Peringati HUT ke-199, Ini Sejarah Singkat Kabupaten Wonosobo
Dengan hampir seluruh wilayahnya yang berada di daerah pegunungan, Wonosobo menawarkan pesona alam yang luar biasa.
Dengan hampir seluruh wilayahnya yang berada di daerah pegunungan, Wonosobo menawarkan pesona alam yang luar biasa.
Peringati HUT ke-199, Ini Sejarah Singkat Kabupaten Wonosobo
Hari ini, Rabu, 24 Juli 2024 Kabupaten Wonosobo merayakan ulang tahunnya yang ke-199. Di usianya yang hampir menginjak dua abad, Wonosobo terus berbenah untuk menjadikan wilayah mereka lebih baik. Apalagi wilayahnya memiliki beragam potensi wisata.
-
Kapan perundingan Wonosobo terjadi? Dalam kumpulan foto yang diunggah kanal YouTube Album Sejarah Indonesia, tergambar momen-momen perundingan antara pihak TNI dan militer Belanda dalam peristiwa penyerahan wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, dari Belanda ke pihak Republik Indonesia pada 18 Oktober 1949.
-
Kapan Festival Balon Udara Wonosobo pertama kali digelar secara besar-besaran? Aktivitas penerbangan balon udara dalam skala besar dimulai pada tahun 2005.
-
Bagaimana sejarah Wisata Agro Wonosari? Dilansir dari laman PTPN XII, kebun teh ini berdiri tahun 1910, di massa zaman kolonial Belanda di bawah perusahaan Belanda bernama NV Culture Maathappy. Awalnya, kebun ini ditanami teh dan kina. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada masa penjajahan Jepang, sebagian tanaman teh di kebun ini diganti dengan tanaman macam bahan makanan pokok seperti kentang, singkong, ubi, dan sejenisnya. Hal ini sejalan dengan misi Jepang swasembada pangan untuk jajahannya. Setelah Indonesia terbebas dari masa penjajahan Belanda dan Jepang, barulah kebun teh pertama di Jatim ini diambil alih PTPN XII hingga sekarang.
-
Wisata baru apa yang ada di Wonosobo? Dilansir dari laman Liputan 6, berikut 6 tempat wisata baru di Wonosobo yang kami rekomendasikan untuk Anda. Selamat berlibur!
-
Dimana Perundingan Wonosobo berlangsung? Foto pertama memperlihatkan suasana perundingan antara Belanda dengan Indonesia di sebuah gedung yang kini menjadi Gedung Samsat Wonosobo.
-
Bagaimana Festival Balon Udara Wonosobo tercipta? Tradisi penerbangan balon udara di Wonosobo telah dimulai pada pertengahan dekade 1920-an. Berdasarkan penuturan masyarakat, penemunya pertama kali adalah Bapak Atmo Goper.
Dengan hampir seluruh wilayahnya yang berada di daerah pegunungan, Wonosobo menawarkan pesona alam yang luar biasa sehingga berpotensi menyedot banyak wisatawan untuk berkunjung ke sana. Lalu seperti apa sejarah wilayah Kabupaten Wonosobo?
Mengutip situs Wonosobokab.go.id, sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo tidak bisa dilepaskan dari tiga sosok pengembara legendaris yaitu Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik. Mereka berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda.
Kyai Kolodete membuka permukiman di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim membuka permukiman di sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang sekarang menjadi pusat kota Wonosobo. Dari ketiga orang inilah kemudian muncul para penerus yang di kemudian hari menjadi penguasa di sekitar Wonosobo.
Ki Singomedono, salah satu cucu Kyai Karim, mendapat hadiah dari Keraton Mataram berupa wilayah di Selomerto. Dari Selomerto inilah sejarah Wonosobo bermula. Di wilayah Selomerto kelak terdapat dusun bernama Wanasaba yang didirikan oleh Kyai Wanasaba. Hingga kini, wilayah dusun kecil itu masih ada dan ramai dikunjungi peziarah.
Pada waktu meletus Perang Jawa tahun 1825-1830, wilayah Wonosobo menjadi salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Pangeran Diponegoro. Saat itu, tokoh-tokoh yang berjuang memimpin rakyat Wonosobo adalah Tumenggung Kertosinuwun, Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo, dan Kyai Muhammad Ngarpah. Dalam sebuah pertempuran, Kyai Muhammad Ngarpah berhasil meraih kemenangan, sehingga ia kemudian diberi gelar Tumenggung Setjonegoro.
Pada awalnya, Tumenggung Setjonegoro menempatkan pusat pemerintahan di Selomerto. Kemudian ia memindahkannya ke kawasan kota Wonosobo sekarang. Ia kemudian menjadi bupati pertama Wonosobo. Pemindahan kekuasaan itu terjadi pada 24 Juli 1825. Hingga saat ini tanggal itu ditetapkan sebagai ulang tahun Kota Wonosobo.
Hingga kini, wilayah Kabupaten Wonosobo punya potensi wisata alam yang luar biasa. Berbagai wisata di Wonosobo antara lain Air Terjun Sikarim, Kebun Teh Tambi, River Tubing Sendangsari, Wisata Kopi Bowongso, dan Desa Budaya Giyanti. Di luar itu ada obyek wisata lain yang menarik dikunjungi di antaranya Desa Sembungan, Telaga Menjer, dan Puncak Sikunir.