Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kewajiban Anak di Rumah yang Patut Diketahui, Patuhi Semuanya

5 Kewajiban Anak di Rumah yang Patut Diketahui, Patuhi Semuanya Ilustrasi anak. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Rob Marmion

Merdeka.com - Anak merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan nasional. Pendidikan anak berawal dari keluarga di rumah, dan hal ini sangat berkontribusi pada pembangunan karakternya.

Sejak lahir, setiap orang secara hakiki telah mempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban ini digunakan dalam setiap aspek kehidupan. Hak adalah segala sesuatu yang didapatkan setelah melakukan kewajiban. Sementara kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Sejak kecil, anak-anak sudah memiliki hak dan kewajiban yang harus dipatuhi. Awal mula pengenalan hak dan kewajiban ini tentu berasal dari didikan orang tuanya. Untuk itu, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk mengenalkan dan mengajari apa saja hak serta kewajiban anak di rumah agar mereka familiar dengan konsepnya sejak dini.

Hak Anak Menurut Undang-Undang

Dalam Bab II Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, telah diatur tentang hak-hak anak atas kesejahteraan, yaitu:

  1. Hak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan.
  2. Hak atas pelayanan.
  3. Hak atas pemeliharaan dan perlindungan.
  4. Hak atas perlindungan lingkungan hidup.
  5. Hak mendapatkan pertolongan pertama.
  6. Hak untuk memperoleh asuhan.
  7. Hak untuk memperoleh bantuan.
  8. Hak diberi pelayanan dan asuhan.
  9. Hak untuk memperoleh pelayanan khusus.
  10. Hak untuk mendapatkan bantuan dan pelayanan.

Hak anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 Pasal 1 ayat (12) menyebutkan bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah.

Dalam Konvensi Hak Anak Pasal 28 ayat (1) menyebutkan bahwa negara-negara peserta mengakui hak anak atas pendidikan dan dengan tujuan mencapai hak ini secara bertahap dan mendasarkan pada kesempatan yang sama.

Artinya, anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa membeda-bedakan status dan golongan dan begitu pula dengan pekerja anak. Pekerja anak yang terpaksa harus bekerja mendapat kesempatan yang sama seperti anak lain untuk mendapatkan pendidikan yang murah bagi mereka.

5 Kewajiban Anak di Rumah

Selain memiliki hak, anak juga memiliki 5 kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang nomor 23/2002 Jo. 35/2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 19. 5 kewajiban anak di rumah tersebut adalah;

  1. Menghormati orang tua, wali, dan guru
  2. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman
  3. Mencintai tanah air, bangsa, dan negara
  4. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
  5. Melaksanakan etika dan akhlak mulia.

Negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya, bahasa, status hukum anak, urutan kelahiran anak, kondisi fisik, dan/atau mental anak.

Berikut uraian selengkapnya mengenai 5 kewajiban anak di rumah yang penting untuk ditanamkan oleh para orang tua sejak dini;

1. Menghormati orang tua, wali, dan guru

Ya, seorang anak wajib menghormati orang tua, wali dan juga gurunya. Hal ini harus diajarkan dan ditanamkan dalam diri anak sejak dini, agar menjadi kebiasaan hingga ia dewasa kelak. Orang tua adalah pilar utama dalam kehidupan anak-anak dan keluarga. Untuk itu, menghormati orang tua adalah kewajiban utama.

Anak-anak sudah sepantasnya menghormati orang tua yang melahirkan mereka. Pun demikian halnya dengan orang tua, yang harus mengupayakan perilaku yang membuatnya pantas menerima penghormatan dari anak tersebut. Orang tua harus memberikan contoh teladan yang baik agar anak dapat hormat kepada mereka dengan sendirinya dan tulus.

Sementara, bagi anak yang tinggal dengan wali, juga wajib menunjukkan rasa hormat. Wali pun harus bertindak sebaik-baiknya, membangun hubungan dengan anak sedekat-dekatnya, agar tercipta rasa hormat dari anak tersebut. Begitu pula dengan guru di sekolah. Sebagai pengajar dan orang tua kedua, anak wajib menghormati gurunya.

2. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman

Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman adalah kewajiban kedua dari seorang anak. Saat rasa hormat kepada orang tua, wali, dan guru telah tercipta, maka akan muncul rasa cinta dari seorang anak kepada mereka sekaligus lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seperti teman sepermainan.

Tanamkan kepada anak sejak dini bahwa semua anggota keluarga dan orang-orang disekitarnya adalah orang-orang terdekat yang akan selalu menyayangi dan mendukungnya. Hal ini secara perlahan akan menumbuhkan kasih sayang dalam diri anak untuk anggota keluarga. Berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak di berbagai momen kehidupannya.

