Penyebab Penyakit TBC yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Penyebab penyakit TBC perlu diwaspadai setiap orang. Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit ini bisa disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit TBC dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun yang paling umum menyerang paru-paru.
Penyebab penyakit TBC adalah menyebar melalui batuk atau bersin yang menyemburkan air liur. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TB maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf, hingga kelenjar getah bening.Jika tidak segera ditangani, TBC bisa berakibat fatal karena bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa menginfeksi bagian organ tubuh lainnya. Berikut penyebab penyakit TBC dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Medical News Today dan sumber lainnya:
Penyebab Penyakit TBC
-
Apa yang menyebabkan penularan TBC? TBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
-
Mengapa TBC bisa menjadi penyakit mematikan? Tuberkulosis (TBC) saat ini menjadi penyakit menular yang paling mematikan di seluruh dunia, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
-
Apa bahaya penyakit TBC? TBC dianggap penyakit serius karena dapat menular serta berbahaya. Bahkan satu penderita TBC mampu menulari hingga 15 orang di sekitarnya yang harus diwaspadai.
-
Kenapa TBC bisa menular? Bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab tuberkulosis (TBC), infeksi menular melalui udara yang merusak jaringan tubuh.
-
Bagaimana penularan TBC? TBC ditularkan melalui udara, yang berarti Anda dapat terinfeksi M. tuberculosis setelah menghirup udara yang dihembuskan oleh penderita TBC. Penularannya bisa dari: • batuk • bersin • tertawa • menyanyi
-
Siapa yang berisiko menularkan TBC? Seseorang yang berisiko menularkan kuman tuberkolosis di lingkungan rumah yang patut diwaspadai adalah yang dalam kurun waktu dua bulan masih menjalani pengobatan intensif, dan juga yang telah melakukan pemeriksaan dahak ada konfirmasi TBC sehingga risiko penularannya semakin tinggi.
©medicalnewstoday.com
Salah satu penyebab penyakit TBC yang sering dialami penderita, yaitu HIV dan TBC. Penyakit ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga kesulitan mengendalikan bakteri TB. Hal ini yang kemudian membuat penderita HIV lebih berisiko mengalami komplikasi TBC.
Selain itu, ada beberapa penyebab penyakit TBC lainnya yang perlu diwaspadai. Berikut penyebab penyakit TBC yang merdeka.com lansir dari Medical News Today:
1. Tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh.
2. . Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.
3. . Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita AIDS, kanker dan diabetes.
4. Perokok aktif.
5. Orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan.
6. Orang yang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.
7. Seseorang yang sering atau kecanduan mengonsumsi alkohol.
8. Petugas medis yang sering berhubungan dengan penderita TB.
9. Anak-anak dan Lansia.
10. Seseorang yang menggunakan NAPZA.
Tahapan Infeksi TBC
Untuk mengetahui bagaimana bakteri penyebab penyakit TBC menginfeksi, Anda perlu memahami tahapan-tahapan infeksi TBC. Berikut tahapan infeksi TBC yang perlu diketahui.Infeksi Primer
Infeksi primer bisa terjadi saat seseorang menghirup udara yang mengandung bakteri penyebab penyakit TBC. Bakteri yang masuk melalui mulut dan hidung bisa memperbanyak diri dan menyebar ke bagian organ tubuh.
Infeksi Laten
Saat bakteri berkembang biak, sistem imun akan melakukan perlawanan. Pada tahap ini, orang yang terinfeksi tidak akan merasa sakit atau tidak menunjukkan gejala. Umumnya, penderita TB laten tidak dapat menularkan penyakit TBC.
Infeksi Aktif
Jika respon sistem imun lemah terhadap infeksi TBC, bakteri akan lebih bebas memperbanyak diri dan menyerang sel-sel paru-paru. Jika bakteri sebelumnya dalam status dorman, respons sistem kekebalan yang lemah menyebabkan bakteri kembali aktif menginfeksi.
Cara Mengatasi Penyakit TBC
©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Seseorang yang memiliki gejala-gejala penyakit TB, seperti sesak napas dan mudah lelah, sebaiknya menghindari aktivitas berat, seperti naik gunung. Pasalnya semakin tinggi gunung, maka kadar oksigen juga berkurang, hal ini dapat menyebabkan keluhan sesak dan akan membahayakan seseorang yang telah mengalami gejala TBC.
Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa cara dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC, salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat antituberkulosis yang dapat di minum minimal 6 bulan.
Sementara itu, cara mencegah TBC bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti menutup mulut saat bersin, tidak membuang dahak atau meludah sembarangan, dan memastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Ada beberapa upaya pencegahan TBC yang bisa dilakukan, antara lain:
• Cara mencegah TBC yaitu tinggal di rumah. Pastikan untuk tidak pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif.
• Selain itu, ventilasi ruangan juga perlu diperhatikan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.
• Cara mencegah penyakit TBC selanjutnya, yaitu tetap menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang masker secara teratur.
• Pastikan untuk selalu menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.
• Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi protein.
Dengan melakukan beberapa upaya pencegahan penyakit TBC tersebut, Anda bisa meminimalisir penyakit ini berkembang ke seluruh tubuh. Tentu saja, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan masker saat keluar rumah menjadi cara efektif mengatasi penyakit ini. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTBC dapat mengenai siapa saja, terutama individu yang memiliki risiko tinggi. Ketahui apakah Anda berisiko dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaPenularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.
Baca SelengkapnyaAnak-anak rentan terjangkit TB karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Dengan tindakan pencegahan, akan membantu melindungi anak dari ancaman penyakit ini.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya