Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Bahaya Konsumsi Junk Food bagi Kesehatan Tubuh, Picu Penyakit Mematikan

8 Bahaya Konsumsi Junk Food bagi Kesehatan Tubuh, Picu Penyakit Mematikan Ilustrasi junk food. © Picjumbo

Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa junk food adalah salah satu makanan kegemaran banyak orang. Tak heran jika restoran yang menyediakan makanan junk food bertebaran di seluruh penjuru dunia. Mengutip dari healthline.com, analisis data Food Institute dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyebutkan kaum milenial menghabiskan 45% dari anggaran makanan mereka untuk makan di luar. Junk food adalah pilihannya.

Meskipun sesekali makan makanan cepat saji tidak ada salahnya, kebiasaan makan di luar dapat memengaruhi kesehatan Anda. Bahkan sudah umum diketahui bahwa menu-menu di restoran cepat saji sebagian besar dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan secara jangka panjang. Melansir dari washingtonpost.com, mengonsumsi junk food dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami obesitas, depresi, masalah pencernaan, penyakit jantung dan stroke, diabetes tipe 2, kanker, dan kematian dini.

Semakin banyak junk food yang Anda konsumsi, semakin kecil kemungkinan Anda mengonsumsi nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut 8 bahaya konsumsi junk food bagi kesehatan tubuh yang wajib Anda ketahui.

1. Sebabkan Gangguan Ingatan dalam Belajar

Bahaya konsumsi junk food yang pertama dapat menyebabkan gangguan pada ingatan Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2011 menunjukkan bahwa orang sehat yang hanya makan junk food selama 5 hari menunjukkan hasil yang buruk pada tes kognitif yang mengukur perhatian, kecepatan, dan suasana hati.

Disimpulkan bahwa makan junk food selama lima hari secara teratur dapat merusak daya ingat Anda. Ini mungkin berasal dari fakta bahwa pola makan yang buruk atau beracun dapat menyebabkan reaksi kimia tertentu yang menyebabkan peradangan di area hipokampus otak yang berhubungan dengan memori dan pengenalan khusus.

Diet yang tinggi gula dan lemak dapat menekan aktivitas peptida otak yang disebut BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak) yang membantu pembelajaran dan pembentukan memori. Selain itu, otak mengandung sinapsis yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori. Makan terlalu banyak kalori dapat mengganggu produksi dan fungsi sinapsis yang sehat.

2. Tingkatkan Risiko Demensia

Bahaya konsumsi junk food yang kedua dapat meningkatkan risiko terserang penyakit demensia. Ini telah menjadi salah satu penemuan paling menakutkan yang terkait dengan konsumsi junk food. Anda mungkin tahu bahwa insulin diproduksi di pankreas dan membantu pengangkutan glukosa untuk bahan bakar tubuh. Insulin juga diproduksi di otak yang membantu membawa sinyal antara sel saraf dan membentuk ingatan.

Sebuah studi yang dilakukan di Brown University menunjukkan bahwa terlalu banyak makanan berlemak dan yang manis-manis secara substansial dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Seperti dalam kasus Diabetes Tipe 2, dengan tingkat insulin yang lebih tinggi, otak berhenti merespons hormon ini dan menjadi resisten terhadapnya. Hal ini dapat membatasi kemampuan Anda untuk berpikir, mengingat, atau membuat ingatan, sehingga meningkatkan risiko demensia.

Peneliti Suzanne de la Monte, M.D., seorang profesor patologi, neurologi, dan bedah saraf di Rumah Sakit Rhode Island dan Sekolah Kedokteran Alpert di Universitas Brown adalah orang pertama yang mengungkap hubungan ini. Setelah penemuan ini, kebanyakan ilmuwan menyebut Alzheimer sebagai salah satu bentuk diabetes otak.

