Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 28 April: Meninggalnya Chairil Anwar, Sastrawan Besar Asal Medan

Peristiwa 28 April: Meninggalnya Chairil Anwar, Sastrawan Besar Asal Medan Chairil Anwar. ©wikipedia.com

Merdeka.com - Chairil Anwar adalah salah seorang penyair besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Penyair yang dijuluki 'Si Binatang Jalang' ini telah melahirkan puluhan karya fenomenal selama hidupnya. Tak heran, jika nama Chairil Anwar sangat populer dan dikagumi banyak orang.

Sastrawan 'Angkatan 45' ini lahir di Medan, Sumatra Utara, 26 Juli 1922. Beliau mengawali pendidikannya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), setelah itu melanjutkannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Sejak duduk di bangku sekolah, Chairil Anwar telah menguasai berbagai bahasa seperti Inggris, Belanda dan Jerman.

Tepat hari ini, 28 April pada 1949 silam, Chairil Anwar meninggal dunia. Sepanjang hidupnya, pria yang diberi julukan “Si Binatang Jalang” ini telah melahirkan karya-karya puisi yang hingga kini masih terus dibaca dan dipelajari oleh berbagai kalangan. Hal ini karena karya-karya Chairil Anwar masih relevan dan telah menginspirasi bagi banyak orang.

Lantas, seperti apa perjalanan hidup seorang Charil Anwar? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Historia.id:

Awal Karier Chairil Anwar

hajatan puisi chairil anwar

©2014 Merdeka.com

Chairil Anwar mulai mengenal dunia sastra di usia 19 tahun. Namun, namanya mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia saat tulisannya dimuat di Majalah Nisan pada 1942. Setelah itu, ia mengirimkan karya-karyanya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat.

Kendati telah mengirim ke sejumlah majalah, tetapi karya puisi Chairil Anwar masih dianggap terlalu individualis, salah satunya puisi berjudul “Aku”. Akibatnya, puisi-puisinya banyak beredar di atas kertas murah dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.

Pada masa ini, Chairil banyak bergaul dan bertukar ide dengan penulis lain, lalu mendirikan majalah Gema Gelanggang. Saat itu, Chairil memiliki pandangan sendiri mengenai dunia sastra di Indonesia dan berniat ingin mengadakan revolusi sastra. Ia banyak mengkritisi Angkatan Pujangga Baru dari gaya sajaknya.

Hingga akhirnya, Chairil Anwar menciptakan sajak-sajak yang revolusioner. Pembaharuan ini dilakukan agar manusia bisa secara merdeka dalam mengeluarkan pendapatnya. Hal ini yang kemudian membuatnya dikenal sebagai Pelopor Angkatan ’45.

Karya-Karya Chairil Anwar

001 nfi

©wikipedia.com

Sebagai mana kita tahu, Chairil Anwar adalah salah seorang pembaharu di dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya pernah ditolak majalah Pandji Pustaka karena dianggap menyimpang dari pakem teori saat itu. Namun, kritikus HB Jassin menilai sajak-sajaknya sebagai bentuk puisi modern Indonesia.

Bersama sastrawan lain, seperti Rivan Apin dan Asrul Sani, Chairil Anwar sebagai pelopor puisi modern Indonesia dan masuk dalam angkatan 45. Meski dikenal urakan, tetapi ternyata Chairil Anwaar dianggap pandai memikat wanita. Bahkan, tidak sedikit karya-karyanya yang diperuntukkan khusus untuk wanita yang singgah di hatinya.

Sejumlah puisi Chairil Anwar yang diungkap dengan beberapa wanita tersebut, yaitu Dien Tamaela, Gadis Rasid, Karinah Moorjono, Sri Arjati, dan Sumirat. Selain itu, Chairil juga menciptakan karya puisi yang fenomenal, seperti “Aku”, “Kerawang Bekasi”, “Diponegoro”, “Doa”, dan masih banyak lagi.

Meninggalnya Chairil Anwar

Belum genap 27 tahun, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang penyebab kematiannya, namun satu hal yang pasti adalah ia mengidap TBC disinyalir menjadi sebab kepergiannya. Walaupun hidupnya di dunia sangat singkat, Chairil Anwar dan karya-karyanya sangat melekat pada dunia sastra Indonesia.

