawan Husien Djadjaningrat. Dia menyebutkan saat berada di Cirebon, Sunan Kalijaga memakai nama Djaya Prana.
Sempurnakan Ilmu Agama
©istimewa
Dalam beberapa serat disebutkan kalau Sunan Kalijaga adalah menantu sekaligus murid kesayangan Syekh Siti Jenar. Setelah Syekh Siti Jenar meninggal, Sunan Kalijaga memutuskan untuk pergi ke Pulau Lombok demi menyempurnakan ilmu tarekatnya pada Pangeran Sangupati, murid Syekh Siti Jenar yang lebih senior.
Pertemuan keduanya terjadi di bawah kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Bayan. Bukti pertemuan ini adalah adanya makam Pangeran Sangupati yang bersebelahan dengan makam seseorang yang disebut Sahid di sebelah barat Masjid Pusaka Bayan. Nama Bayan sendiri merupakan kode nama tempat (toponim) dari para penganut ajaran Martabat Tiga Syekh Siti Jenar.
Mencari Putra Kesayangan
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Sunan Kalijaga memiliki seorang anak laki-laki bernama Pangeran Saridin. Tanpa alasan yang jelas Pangeran Saridin hilang dan diperkirakan menuju ke arah timur. Sunan Kalijaga mencari putra kesayangannya itu dengan pergi menuju arah timur, tepatnya menuju Pulau Lombok.
Menumpangi Ikan Besar
©istimewa
Sunan Bonang merupakan salah satu guru dari Sunan Kalijaga. Keduanya memiliki kelebihan, yaitu akrab dengan para penghuni laut, seperti halnya Nabi Yunus AS.
Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga melintasi lautan dengan menumpang seekor ikan besar yang menjadi sahabat setia mereka. Dalam suatu perjalanan, mereka singgah beberapa kali di Pulau Lombok. Riwayat dua wali yang mengarungi lautan dengan seekor ikan besar ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Lombok. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Cara Wali Songo Menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/19/1718765475882-shzfl.jpeg)
Metode Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca Selengkapnya![Mengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/28/1703736138366-geurg.jpeg)
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca Selengkapnya![Sejarah Islam di Indonesia: Ini Tokoh-Tokoh Berperan Penting yang Wajib Diketahui](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/18/1734510231243-4png7.jpeg)
Bagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?
Baca Selengkapnya![Sejarah Kata Sholat Diganti Sembahyang di Pulau Jawa, Ternyata Ada Tujuannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/15/1734231739828-fpi82j.jpeg)
Sunan Ampel menerapkan pendekatan dengan mengganti istilah "sholat" menjadi "sembahyang".
Baca Selengkapnya![Punya Warung Kelontong Jual Sembako Murah, Ini Sisi Lain Sunan Gresik yang Jarang Diketahui](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/25/1695611599615-ajpvs.jpeg)
Sunan Gresik tidak hanya seorang tokoh agama. Ia juga seorang pedagang, tabib, serta pemimpin yang ramah dan toleran.
Baca Selengkapnya![Melihat Jejak Sunan Kalijaga di Cirebon, Ada Banyak Kera sampai Sumur Tua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/30/1701338023223-duvlal.jpeg)
Di masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca Selengkapnya![Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/13/1710294376665-qz3jl.jpeg)
Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702525120179-ch63b.jpeg)
Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Baca Selengkapnya![Cara Berdakwah Sunan Gunung Jati dalam Menyebarkan Islam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/3/1719973713976-dj75i.jpeg)
Dalam menyebarkan ajaran Islam, setiap wali memiliki cara tersendiri. Salah satunya adalah Sunan Gunung Jati, yang melakukan dakwah di daerah Jawa Barat.
Baca Selengkapnya![Mengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702514741430-fide6.jpeg)
Perjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca Selengkapnya![Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/31/1722404999934-c33y6.jpeg)
Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca Selengkapnya![Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/13/1697202539607-8nza8l.jpeg)
Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca Selengkapnya