3. Kurang Bisa Mengontrol Nafsu Makan

Bahaya konsumsi junk food yang ketiga dapat menyebabkan Anda menjadi kurang bisa mengontron nafsu makan. Konsumsi berlebih lemak trans yang ditemukan dalam gorengan dan makanan olahan dapat mengirimkan sinyal campuran ke otak yang menyulitkan untuk memproses apa yang telah Anda makan dan seberapa lapar diri Anda sebenarnya. Ini mungkin yang menyebabkan Anda akhirnya makan berlebihan.

Fungsi otak yang sehat membutuhkan dosis harian asam lemak esensial seperti omega-6 dan omega-3. Kekurangan kedua elemen ini meningkatkan risiko gangguan defisit perhatian, demensia dan gangguan bipolar dan masalah terkait otak lainnya.

Konsumsi junk food yang berlebihan dapat menggantikannya dengan lemak trans yang lebih sulit dicerna. Sebuah studi menunjukkan bahwa lemak trans dapat menyebabkan peradangan di hipotalamus, bagian otak yang mengandung neuron untuk mengontrol berat badan. Dalam skenario terburuk, kebiasaan makan berlebihan bisa serupa dengan kecanduan narkoba.

4. Sebabkan Perubahan Kimiawi Pemicu Depresi

Bahaya konsumsi junk food yang keempat dapat menyebabkan beberapa perubahan kimiawi dalam tubuh yang pada akhirnya memicu kemunculan depresi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak sebenarnya mengubah aktivitas kimiawi otak sehingga lebih bergantung pada makanan tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Montreal pada tikus menunjukkan bahwa mereka menderita gejala penarikan diri setelah diet junk food reguler mereka dihentikan. Pada manusia, gejala putus zat ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi stres, membuat Anda merasa tertekan dan pada akhirnya Anda akan kembali ke makanan tersebut untuk menghibur diri sendiri dan menangani perasaan tersebut.

Segera, Anda mungkin terjebak dalam lingkaran setan bahkan sebelum Anda menyadarinya. Selain itu, dengan mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji Anda mungkin kehilangan nutrisi penting seperti asam amino triptofan, yang jika kekurangan nutrisi tersebut dapat meningkatkan perasaan depresi. Ketidakseimbangan asam lemak adalah alasan lain mengapa orang yang mengonsumsi lebih banyak junk food berisiko lebih tinggi mengalami depresi.

5. Sebabkan Ketidaksabaran dan Keinginan Makan yang Tinggi

Bahaya konsumsi junk food yang kelima dapat menyebabkan Anda menjadi cenderung tidak sabaran dan memiliki keinginan untuk makan terus-menerus. Makan cupcake atau donat yang manis dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga membuat Anda merasa bahagia dan puas untuk sementara waktu. Tetapi begitu gula darah Anda kembali normal, Anda akan merasa semakin mudah tersinggung.

Makanan cepat saji dikemas dengan karbohidrat olahan yang menyebabkan kadar gula darah berfluktuasi dengan cepat. Jika kadar gula turun ke tingkat yang sangat rendah, hal itu dapat menyebabkan kecemasan, kebingungan, dan kelelahan.

Dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi, Anda cenderung makan terlalu cepat dan terlalu banyak untuk memuaskan keinginan. Ini dapat menanamkan perilaku tidak sabar saat menghadapi hal lain. Makanan cepat saji dan makanan olahan mungkin sarat dengan perasa dan pengawet buatan seperti natrium benzoat yang cenderung meningkatkan hiperaktif.

Makanan cepat saji dirancang khusus untuk membuat Anda ketagihan dengan kandungan garam, gula, dan lemak yang tinggi yang membuat Anda mendambakannya. Sifat adiktif dari makanan cepat saji bisa membuat otak Anda mendambakannya bahkan saat tubuh sedang tidak lapar.

6. Efek Pada Sistem Pencernaan dan Kardiovaskular

Bahaya konsumsi junk food yang keenam dapat berefek buruk pada sistem pencernaan dan kardiovaskular Anda. Kebanyakan makanan cepat saji, termasuk minuman dan makanan pendamping, sarat dengan karbohidrat dengan sedikit atau tanpa serat. Ketika sistem pencernaan Anda memecah makanan ini, karbohidrat dilepaskan sebagai glukosa (gula) ke dalam aliran darah. Akibatnya gula darah Anda meningkat.

