Mengunjungi Masjid Jami Menggoro Temanggung, Dibangun di Era Sunan Kalijaga
Merdeka.com - Peradaban Islam di Nusantara memang sudah lama berlalu. Namun sisa-sisa kejayaan itu masih bisa dijumpai hingga sekarang. Di Temanggung, ada sebuah tempat ibadah bernama Masjid Jami Menggoro. Masjid tertua di Kabupaten Temanggung itu menjadi pilihan wisatawan yang akan melakukan wisata religi.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Temanggung, Masjid Jami’ Menggoro dibangun pada tahun pada tahun 1272 Masehi. Imam Masjid Jami’ Menggoro, Bisrul Kahfi, mengatakan bahwa pada saat itu Sunan Kalijaga melakukan perjalanan jauh dan bertemu dengan Kyai Makukuhan Kedu.
Begini cerita selengkapnya tentang Masjid Jami Menggoro, masjid tertua di Temanggung yang kaya akan cerita sejarah Islam.
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Apa keunikan Masjid Langgar Tinggi Pekojan? Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya Balkon kayu kuno dan pilar beton lawas menghiasi sisi samping Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Gaya keseluruhan bangunan khas tradisional era kolonial, dengan perpaduan berbagai negara.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Dimana Masjid Agung Jatisobo berada? Masjid Agung Jatisubo merupakan salah satu masjid tertua di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sejarah Masjid Jami Menggoro
©YouTube/Ragam Temanggung
Saat itu, Kyai Makukuhan dijadikan menantu oleh Kyai Makukuhan dan punya anak bernama Nyai Brintik. Nyai Brintik inilah yang diberi tugas di Karesidenan Kedu dan kemudian membangun masjid di Desa Menggoro Tembarak.
Meski telah direnovasi hingga empat kali, 16 pilar atau tiang penyangga masjid itu masih asli berdiri sejak masjid itu pertama kali dibangun. Biasanya pengunjung dari berbagai daerah memadati area makam masjid untuk melakukan ziarah dan mujahadah untuk mencari keberkahan.
Kisah Kyai Pahing
©YouTube/Ragam Temanggung
Bisrul Hafi, Imam Masjid Jami Menggoro mengatakan, takmir pertama di Masjid Jami’ Menggoro bernama Kyai Pahing. Di Masjid Jami’ Menggoro, dia menciptakan tradisi mujahadahan.
Seiring waktu, peserta mujahadah itu bertambah banyak. Hal ini membuat sang istri dari Kyai Pahing menyediakan air minum dan makanan bagi para peserta mujahadahan. Inisiatif istri Kyai Pahing ini diikuti oleh para penduduk sekitar. Mereka mulai berjualan aneka makanan di sekitar masjid.
“Aktivitas ini rupanya diketahui oleh Belanda. Mereka kemudian membuatkan tempat berjualan di depan masjid,” kata Bisrul Hafi dikutip dari kanal YouTube Ragam Temanggung.
Peninggalan Hindu di Masjid Jami Menggoro
©YouTube/Ragam Temanggung
Tak hanya peninggalan Islam, di halaman Masjid Jami’ Menggoro terdapat beberapa peninggalan era Peradaban Hindu. Di sana terdapat dua buah patung nandi yang sudah terpotong kepalanya.
Selain itu bentuk pelataran masjid dinilai sama dengan dasar bangunan-bangunan ibadah atau pemujaan agama Hindu. Diduga masih ada peninggalan-peninggalan Peradaban Hindu lain yang belum terungkap di sekitar masjid itu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaBegini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca SelengkapnyaKonon, di titik inilah peradaban Islam pertama kali muncul dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaSemarang semakin memperkuat reputasinya sebagai tujuan wisata yang tak boleh terlewatkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDesa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca SelengkapnyaSelain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan masjid yang berada di Provinsi Bengkulu ini tak lepas dari peran Bung Karno pada masa pengasingannya.
Baca SelengkapnyaBanyak penutur sejarah yang menyebut bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1755,
Baca Selengkapnya