Kisah Terpidana Narkoba Mary Jane dari Balik Jeruji, Ungkap Rasanya Hadapi Kematian
Merdeka.com - Rabu, 29 April 2015 menjadi hari yang tak terlupakan seumur hidup pada diri Mary Jane Veloso. Pada tanggal itu, ia bersama 8 terpidana mati lainnya dijadwalkan akan menjalani hukuman mati di Pulau Nusakambangan.
Namun saat jadwal eksekusi tinggal menyisakan hitungan jam, eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba itu dibatalkan. Penyebabnya, ada fakta baru yang terungkap bahwa ia merupakan korban dari perdagangan orang. Mary Jane kemudian dikembalikan ke penjara dan menjalani hari-hari di balik jeruji dengan penuh ketidakpastian hukum hingga kini.
Kini ia menjalani hari-hari di Lapas Perempuan Kelas IIB Wonosari, Gunungkidul. Di tengah aktivitasnya di penjara, Mary Jane membagikan kisahnya soal bagaimana ia menjalani masa-masa yang sulit dalam 12 tahun terakhir.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Bagaimana Jessica bisa bebas? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Kapan Jessica dibebaskan? 'Puji Tuhan, Jessica akhirnya bisa bebas. Kami juga terkejut, karena seharusnya dia menjalani hukuman selama 20 tahun, tetapi belum genap 20 tahun dia sudah mendapatkan kebebasan,' kata Otto Hasibuan dalam konferensi pers yang berlangsung di Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (18/8).
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
Berikut sepenggal kisah Mary Jane, dikutip dari kanal YouTube Paradoks pada 7 Mei 2022.
Ungkap Rasanya Hadapi Kematian
©YouTube/Paradoks
Mary Jane mengatakan setelah lolos dari hukuman mati, banyak teman yang bertanya padanya bagaimana rasanya menghadapi kematian. Mary Jane menjawab bahwa ia tak merasakan takut sedikitpun.
“Pas saya dijemput jam 12 malam itu, di situ saya tidak merasakan apa-apa. Hati saya damai. Tapi di saat saya lepas dari eksekusi dan pulang dari Nusakambangan, di situ baru saya mengalami shock. Seperti ada Roh Kudus yang masuk dalam diri saya,” ujar Mary Jane.
Rindu dengan Anak-anak
©YouTube/Paradoks
Walaupun mendekam di dalam penjara, Mary Jane diberi kesempatan dua kali seminggu untuk bertemu anak-anaknya. Ia bersyukur masih bisa diberi kesempatan bertatap muka dengan kedua buah hatinya walaupun hanya lewat virtual. Namun secara jujur ia merindukan suasana kebersamaan dengan anak-anaknya.
“Sebagai ibu, saya tidak bisa merasakan bagaimana kedua anak saya tumbuh besar. Di saat mereka pergi sekolah, yang seharusnya saya mengantar mereka, jadi banyak momen yang tidak bisa saya lakukan karena saya berada di sini,” kata Mary Jane sambil berurai air mata.
Dukungan Keluarga
©YouTube/Paradoks
Mary Jane mengaku selalu mendapat dukungan dari keluarganya di Filipina. Hal ini membuat Mary Jane selalu optimis bahwa suatu saat ia akan dapat berkumpul lagi dengan keluarganya.
“Saya selalu berkata pada mereka, jangan takut, jangan khawatir, karena tidak akan terjadi sesuatu yang tidak baik. Karena saya percaya tidak akan terjadi apapun tanpa kehendak Tuhan. Saya percaya suatu saat kita bisa berkumpul lagi. Karena satu hal yang saya katakan, sampai kapanpun saya merasa tidak bersalah,” kata Mary Jane.
Ingin Pulang
©YouTube/Paradoks
Saat pertama kali mengetahui bahwa ia terlibat kasus narkoba, Mary Jane merasa dirinya hancur. Ia mengaku hampir bunuh diri karena merasa hidup tak ada harapan lagi. Butuh lima tahun setelah eksekusi bagi Mary Jane untuk menerima keadaannya saat ini.
“Dan sampai sekarang saya masih berjuang supaya saya mendapatkan keadilan dan pulang ke Filipina. Karena saya sudah menjalani 12 tahun di sini. Menjalani hukuman yang saya tidak melakukannya, rasanya seperti apa,” kata Mary Jane dikutip Merdeka.com dari kanal YouTube Paradoks pada Selasa (31/5). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marisa kembali lagi menuju lokasi jatuhnya korban. Saat itu warga sudah ramai berkerumun.
Baca Selengkapnyapemilik nama lengkap Jupiter Fourtissimo Jansen Talloga itu sudah bebas untuk kedua kalinya.
Baca SelengkapnyaMarisa menenggak ekstasi dan minum miras jameson di tempat karaoke KTV Hotel Furaya. Polisi telah mengecek Cctv di lokasi.
Baca SelengkapnyaMarisa menabrak korban usai mabuk-mabukan dan mengkonsumsi pil ekstasi di tempat karaoke
Baca SelengkapnyaJessica pun tidak mengeluarkan sepatah kata, dia hanya tersenyum sambil sesekali melambaikan tangan
Baca SelengkapnyaKepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMarisa Putri (21), mahasiswi menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (46) hingga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaEdward pun membenarkan Jessica Wongso akan menjalani keperluan proses administrasi pembebasan bersyarat.
Baca Selengkapnya