Pankreas akan merespons lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin. Insulin mengangkut gula ke seluruh tubuh ke sel-sel yang membutuhkannya sebagai energi. Saat tubuh Anda menggunakan atau menyimpan gula, gula darah Anda kembali normal. Proses gula darah ini sangat diatur oleh tubuh, dan selama Anda sehat, organ Anda dapat menangani lonjakan gula ini dengan baik.

Tetapi sering makan karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan berulang dalam gula darah. Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal tubuh jadi melemah. Ini meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.

7. Sebabkan Masalah Pernafasan

Bahaya konsumsi junk food yang ketujuh dapat menyebabkan masalah pernapasan dan sistem saraf pusat. Kalori berlebih dari makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas.

Berat badan ekstra dapat memberi tekanan pada jantung dan paru-paru Anda dan gejala dapat muncul bahkan dengan sedikit pengerahan tenaga. Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga. Untuk anak-anak, risiko masalah pernapasan sangat jelas. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu lebih mungkin mengembangkan asma.

8. Efek Pada Sistem Integumen (Kulit, Rambut, Kuku)

Bahaya konsumsi junk food yang kedelapan dapat berefek buruk pada sistem integumen (kulit, rambut, kuku). Makanan yang Anda makan dapat memengaruhi penampilan kulit Anda secara keseluruhan.

Dulu, cokelat dan makanan berminyak seperti pizza dipercaya menjadi penyebab munculnya jerawat. Tetapi menurut Mayo Clinic, penyebab utamanya itu adalah karbohidrat. Makanan kaya karbohidrat menyebabkan lonjakan gula darah, dan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat memicu timbulnya jerawat. 

Anak-anak dan remaja yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu juga lebih mungkin mengembangkan eksim, menurut sebuah penelitian. Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan iritasi pada kulit yang meradang dan gatal.

Seperti itulah 8 bahaya konsumsi junk food secara berlebihan. Harap diperhatikan intensitas asupannya, demi menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam jangka panjang. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis

Dengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Bahaya Junk Food untuk Anak, Begini Cara Menjauhkannya
Bahaya Junk Food untuk Anak, Begini Cara Menjauhkannya

Junk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Enak ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Penting Untuk Dihindari
5 Makanan Enak ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Penting Untuk Dihindari

Anda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh

Baca Selengkapnya
Tips Berhenti Makan Junk Food, Langkah Awal untuk Perubahan Sehat
Tips Berhenti Makan Junk Food, Langkah Awal untuk Perubahan Sehat

Junk food adalah makanan dan minuman olahan yang biasanya tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan bahan kimia, tetapi rendah nutrisi.

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker dengan Cara Hindari Kandungan Karsinogenik pada Makanan Cepat Saji
Cegah Kanker dengan Cara Hindari Kandungan Karsinogenik pada Makanan Cepat Saji

Kandungan karsinogenik penyebab kanker bisa ditemui pada konsumsi makanan cepat saji.

Baca Selengkapnya
7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai
7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai

Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.

Baca Selengkapnya
7 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Diwaspadai, Batasi Porsinya
7 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Diwaspadai, Batasi Porsinya

Dengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.

Baca Selengkapnya
Makanan Berlemak Menyebabkan Gangguan pada Sistem Pencernaan, Berikut 7 Bahaya Lainnya
Makanan Berlemak Menyebabkan Gangguan pada Sistem Pencernaan, Berikut 7 Bahaya Lainnya

Makanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya
5 Makanan yang Buruk untuk Usus, Segera Batasi Konsumsinya
5 Makanan yang Buruk untuk Usus, Segera Batasi Konsumsinya

Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.

Baca Selengkapnya
10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Kebugaran dan Kesehatan Tubuh Kita
10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Kebugaran dan Kesehatan Tubuh Kita

Sejumlah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari bisa menurunkan kebuharan dan kesehatan pada diri kita.

Baca Selengkapnya
Selain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik
Selain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik

Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.

Baca Selengkapnya