Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gulat Okol, Olahraga Tradisional Surabaya yang Tak Kalah Seru dari Sumo

Gulat Okol, Olahraga Tradisional Surabaya yang Tak Kalah Seru dari Sumo Gulat Okol Surabaya. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gulat Okol sekilas mirip dengan olahraga tradisional Sumo asal Jepang. Tapi dalam pelaksanaannya, Gulat Okol memiliki sejumlah keunikan dan makna-makna filosofis yang melingkupinya. Gulat Okol merupakan olahraga tradisional yang sudah mengakar dalam masyarakat Surabaya di daerah tertentu.

Olahraga tradisional ini lebih khusus bisa dijumpai di Surabaya bagian barat. Salah satu desa yang masih melestarikan olahraga ini adalah Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Gulat Okol sendiri merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan sedekah bumi yang digelar masyarakat setempat.

Berikut ulasan tentang Gulat Okol yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/3/2020).

Asal Mula Gulat Okol

gulat okol surabaya

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dihimpun dari berbagai sumber, olahraga tradisional Gulat Okol berawal dari kegiatan warga saat menggembalakan hewan ternaknya. Dulu, sembari menunggu kerbau, sapi, dan kambing mencari makan di area persawahan, para penggembala mengisi waktu luangnya dengan bergulat di atas jerami.

Dalam pelaksanaan gulat itu mereka dilingkupi rasa senang dan tidak ada dendam. Justru dengan melaksanakan gulat di sela-sela menggembalakan ternak itulah didapati rasa persaudaraan sesama warga. Dari situlah kemudian Gulat Okol dijadikan tradisi turun-temurun sampai sekarang.

Pelaksanaan Gulat Okol

gulat okol surabaya

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Gulat Okol menjadi salah satu kegiatan dari rangkaian perayaan sedekah Bumi yang digelar warga Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Dalam pelaksanaannya, Gulat Okol bisa diikuti siapapun. Laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia dipersilakan meramaikan tradisi turun temurun ini.

Olahraga tradisional ini dilakukan di atas tumpukan jerami dengan tujuan ketika pegulat terjatuh tidak akan mengalami sakit. Para peserta gulat juga diwajibkan memakai ikat kepala atau udeng. Selain itu, mereka juga diharuskan memakai selendang kain yang diikatkan di bagian tubuhnya.

Pada pelaksanaannya, para pegulat tidak diperbolehkan menyentuh langsung tubuh lawannya. Untuk menjatuhkan lawan, masing-masing di antara mereka harus mengoyak lawan dengan selendang yang melingkar di tubuhnya.

Para pegulat dilarang menjatuhkan lawan dengan cara lain. Bahkan apabila ada peserta yang kukunya panjang, harus dipotong terlebih dahulu. Dalam pelaksanaan olahraga tradisional Gulat Okol ini para peserta dijamin keselamatannya.

Iringan Musik Jawa

gulat okol surabaya

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Sebagai pengantar para peserta Gulat Okol naik ke atas arena, ada alunan gending becek yang mengiringinya. Irama musik ini semakin menambah keceriaan dan semangat peserta Gulat Okol maupun para penonton yang menyaksikan.

Tradisi yang digelar satu tahun sekali itu biasanya berlangsung antara bulan September sampai Oktober. Para peserta Gulat Okol selalu beragam, mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu rumah tangga.

Filosofi Gulat Okol

gulat okol surabaya

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dulu ceritanya, sembari menunggu menggembalakan kerbau, sapi dan kambing di area persawahan, para warga menghabiskan waktu dengan cara bergulat di atas jerami. Penggunaan selendang memiliki arti khusus. Selendang diartikan sebagai simbol persahabatan yang erat.

Sementara penggunaan jerami sebagai arena adu gulat juga memiliki filosofi tersendiri. Selain menjamin pegulat tidak sakit ketika terjatuh, jerami juga menunjukkan berkah panen warga setempat. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Melihat Keunikan Kompetisi Gulat ala Turki, Licin dan Melelahkan
FOTO: Melihat Keunikan Kompetisi Gulat ala Turki, Licin dan Melelahkan

Yang khas dari kompetisi gulat di kejuaraan ini adalah peserta wajib melumuri tubuhnya dengan minyak zaitun yang mahal.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Ojung di Lumajang, Pemenang  Terbanyak Sabet Lawan dengan Rotan
Melihat Tradisi Ojung di Lumajang, Pemenang Terbanyak Sabet Lawan dengan Rotan

Penduduk Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, menggelar tradisi Ojung di sekitar sumber mata air Sumber Winong setiap Muharam atau Suro.

Baca Selengkapnya
Jadi Tuan Rumah Nusantara Sumpit Open 2023, Komitmen Lestarikan Budaya Lokal di IKN
Jadi Tuan Rumah Nusantara Sumpit Open 2023, Komitmen Lestarikan Budaya Lokal di IKN

Budaya menjadi aspek penting dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Permainan Kasti Jadi Olahraga Paling Bergengsi di Sumenep, Tim Bertanding Sewa Dukun Biar Menang
Permainan Kasti Jadi Olahraga Paling Bergengsi di Sumenep, Tim Bertanding Sewa Dukun Biar Menang

Kepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Geulayang, Permainan Lintas Usia dari Aceh yang Sarat Nilai Budaya
Mengenal Geulayang, Permainan Lintas Usia dari Aceh yang Sarat Nilai Budaya

Bagi masyarakat Aceh, geulayang ini dipercaya sebagai warisan Edatu atau nenek moyang mereka.

Baca Selengkapnya
Game 17 Agustus Kelompok Seru dan Menarik, Bisa Jadi Rekomendasi
Game 17 Agustus Kelompok Seru dan Menarik, Bisa Jadi Rekomendasi

Game 17 Agustus kelompok membutuhkan kerja sama yang baik untuk memenangkan permainan.

Baca Selengkapnya
Keseruan Riyoyo Kupat Mini di Surabaya, Anak-anak Jual Aneka Makanan Minuman Bisa Dibeli Tanpa Uang
Keseruan Riyoyo Kupat Mini di Surabaya, Anak-anak Jual Aneka Makanan Minuman Bisa Dibeli Tanpa Uang

Anak-anak ini mengenakan pakaian dan riasan sesuai tema dagangan mereka

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Ide Lomba 17 Agustus Bapak-bapak, Lucu dan Meriah
Kumpulan Ide Lomba 17 Agustus Bapak-bapak, Lucu dan Meriah

Ide lomba 17 Agustus bapak-bapak ini dijamin seru, lucu, dan menghibur.

Baca Selengkapnya
Lomba 17 Agustus Lucu Ibu-Ibu, Seru dan Bikin Meriah
Lomba 17 Agustus Lucu Ibu-Ibu, Seru dan Bikin Meriah

Dengan semangat yang menggebu dan keseruannya, para ibu ini tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menciptakan momen-momen yang menghibur dan penuh warna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna

Permainan ini masih lestari di Kabupaten Bandung Barat

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang

Tak pakai sepatu, anak-anak di Kampung Cengkuk bermain bola dengan egrang bambu.

Baca Selengkapnya