Chairil Anwar meninggal pada 28 April 1949. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Karet Bivak, Jakarta. Meski telah tiada, tetapi karya-karya sampai saat ini masih menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya.

Karya-karya Chairil juga banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol. Sebagai tanda penghormatan, dibangun patung dada Chairil Anwar di kawasan Jakarta dan hari kematiannya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar oleh para penggemarnya.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
26 Juli: Peringatan Hari Puisi Indonesia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
26 Juli: Peringatan Hari Puisi Indonesia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Tanggal ini dipilih untuk memperingati hari lahir sang penyair, yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional

Sosok Amir Hamzah, sastrawan asal Langkat dengan segudang karyanya dan dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok AA Navis, Penyair Asal Minang yang Tanggal Lahirnya Dijadikan Perayaan Internasional
Mengenal Sosok AA Navis, Penyair Asal Minang yang Tanggal Lahirnya Dijadikan Perayaan Internasional

Salah satu nama seniman Indonesia berdarah Minang terpampang di perayaan Internasional pada keputusan UNESCO baru-baru ini.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Cak Diqin Legenda Campursari Diungkap Sang Istri, Akhir Hayatnya Penuh Haru
Sisi Lain Cak Diqin Legenda Campursari Diungkap Sang Istri, Akhir Hayatnya Penuh Haru

Cak Diqin meninggal dunia pada Jumat 10 November 2023. Kepergiannya jadi duka mendalam bagi banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Adjim Arijadi, Nyebur di Dunia Kesenian hingga Dinobatkan jadi Bapak Teater Modern Kalsel
Kisah Hidup Adjim Arijadi, Nyebur di Dunia Kesenian hingga Dinobatkan jadi Bapak Teater Modern Kalsel

Bergelar 'Datuk Mangku Adat' putra asal Kabupaten Banjar ini cukup berpengalaman dalam bidang kesenian di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nama Sastrawan Marah Roesli Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Kota Padang
Nama Sastrawan Marah Roesli Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Kota Padang

Sastrawan Marah Roesli terkenal dengan karyanya Siti Nurbaya

Baca Selengkapnya
Contoh Puisi Cinta Tanah Air Karya Penyair Terkenal yang Menyentuh Hati
Contoh Puisi Cinta Tanah Air Karya Penyair Terkenal yang Menyentuh Hati

Kumpulan puisi cinta tanah air karya penyair-penyair ternama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Aming Aminoedhin Presiden Penyair Jawa Timur, Pandai Bikin Puisi hingga Main Teater
Mengenal Aming Aminoedhin Presiden Penyair Jawa Timur, Pandai Bikin Puisi hingga Main Teater

Kemampuan dan dedikasi Aming dalam dunia kesenian membuatnya diganjar sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya
Profil Raja Ali Haji, Pujangga Kelahiran Melayu Pelopor Tata Bahasa Melayu Baku
Profil Raja Ali Haji, Pujangga Kelahiran Melayu Pelopor Tata Bahasa Melayu Baku

Putra Melayu kelahiran Kepulauan Riau ini dikenal sebagai pujangga abad 19. Ia memiliki mahakarya berjudul Gurindam Dua Belas pada tahun 1847.

Baca Selengkapnya
Sosok Chaerul Saleh, Tokoh Pendorong Proklamasi Kemerdekaan RI Asal Sumbar
Sosok Chaerul Saleh, Tokoh Pendorong Proklamasi Kemerdekaan RI Asal Sumbar

Di usianya yang masih muda, Chaerul sudah ikut dalam beberapa perhimpunan pergerakan nasional dalam melawan penjajah.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Ini Sosok Yudhistira ANM Massardi Sastrawan Legendaris Indonesia
Meninggal Dunia, Ini Sosok Yudhistira ANM Massardi Sastrawan Legendaris Indonesia

Kabar duka datang dari kalangan sastrawan Indonesia yaitu Yudhistira ANM Massardi yang merupakan ayah dari Iga Massardi, vokalis dari grup band Barasuara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Nashar, Bapak Seni Lukis Modern Indonesia Asal Sumatera Barat
Mengenal Sosok Nashar, Bapak Seni Lukis Modern Indonesia Asal Sumatera Barat

Ia banyak terinspirasi dari objek kehidupan sehari-hari dan banyak belajar dari pelukis-pelukis besar lainnya.

Baca Selengkapnya