Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Perjuangan Muflih Fathoni, Mahasiswa Berprestasi yang Kesulitan Saat Cari Kerja

Kisah Perjuangan Muflih Fathoni, Mahasiswa Berprestasi yang Kesulitan Saat Cari Kerja Mahasiswa Berprestasi Kesulitan Cari Kerja. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Menyandang predikat sebagai lulusan berprestasi tak menjamin seorang mahasiswa bisa lancar masuk ke dunia kerja. Itulah yang dirasakan betul oleh Muflih Fathoni.

Selepas menyelesaikan studi, lulusan Diploma III Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY itu berkali-kali tidak diterima bekerja di salah satu bengkel resmi kendaraan sebagai Service Advisor. Pada akhirnya, ia pun bekerja sebagai Surveyor Leasing.

Namun karena tidak memiliki passion dengan pekerjaan itu, dia kesulitan mengikuti tuntutan kerja. Kurang dari dua tahun bekerja di sana, target nasabahnya tidak terpenuhi.

Padahal saat itu, istrinya yang hanya seorang guru honorer di salah satu SMK Negeri di Kapanewon Ngawen sedang mengandung anak pertama mereka. Kondisi tersebut membuatnya merasakan kesulitan finansial.

“Saya akhirnya dirumahkan karena sudah dua kali dapat SP karena antara penjualan dengan nasabah saya tidak tepat waktu dalam pembayaran,” ungkap Muflih dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (29/10). Berikut kisah selengkapnya:

Raih Gelar Internasional

mahasiswa berprestasi kesulitan cari kerja

©2020 liputan6.com

Semasa menjalani studi kuliah, Muflih sebenarnya merupakan mahasiswa berprestasi. Hobinya melakukan riset sederhana membuatnya dilirik oleh para dosen pembina di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bidang Rekayasa Teknologi. Unit kegiatan itu memiliki ambisi untuk bisa mengikuti kompetisi Internasional.

Gayung bersambut, pada Mei 2014 dia bersama puluhan tim lain dikirim UNY untuk mengikuti lomba Green Car Competition di Korea Selatan. Pada akhirnya, selama seminggu perlombaan, mobil yang berbulan-bulan ia rakit bersama anggota tim lainnya meraih peringkat satu dan tiga untuk kategori akselerasi.

“Di masa-masa krisis menjelang pengumuman kami satu tim hanya diam sambil zikir, tegang sekali. Tapi begitu pengumuman, lagu Indonesia Raya bisa dinyanyikan di kompetisi. Atas capaian kami rasanya bangga dan terharu sekali,” kenang Muflih.

Gelar Kedua

002 tantri setyorini

© Japan-magazine.jnto.go.jp

Sekembalinya ke tanah air, Muflih sebenarnya sudah meminta izin ke dosen pembimbingnya di UKM itu untuk tak lagi mengikuti kompetisi karena dia ingin fokus menyelesaikan studi. Tapi waktu itu dosen pembimbingnya justru marah karena ada kompetisi di Jepang yang harus diikuti pada tahun 2015. Sempat dilema, akhirnya Muflih memilih untuk ikut berkompetisi bersama anggota tim lain.

Untuk mengikuti kompetisi itu, Muflih bersama anggota tim lainnya merancang sebuah mobil yang diberi nama Garuda F15. Mobil itu dapat melaju hingga kecepatan 120 km/jam dengan kekuatan mesin 45 tenaga kuda (HP).

“Garuda F15 menggunakan mesin 1 silinder 600 cc. Pemilihan materi dan komponen 80 persen bahan lokal dan mudah didapat. Capaian prestasi dari karya ini waktu itu adalah menjadi runner-up pendatang baru terbaik,” ungkap Muflih.

Sulit Cari Kerja

job fair

©Liputan6.com/Johan Tallo

Pada awal 2016, Muflih berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat mahasiswa berprestasi. Namun predikat itu nyatanya tak menjamin dia mudah memperoleh kerja. Sekitar setengah tahun dia harus berjuang mencari kerja dan di sela-sela itu dia menjadi buruh lepas supir angkut barang untuk Event Organizer di Jogja. 

Setelah sempat bekerja sebagai surveyor leasing selama hampir dua tahun, dia akhirnya diajak bergabung oleh temannya dari tim Garuda UNY untuk menekuni usaha persewaan dan servis alat berat. Meskipun saat menjadi mahasiswa dia bermimpi bakal mudah mendapatkan pekerjaan, namun untuk saat ini dia tak muluk-muluk memasang target.

