Mayoritas Warganya Berprofesi Sebagai Pemulung, Ini Fakta di Balik Sterilisasi Kampung Bong Suwung oleh KAI
Kampung Bong Suwung merupakan sebuah kawasan padat penduduk yang berada di sebelah barat Stasiun Yogyakarta.
Pada Kamis (3/10), PT Kereta Api (Persero) Daop 6 Yogyakarta melakukan sterilisasi dengan membongkar puluhan bangunan rumah di kawasan Bong Suwung, Kota Yogyakarta yang berada di emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.
Executive Vice President (EVP) KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan bahwa sterilisasi itu merupakan komitmen Perseroan terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
-
Apa yang unik dari Kampung Kurus? Sebuah kampung di wilayah Semper, Kota Jakarta Utara, memiliki nama yang unik yakni Kurus.
-
Bagaimana Kampung Seuseupan terlihat bersih? Kesan rapi dan bersih kemudian melekat dengan kampung ini.
-
Siapa yang ikut membersihkan sampah di Pantai Gumuk Kancil? Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah ikut membaur bersama relawan membersihkan sampah di kawasan tersebut.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang mengantar sampah ke kebun di Kaliurang? Dalam keterangan video itu dijelaskan, pada hari Jumat, 3 Mei 2024 sekitar usai azan asar ada sebuah truk masuk TPR Kaliurang. Saat ditanya warga, truk itu hendak mengantar pupuk. Namun ternyata truk itu membawa tumpukan sampah.
“Kami sangat perhatian terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Kondisi di sini sangat rawan kecelakaan karena frekuensi dan kecepatan kereta api yang semakin bertambah. Selain itu kondisi ini juga membahayakan keselamatan warga yang bermukim di sini,” kata Bambang dikutip dari ANTARA.
Lantas apa saja fakta-fakta di balik relokasi itu? Berikut selengkapnya:
Tentang Kampung Bong Suwung
Kampung Bong Suwung merupakan sebuah kawasan padat penduduk yang berada di sebelah barat Stasiun Yogyakarta. Banyak rumah-rumah warga di kampung itu yang persis berada di sebelah jalur kereta api. Tak hanya tinggal, mereka juga beraktivitas di area jalur kereta api.
Melalui sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Barrono Rene, terlihat banyak bangunan semi permanen yang berada di sekitar jalur kereta api. Beberapa anak sekolah tampak menyeberangi jalur kereta api tanpa ada papan peringatan akan tanda-tanda kereta api akan melintas.
Diketahui banyak warga yang tinggal di kampung Bong Suwung bekerja sebagai pemulung. Di kampung itu pula banyak warga yang mendirikan warung.
Ramai Aktivitas Perjalanan Kereta Api
Menurut Bambang, area Bong Suwung yang masih berada di emplasemen sisi barat Stasiun Yogyakarta ini merupakan area yang banyak aktivitas langsiran KA. Dengan dilakukan sterilisasi, dia berharap akan memberikan ruang yang lebih untuk kegiatan operasional KA.
Bambang mengakui, saat ini aktivitas langsiran KA di Stasiun Yogyakarta hanya bisa dilakukan ke arah timur karena kondisi di sisi barat yang tidak memungkinkan.
"Seperti kita ketahui kondisi jalan di Yogyakarta sudah macet luar biasa sehingga kita harapkan dapat bermanuver ke barat dan berandil untuk mengurangi kemacetan," ujar Bambang dikutip dari ANTARA.
Rencana Pengembangan Area Stasiun
Selain membahayakan warga dan perjalanan kereta api, Bambang mengatakan bahwa sterilisasi area Bong Suwung diperlukan sebagai persiapan proyek pemekaran emplasemen dan pengembangan peron stasiun. Menurutnya, pengembangan peron diperlukan untuk mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Yogyakarta yang terus bertambah. Apalagi stasiun yang berdiri sekarang merupakan bangunan heritage yang tidak bisa dirombak lagi. Pengembangan hanya bisa dilakukan dengan membuat bangunan stasiun yang lebih besar di sekitarnya.
"Kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu dalam sterilisasi area kali ini. Kami berharap kawasan ini menjadi lebih baik lagi sehingga dapat mempercantik pintu masuk Kota Yogyakarta," ujar Bambang dikutip dari ANTARA.