Bekal Ramadhan, Ketahui Filosofi Ajaran Moh Limo Karya Sunan Ampel
Merdeka.com - Sunan Ampel merupakan salah satu dari penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Setiap hari makamnya selalu dikunjungi peziarah, bahkan di musim Corona seperti saat ini.
Dikutip dari berbagai sumber, kendatipun pihak pengelola Makam Sunan Ampel sudah menutup kawasan wisata religi itu, setiap hari masih ada peziarah yang datang. Hal ini membuktikan pengaruhnya dalam misi penyebaran Islam di masa lalu terus dihayati masyarakat sampai sekarang. Salah satu ajarannya yang melegenda adalah Moh Limo.
Dakwah Sunan Ampel di Surabaya
-
Kenapa orang berkunjung ke Makam Mbah Marijan? Meskipun hanya makam biasa, namun hingga kini banyak wisatawan yang berkunjung ke sana baik untuk berziarah. Ada juga yang hanya sekadar ingin mengetahui kisah Mbah Marijan selama menjadi guru kunci Merapi.
-
Siapa pemilik makam kuno? Berdasarkan artefak yang ditemukan, arkeolog menduga makam ini adalah makam dari seorang bangsawan yang memiliki kekuasaan.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Dimana makam kuno tersebut berada? 1. Tempat Empat Kelompok Makam Kerajaan Makedonia Penelitian terbaru membawa kita ke dalam misteri pemimpin ini, dengan fokus pada sisa-sisa kerangka yang ditemukan di 'Tumulus Besar' di pekuburan Aegae di Yunani utara.
-
Dimana lokasi Makam Kuno ditemukan? Belasan makam ini ditemukan para arkeolog dari Institut Arkeologi Margulan saat melakukan penggalian di daerah Tautekeli di distrik Katon-Karagay.
-
Mengapa makam kuno di Sukoharjo penting? 'Kita letakkan saja, kalau makam paling tua di sini adalah makam tahun 1500, berarti orang-orang yang dimakamkan sudah membangun peradaban di sini sejak tahun 1400,' kata Yaser.
2015 Wonderful Indonesia
Dikutip dari eprints.iain-surakarta.ac.id, Sunan Ampel atau Raden Rahmat pertama kali datang ke Jawa pada abad ke-15 atau sekitar tahun 1446 Masehi. Raden Rahmat berdakwah di daerah Ampel Denta Surabaya. Sebutannya sebagai Sunan Ampel dilatarbelakangi oleh daerah tempatnya menyiarkan ajaran agama Islam.
Tugas utama Sunan Ampel adalah mengislamkan masyarakat Jawa yang saat itu mayoritas beragama Hindu di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Sunan Ampel kemudian mendirikan pesantren di wilayah Ampel Denta. Pesantren itu menjadi pusat pendidikan Islam yang berpengaruh bagi masyarakat di sekitarnya. Murid-muridnya yang telah dibekali ilmu pengetahuan mengenai agama Islam kemudian disebar ke berbagai daerah. Dua muridnya yang terkenal adalah Sunan Giri dan Raden Patah.
Sejarah Ajaran Moh Limo
2020 Merdeka.com/historyofjava.com
Pada masa awal kedatangan Sunan Ampel di Jawa, banyak perbuatan tercela yang dilakukan oleh masyarakat. Misalnya pangeran yang hidup berfoya-foya, gemar mabuk dan berjudi. Termasuk pengenaan uang pajak dan upeti kepada rakyat yang dilakukan oleh para adipati.
Disarikan dari Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Ajaran Moh Limo Sunan Ampel karya Ahmad Yulianto, sebagian masyarakat di Jawa kala itu menganut aliran Bhairawa Tantra. Aliran itu memiliki ritual panca ma yang berarti mamsa (daging), matsya (ikan), madya (minuman keras), maithuna (bersetubuh), dan mudra (semedi).
Melampaui Batas
2019 Merdeka.com/Nur Habibie
Dalam pelaksanaan ritual Bhairawa Tantra, para laki-laki dan perempuan dalam keadaan telanjang membentuk lingkaran. Di tengah-tengahnya ada panca ma. Mereka makan dan minum minuman arak sampai mabuk.
Selanjutnya mereka akan melakukan seks bebas yang kemudian dilanjutkan dengan semedi bersama-sama. Raja Brawijaya melihat ritual tersebut sebagai suatu hal yang keterlaluan alias melampaui batas. Kemudian ia meminta tolong kepada Sunan Ampel supaya bisa mengatasi masalah tersebut.
Lahirlah Ajaran Moh Limo
2014 Merdeka.com
Sebagai respons atas curahan hati Raja Brawijaya, Sunan Ampel kemudian menawarkan ajaran Moh Limo. Ajaran tersebut berupa larangan melakukan lima hal, yakni moh ngombe (tidak mabuk), moh madat (tidak mengonsumsi narkoba), moh maling (tidak mencuri), moh main (tidak berjudi), dan moh medok (tidak melakukan zina).
Ajaran Moh Limo sendiri merupakan rekontruksi dari ajaran Bhairawa Tantra. Sunan Ampel mengubah isinya menjadi selaras dengan ajaran Islam. Pelaksanaan ajaran Bhairawa Tantra pun dicontoh, yakni dengan membentuk lingkaran dan ada makanan di tengahnya. Hanya saja, Sunan Ampel menciptakan kegiatan melingkar tersebut dengan acara berdoa bersama secara Islam. Pada perkembangannya, kegiatan tersebut dikenal dengan istilah kenduri. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaKolam ini dibangun oleh murid Sunan Ampel yang bernama Mbah Blumbang
Baca SelengkapnyaSunan Ampel menerapkan pendekatan dengan mengganti istilah "sholat" menjadi "sembahyang".
Baca SelengkapnyaAda pantangan merokok bagi pengunjung di Goa Safawardi. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaDi Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala sebagai penunjang destinasi religi
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaSepekang menjelang bulan suci Ramadan, TPU Karet Bivak mulai ramai dengan peziarah.
Baca SelengkapnyaMasjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca SelengkapnyaZiarah ini adalah bentuk penghormatan kepada para alim ulama yang telah berjasa menyebarkan agama islam di Desa Jaboi, Kota Sabang, Aceh.
Baca SelengkapnyaSelain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca SelengkapnyaSyawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu
Baca Selengkapnya