Mengenal Batik Hokokai, Lahir dari Percampuran Budaya Indonesia-Jepang
Merdeka.com - Berdasarkan sejarah, Indonesia pernah mengalami masa penjajahan oleh Jepang selama 3,5 tahun. Dalam rentan waktu itu, Jepang memberi banyak pengaruh pada masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang.
Berbagai organisasi dibentuk pemerintah Jepang waktu itu. Salah satunya adalah Jawa Hokokai, sebuah organisasi pengabdian yang beranggotakan masyarakat Jawa.
Dari para anggota Jawa Hokokai inilah lahir sebuah model batik baru bercorak unik. Batik ini kemudian dinamakan Batik Hokokai. Dulunya, batik ini digunakan untuk masyarakat kurang mampu. Namun kini keberadaannya menjadi sangat eksklusif dan harganya terbilang mahal.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Apa itu batik kawung? Batik kawung termasuk jenis batik populer yang unik dan menarik. Batik adalah seni tradisional yang menjadi salah satu warisan budaya bangsa. Baju batik, dengan corak dan warnanya yang khas, tidak hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana batik Jetis berkembang? Seiring berjalannya waktu, motif batik yang diproduksi warga Jetis semakin beragam. Perajin batik juga menyesuaikan keinginan konsumen.
-
Di mana batik kawung awalnya digunakan? Pada masa lalu, motif batik ini hanya digunakan oleh keluarga keraton.
-
Apa tren motif batik saat ini? Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,' ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
-
Apa produk utama Kampung Batik Jetis? Produksi batik tulis tradisional yang sudah ada sejak 1675 itu kini sudah mencapai generasi ketujuh.
Lantas seperti apa ciri khas yang dimiliki Batik Hokokai? Apa yang membedakannya dari batik-batik lainnya? Berikut selengkapnya:
Sejarah Batik Hokokai
©2022 liputan6.com
Dikutip dari Liputan6.com, kondisi para pembatik di zaman penjajahan Jepang serba susah. Mereka kesulitan memperoleh kain mori sebagai bahan baku kain batik. Kondisi itu membuat mereka tidak boleh menghambur-hamburkan kain mori.
Hal ini membuat mereka berpikir keras bagaimana tetap bisa memproduksi batik di tengah keterbatasan. Dari sinilah kemudian muncul kain pagi sore, kain yang menampilkan dua sisi motif dalam satu lembarnya.
Motif kain pagi sore itulah yang banyak dijumpai pada corak batik hokokai. Sampai saat ini, model batik tersebut banyak dijumpai di Pekalongan, Jawa Tengah, terutama di daerah Kedungwuni.
Motif batik Jawa Hokokai
Pada umumnya, motif batik Jawa Hokokai berwarna cerah. Namun motif yang tergambar di atas batik itu tergolong rumit.
Ciri-ciri pengaruh Jepang pada batik itu terlihat dengan adanya motif bunga sakura, bunga peony, dan kupu-kupu yang bersayap warna-warni. Situs batik.or.id mencatat ada lima hingga enam warna yang tercampur dalam batik ini.
Motif-motif batik itu kemudian diatur pada dua pinggir kain. Karena harus berhemat kain mori inlah motif batik Hokokai cenderung lebih kecil dibandingkan dengan batik-batik pada umumnya.
Batik Masyarakat Kurang Mampu
Dikutip dari Unpad.ac.id, dulunya Batik Hokokai digunakan untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini dikarenakan pemakainya bisa menghemat biaya. Dengan menggunakan batik ini, tak perlu membeli pakaian lain untuk menciptakan kesan ganti baju. Cukup dengan menggunakan motif lain pada kain yang sama saja.
Namun sekarang kondisinya berbeda. Sekarang, Batik Hokokai menjadi salah satu batik dengan kualitas premium karena pembuatannya sangat eksklusif.
Satu potong kain batik hokokai dihargai Rp2-5 juta tergantung tingkat kompleksitas. Harga batik ini akan semakin mahal jika seluruh pembuatannya dilakukan oleh tangan-tangan ahli para pembatik andal. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBatik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang
Baca SelengkapnyaBatik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBatik ini punya motif otentik khas Jakarta, mulai dari buah sampai kesenian.
Baca SelengkapnyaSalah satu keunggulan perusahaan batik miliknya adalah strategi komunikasinya
Baca SelengkapnyaKerajinan kain tradisional yang satu ini tak hanya sarat dengan makna, melainkan juga menjadi identitas dari masyarakat Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSolikhin tetap bertahan dengan idealismenya di tengah gempuran batik industri berbahan sintetis
Baca SelengkapnyaBatik ini dibuat sebagai hadiah dari sang raja kepada putranya.
Baca SelengkapnyaModel kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.
Baca Selengkapnya