Warga Desa Terdampak Tol Jogja-Solo Dirikan Tenda, Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
Merdeka.com - Kepala Desa Pepe, Ngawen, Klaten, Siti Hibatun Yulaika, hanya bisa termenung meratapi reruntuhan rumahnya yang dibongkar paksa pada Rabu (10/5).
Kini ia tak lagi memiliki rumah. Bersama warga lain, ia menghuni tenda di dekat reruntuhan rumahnya. Pemandangan tenda-tenda kecil berdiri terlihat di tengah proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Pepe. Berikut selengkapnya:
Para Warga Mendirikan Desa
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kenapa rumah Jenita Janet terbengkalai? Sampai saat ini, belum diketahui apakah rumah ini benar-benar milik Jenita Janet atau tidak, mengingat rumah ini terlihat sudah sangat lama ditinggalkan.
©YouTube/KakaTV
Tampak dalam video yang diunggah kanal YouTube KakaTV, tampak para warga mendirikan tenda-tenda kecil di reruntuhan rumah mereka yang telah dibongkar. Saat ditanya KakaTV, salah seorang warga desa, Khoiruddin, mengaku tidak tahu-menahu tentang pembongkaran rumah-rumah di sana.
Tampak pula di sana ada tenda milik Kepala Desa Pepe yang berdiri di atas reruntuhan rumah. Di sampingnya ada bendera merah putih.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga desa di sana memilih mendirikan tenda karena belum memiliki tempat tinggal.
Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
©YouTube/KakaTV
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Yulaika, awalnya beranggapan bahwa ia akan mendapatkan uang ganti rugi senilai Rp10 miliar atas rumahnya yang digusur. Namun setelah dihitung, ia hanya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp1 miliar.
Tak heran penggusuran rumah-rumah di sana sempat mendapat penolakan warga. Namun akhirnya eksekusi terhadap rumah-rumah warga di sana tetap dilanjutkan. Tercatat di sana ada sekitar 13 bidang tanah yang dieksekusi.
Mendadak Jadi Desa Miliarder
©YouTube/KakaTV
Dikutip dari kanal YouTube KakaTV, pemerintah disebut telah mencairkan uang ganti kerugian (UGK) pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Jogja-Solo sebesar Rp136 miliar untuk Kelurahan Tamanmartani, Sleman, pada Kamis (11/5). Pembayaran UGK itu dibenarkan oleh enam perwakilan masyarakat di Kantor Keluarahan Tamanmartani.
Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat beberapa dusun yang menjadi sasaran pengadaan tol Jogja-Solo, di antaranya Dusun Kebon, Dusun Kramen, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaSetiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaDisaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca Selengkapnya