Mengenal Fungsi Kambium pada Batang, Lengkap Beserta Jenisnya

Merdeka.com - Fungsi kambium pada batang berperan sebagai media pengangkut air dari akar ke daun. Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang berfungsi dalam pertumbuhan sekunder tumbuhan. Kambium dapat ditemukan pada batang dan akar tumbuhan.

Kambium memiliki bentuk menyerupai seperti lendir yang terdapat pada kulit dan kayu batang. Pada batang berkayu, kambium berperan sebagai medium yang melakukan pergerakan dari tanah menuju ke daun. Kambium merupakan bentuk tumbuhan yang memiliki sifat sangat keras terhadap batang dan daun tumbuhan.

Fungsi kambium pada batang juga berperan penting untuk membawa hasil yang diperoleh dari fotosintetis. Selain itu, ada beberapa fungsi kambium pada batang yang penting diketahui. Berikut fungsi kambium pada batang dan jenis-jenisnya yang merdeka.com lansir dari kemdikbud.go.id dan sumber lainnya:

Pengertian Kambium

©Unsplash/Annie Spratt

Sebelum mengetahui fungsi kambium pada batang, sebaiknya memahami pengertian kambium terlebih dahulu. Kambium pada tumbuhan biasa ditemukan pada batang dan akar.

Kambium merupakan lapisan jaringan meristematik yang ada pada tumbuhan dan berperan membantu pertumbuhan sekunder tumbuhan. Sel-sel kambium selalu aktif membelah sebagai bentuk usaha pertumbuhan sekundar pada bagian tumbuhan. Kambium dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jaringan tepatnya, yaitu kambium pembuluh (vascular cambium) dan kambium gabus (phellogen).

Kambium terletak di bagian tumbuhan, yakni di akar dan batang. Sementara itu, kambium bisa ditemukan dalam bentuk lendir yang ada pada batang maupun kulit tumbuhan. Biasanya, kambium juga bisa ditemukan pada jenis tumbuhan gymnospermae dan dikotil.

Struktur Kambium

Secara umum, wilayah kambium pada sebagian besar dari pohon dan semak adalah silinder berlapis yang memiliki penampang membentuk cincin kontinu. Kambium disebut sebagai meristem lateral karena letaknya berada di daerah luar dari akar dan batang.

Kambium berperan untuk menghasilkan lapisan sel saat sedang aktif sehingga menghasilkan turunan lapisan dari banyak arah seperti luar dan dalam. Cara kambium untuk menghasilkan banyak lapisan sel yaitu dengan cara melakukan pembelahan secara periklinal.

Sementara itu, bentuk kambium pun bermacam-macam, ada yang memiliki bentuk silinder penuh. Ada juga yang tampak seperti tumbuhan herba, misalnya pepaya.

Jenis Kambium pada Batang

© Rawpixel

Kambium pada batang dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis kambium dan penjelasannya.

Kambium Gabus

Kambium gabus merupakan jenis kambium yang termasuk dalam bagian korteks. Kambium ini membentuk jaringan gabus ke arah luar. Adapun fungsi jaringan gabus adalah mengendalikan keluar masuknya air, mencegah serangan hama, dan fungsi lainnya.

Kambium Vaskuler

Kambium vaskuler adalah jenis kambium yang umumnya menjadi pembatas antara bagian pepagan dari kolom kayu pada batang pohon. Pertumbuhan kambium ke arah dalam akan membentuk pembuluh kayu dan pertumbuhan kambium ke arah luar akan membentuk pembuluh tapis.

Kambium Primer

Kambium primer merupakan kambium yang terdapat di antara xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pada tumbuhan monokotil, kambium ini hanya ada terdapat di tumbuhan agave dan pleomele.

Kambium Sekunder

Kambium sekunder adalah kambium yang teradapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Nantinya, kambium gabus kearah luar membentuk gabus pengganti epidermis dan ke arah dalam bentuk sel feloderm hidup. Jenis kambium ini yang menjadi penyebab terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.

Fungsi Kambium pada Batang

Kambium merupakan medium atau jalur lintas zat hara bergerak dari tanah menuju daun. Kambium juga berfungsi sebagai penyalur makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis.Ciri utama kambium yaitu bisa ditemukan pada tumbuhan dikotil atau tumbuhan dengan biji berkeping dua. Selain itu, kambium juga tersusun dari sel aktif saat membelah. Adapun beberapa fungsi kambium adalah sebagai berikut:

• Mencegah masuknya hama yang bisa menyerang tumbuhan

• Mengangkut berbagai hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan

• Membentuk jaringan floem dan xilem

• Sebagai media pengangkut air dari akar ke daun (mdk/jen)