Usai Alami Kecelakaan Jalur Darat, D'Masiv Pilih Revisi Riders untuk Transportasi
Merdeka.com - Pada Maret 2022 lalu, rombongan D'Masiv mengalami kecelakaan jalur darat ketika akan manggung. Kecelakaan yang terjadi di daerah Situbondo, Jawa Timur itu dialami oleh Rian (vokal), Wahyu (drummer), Rama (gitaris) dan Thomi (kru).
Saat itu mereka sedang dalam perjalanan untuk manggung di Banyuwangi. Akibat kecelakaan tersebut, mereka mengalami luka-luka dan mobil yang mereka tumpangi rusak parah.
Tak dipungkiri, kecelakaan itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Rian dan kawan-kawan. Melihat hal itu, mereka mengambil pelajaran untuk lebih memperketat riders untuk transportasi.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Bagaimana orang-orang menghindari kecelakaan? Disebut kurang dari ratusan meter karena terlihat para warga dan beberapa pengendara roda dua lainnya membungkukkan tubuhnya untuk menghindari kecelakaan akibat dari tabrakan pesawat.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Perketat Riders
© Merdeka.com
Baru-baru ini, Rian menceritakan bagaimana dampak kecelakaan itu terhadap sistem prosedural manajemennya sekarang. Hal itu diungkapkan olehnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Insert.
Saat ini, D'Masiv dan manajemen sedang memperketat riders atau permintaan manggung untuk moda transportasi. Mereka juga berkomitmen untuk tidak mengambil tawaran manggung dari penyelenggara jika permintaan transportasi tidak terpenuhi.
"Jadi pelajaran juga sih sebenarnya kecelakaan kemarin itu, karena kita riders itu jadi lebih diperketat," ungkap Rian.
"Udah berkomitmen sih, kalau nggak memenuhi riders dari kita, kita nggak ambil nggak apa-apa, kita mentingin keselamatan lah," tambahnya.
Sistem Teknis
Lebih lanjut, Rian menjelaskan bagaimana sistem prosedural permintaan mereka saat melakukan perjalanan luar kota. Ia menyarankan untuk penyelenggara menggunakan pengawalan ketika melakukan perjalanan darat antar luar kota.
"Kayak misalnya kemarin kita main di Kebumen, dari Yogya itu kita dikawal pakai Patwal. Mobilnya juga yang proper. Driver-nya juga sudah kita pastikan aman lah. Kalau yang waktu (kecelakaan) itu kan kebetulan ternyata bukan driver, ada miss lah," jelas Rian.
"Ya kita jadi lebih ketat di-riders sih setelah kejadian itu. Kayak pesawatnya kita juga wajib maskapai apa gitu, gak boleh diganti," imbuhnya.
Trauma
Tak hanya menyisakan pengalaman tak terlupakan saja, ternyata kecelakaan menyisakan trauma bagi beberapa anggota D'Masiv. Sang drummer salah satunya, yang khawatir ketika naik mobil dan mendengar sesuatu yang janggal.
"Minggu-minggu pasca kejadian tuh masih trauma. Terutama dengan suara-suara benturan ya. Kayaknya tuh benturan waktu kejadian itu masih kedengeran banget di kuping," kata Wahyu.
"Jadi kalau lagi naik mobil, ada suara kepentok sedikit aja langsung takut sendiri gitu. Ternyata bener ada itu trauma kecelakaan," pungkasnya. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tidak menuntut dan telah ikhlas berdamai, Danang mengaku belum mengetahui hasil keputusan dari polisi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaWibowo mengatakan, sejauh ini baru satu orang yang dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPerlu perjuangan untuk mencapai suatu tujuan, begitu juga dengan liburan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaYLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur
Baca SelengkapnyaSadira mengaku sudah mengetahui terkait kerusakan rem pada kendaraan bus dikendarainya.
Baca SelengkapnyaSadira mengatakan, kecelakaan terjadi pada Sabtu (11/5) itu akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaTepat 19 Oktober 1987 silam. Dua kereta terlibat tabrakan dasyat di perlintasan Bintaro.
Baca SelengkapnyaMengerem mendadak dapat menyebabkan roda kendaraan terkunci serta kehilangan traksi
Baca SelengkapnyaKNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.
Baca SelengkapnyaPerlu perjuangan untuk mencapai suatu tujuan, begitu juga dengan liburan.
Baca Selengkapnya