Pemda DIY Segera Tetapkan "Pendidikan Khas Kejogjaan", Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Yogyakarta terkenal dengan julukan “kota pelajar”. Selain itu Yogyakarta juga dikenal sebagai “kota budaya”. Budaya Yogyakarta berangkat dari nilai-nilai filosofis Jawa.
Berangkat dari ini pula, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) segera menerapkan “Pendidikan Khas Kejogjaan” di seluruh jenjang pendidikan di provinsi itu. Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan, “Pendidikan Khas Kejogjaan” merupakan inisiasi Dewan Pendidikan DIY bersama Disdikpora DIY.
“Sudah pada tahap akhir sehingga nanti kita harapkan bisa digunakan untuk penguatan di dalam proses pendidikan di DIY. Bentuknya itu sebenarnya lebih pada penguatan nilai-nilai kekhasan Yogyakarta,” kata Didik dikutip dari ANTARA.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Mengapa Balai Bahasa DIY mengadakan sosialisasi tentang etika berbahasa? Acara ini dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Dwi Pratiwi, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang penggunaan bahasa yang dapat berdampak hukum.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa yang menjadi narasumber dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY? Narasumber sendiri meliputi Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd, Akhmad Irwan, S.H., M.H. dari Polda DIY, Dr. Sailal Arimi, M.Hum. dari Universitas Gadjah Mada, dan Andayani, S.I.P., M.S.W. dari UIN Sunan Kalijaga.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
Lalu apa sebenarnya “Pendidikan Khas Kejogjaan” itu sendiri? Berikut selengkapnya:
Implementasi Orasi Ilmiah
Purnomo Edi
Ketua Dewan Pendidikan DIY, Sutrisna Wibawa, mengatakan bahwa “Pendidikan Khas Kejogjaan” bukan mata pelajaran baru, melainkan pendidikan yang terintegrasi dengan mata pelajaran terkait. Secara umum, konsep-konsep yang tertuang dalam Pendidikan Khas Kejogjaan merupakan bagian dari implementasi orasi ilmiah yang disampaikan Gubernur DIY pada saat menerima anugerah kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dari UNY.
Pendidikan itu nantinya akan terintegrasi dengan mata pelajaran terkait dan sebagai tahap awal akan diintegrasikan dengan mata pelajaran bahasa Jawa dan seni budaya.
“Misalnya ‘sangkan paraning dumadi’ ini kan filosofi Yogyakarta. Bagaimana asal usul manusia. Itu kan bisa terkait dengan agama. Kemudian sejarah Yogyakarta yang terkait dengan pelajaran sejarah. Lalu tata krama, unggah-ungguh, terkait dengan pelajaran Bahasa Jawa,” terang Sutrisna, dikutip dari ANTARA pada Senin (3/4).
Pilot Project
©2022 Merdeka.com/Dok. Kemdikbud RI
Didik mengatakan dalam menerapkan model pendidikan ini, beberapa sekolah nantinya akan dipilih sebagai proyek percontohan. Sekolah yang dipilih nantinya merupakan sekolah yang lebih dahulu menerapkan pendidikan berbasis budaya.
“Pendidikan khas Kejogjaan itu nanti akan kita pilih beberapa sekolah sebagai pilot project. Sekarang beberapa sekolah kan sudah jalan, ini tinggal diwarnai dengan pendidikan khas tadi,” kata Didik.
Rencananya, penerapan “Pendidikan Khas Kejogjaan” akan diuji coba pada Juni dan Juli 2023. Diharapkan pada Januari 2024 model pendidikan ini sudah bisa diterapkan di seluruh jenjang pendidikan di DIY mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaLayanan pendidikan kepercayaan di DIY masih diwarnai diskriminasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menangani 7 ruas jalan dan satu jembatan dengan anggaran Rp162 miliar.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaKeistimewaan Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang, walau begitu peraturannya baru disahkan pada tahun 2012
Baca SelengkapnyaProgram ini disebut bisa mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting
Baca SelengkapnyaYaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca SelengkapnyaPemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.
Baca Selengkapnya