“Tanpa pikir panjang kondisi butuh mepet walaupun nglaju ke Sleman tapi tidak saya pikir. Yang penting kebutuhan anak dan istri tercukupi. Masalahnya kalau sekarang sudah kepepet butuh,” kata Muflih dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (29/10). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkali-kali Gagal Tes TNI-Polri, Tak Disangka Pria ini Justru Kini Bisa Kerja Bareng Petinggi RI
Berkali-kali Gagal Tes TNI-Polri, Tak Disangka Pria ini Justru Kini Bisa Kerja Bareng Petinggi RI

Berikut kisah pria yang berkali-kali gagal tes TNI-Polri namun kini bisa kerja bareng petinggi RI.

Baca Selengkapnya
Gadis Cantik Ini Sempat Ditolak 3 PTN Impian di Tanah Air, Ternyata Malah Terima Beasiswa hingga Kuliah Gratis di Jepang
Gadis Cantik Ini Sempat Ditolak 3 PTN Impian di Tanah Air, Ternyata Malah Terima Beasiswa hingga Kuliah Gratis di Jepang

Kegagalannya itu justru mengantarkannya pada pintu keberuntungan lainnya.

Baca Selengkapnya
Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI
Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI

Cerita salah satu kadet mahasiswa Unhan yang berhasil lolos seleksi setelah dua kali gagal.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Driver Ojol Lulus Jadi Sarjana, Banting Tulang Tiap Hari Lulus Kuliah dengan Nilai Sangat Memuaskan
Perjuangan Driver Ojol Lulus Jadi Sarjana, Banting Tulang Tiap Hari Lulus Kuliah dengan Nilai Sangat Memuaskan

Berikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Wanita Lulusan Sarjana Hukum, Mengaku Susah Cari Kerja hingga Tak Kuat Jadi Buruh Warung Makan
Viral Curhatan Wanita Lulusan Sarjana Hukum, Mengaku Susah Cari Kerja hingga Tak Kuat Jadi Buruh Warung Makan

Wanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Sopir dan Ibu Penjual Nasi, Pria Ini Dulu Dihina karena Ingin Kuliah, Kini Buktikan Sukses Jadi Dosen
Ayahnya Sopir dan Ibu Penjual Nasi, Pria Ini Dulu Dihina karena Ingin Kuliah, Kini Buktikan Sukses Jadi Dosen

"Orang miskin gak usah macem-macem pakai kuliah segala" kata-kata hinaan dari seseorng yang memacu semangatnya.

Baca Selengkapnya
Dulu Tukang Ojek, Begini Cerita Prajurit TNI AD Pernah Gagal Mendaftar Sampai Sakit Cacar Air
Dulu Tukang Ojek, Begini Cerita Prajurit TNI AD Pernah Gagal Mendaftar Sampai Sakit Cacar Air

Demi bisa mewujudkan cita-cita sebagai seorang TNI, segala usaha dilakukan olehnya bahkan sampai rela menjadi tukang ojek.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin

Firman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bagikan Kisah Perjuangan Masuk PTN, Akhirnya Lolos usai 6 Kali Gagal
Pria Ini Bagikan Kisah Perjuangan Masuk PTN, Akhirnya Lolos usai 6 Kali Gagal

Kisah ini mengingatkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju keberhasilan.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswi Ceritakan Pengalamannya Gagal Wisuda, Bikin Warganet Ikut Sedih
Viral Mahasiswi Ceritakan Pengalamannya Gagal Wisuda, Bikin Warganet Ikut Sedih

Sesampainya di rumah, adiknya yang baru duduk di kelas 4 SD bahkan memberikan bucket jajan yang dibuat dengan mengumpulkan uang jajannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kena Sindrom Orang Kaya Baru, Warga Pati Ini Sukses Bangkit Usai Bangkrut dan Punya Banyak Utang
Kena Sindrom Orang Kaya Baru, Warga Pati Ini Sukses Bangkit Usai Bangkrut dan Punya Banyak Utang

Saat berada di puncak kekayaan, sindrom Orang Kaya Baru (OKB) membawanya kembali ke titik terendah.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Anak Buruh Ukir Kayu Raih Beasiswa hingga Lulus S2 di UGM, Sempat Dicemooh Tetangga karena Ekonomi Pas-pasan
Perjuangan Anak Buruh Ukir Kayu Raih Beasiswa hingga Lulus S2 di UGM, Sempat Dicemooh Tetangga karena Ekonomi Pas-pasan

Ulfa mampu membuktikan bahwa anak yang lahir dari keluarga ekonomi sederhana bisa bersaing dengan lulusan lainnya.

Baca Selengkapnya