3. Mencintai tanah air, bangsa, dan negara

Ajarkan juga anak Anda agar memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air, bangsa, dan negaranya. Adalah wajib bagi setiap warga negara untuk mencintai wilayah tempatnya berasal. Terlebih jika keluarganya telah bermukim di negara tersebut selama turun-temurun, dan memiliki banyak memori yang berharga.

4. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya

Sebagai negara yang mengakui 5 agama utama secara resmi, anak berkewajiban untuk menunaikan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh keluarga. Di Indonesia, agama anak umumnya merupakan agama turunan dari orang tua dan keluarganya. Dan sejak kecil, anak biasanya telah diajarkan bagaimana caranya melakukan ibadah sesuai dengan ajaran tersebut.

Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang diyakini adalah kewajiban seorang anak yang tak boleh dikesampingkan. Agama akan menjadi pegangan kelak dalam menghadapi berbagai rintangan dalam kehidupan, sehingga akan baik bagi anak untuk berkenalan dengan nilai-nilai agama sejak dini.

5. Melaksanakan etika dan akhlak mulia

Anak wajib menjaga etika dan berakhlak mulia dalam kesehariannya. Tindakan yang semena-mena dan jahat kepada sesama tentu akan merugikan anak. Anak bisa saja dijauhi dan tidak memiliki teman. Untuk itu, penting bagi anak untuk selalu menerapkan etika yang baik dan akhlak yang mulia dalam kesehariannya.

Menjaga etika dan akhlak mulia tak hanya ditujukan pada orang tua, melainkan juga guru, kerabat, tetangga, teman, dan sahabat. Anak sebagai individu dianjurkan untuk mempraktikkan perilaku yang baik dan saling menyayangi. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Peraturan untuk Anak yang Perlu Diterapkan di Rumah, Penting untuk Membantu Tumbuh Kembang
5 Peraturan untuk Anak yang Perlu Diterapkan di Rumah, Penting untuk Membantu Tumbuh Kembang

Peraturan di rumah tangga yang tepat bisa sangat membantu anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan tepat.

Baca Selengkapnya
Tanggung Jawab yang Bisa Diajarkan dan Dibebankan pada Anak Seiring Tiap Tingkatan Usia
Tanggung Jawab yang Bisa Diajarkan dan Dibebankan pada Anak Seiring Tiap Tingkatan Usia

Semakin bertambahnya usia anak, semakin bertambah juga tanggung jawab yang bisa dibebankan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Tips untuk Para Orang Tua Ajarkan Anak Kelola Keuangan Sejak Dini
Tips untuk Para Orang Tua Ajarkan Anak Kelola Keuangan Sejak Dini

Mengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
Sebelum Masuk Sekolah Dasar, Kemandirian Anak Perlu untuk Disiapkan
Sebelum Masuk Sekolah Dasar, Kemandirian Anak Perlu untuk Disiapkan

Orangtua perlu menyiapkan anak untuk mandiri sebelum memasukkan mereka di jenjang Sekolah Dasar.

Baca Selengkapnya
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
6 Jurus Mendidik Anak Agar Selalu Jujur dalam Kehidupan, Penting Diterapkan oleh Semua Orangtua
6 Jurus Mendidik Anak Agar Selalu Jujur dalam Kehidupan, Penting Diterapkan oleh Semua Orangtua

Kejujuran adalah fondasi penting bagi segala hubungan. Salah satu tantangan terbesar bagi orang tua adalah mendidik anaknya menjadi pribadi yang jujur.

Baca Selengkapnya
UntitledTips Parenting untuk Membesarkan Anak Laki-laki yang Baik dan Perhatian
UntitledTips Parenting untuk Membesarkan Anak Laki-laki yang Baik dan Perhatian

Membesarkan anak laki-laki yang baik dan perhatian melibatkan berbagai cara yang bisa diterapkan orangtua.

Baca Selengkapnya
8 Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua Mempersiapkan Anak Masuk TK di Hari Pertama
8 Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua Mempersiapkan Anak Masuk TK di Hari Pertama

Sebelum anak mulai bersekolah TK, terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan anak untuk mempersiapkan buah hati.

Baca Selengkapnya
Jurus Ajari Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Mandiri Menurut Peneliti Harvard
Jurus Ajari Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Mandiri Menurut Peneliti Harvard

Sejumlah kabiasaan bisa mulai dilatihkan pada anak agar mereka menjadi pribadi yang mandiri.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya