Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Rukun, Jalan Rumah Warga Surabaya Kini Justru Ditembok Tetangga

Dulunya Rukun, Jalan Rumah Warga Surabaya Kini Justru Ditembok Tetangga Ilustrasi tembok. ©2023 Merdeka.com/Freepik

Merdeka.com - Konflik antar warga terkait penutupan jalan rumah terjadi di Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur terus berlanjut. Kali ini, Wali Kota Surabaya Armuji turun tangan untuk memediasi warganya yang terlibat konflik.

"Kemarin (3/12) saya sidak ke sana, saya mencoba memediasi warga yang berseteru agar akses jalan itu bisa dibuka," tutur Cak Ji, sapaan akrab Armuji melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.

Terlebih menurut kesaksian masyarakat setempat, para pendahulu warga yang terlibat konflik dulunya hidup rukun secara berdampingan. Konflik yang terjadi pada generasi keempat di masing-masing keluarga itu tentu tak diharapkan oleh para pendahulunya.

Awal Konflik

jalan rumah warga surabaya ditembok tetangga

©2023 Merdeka.com/Dok. Diskominfo Surabaya

Perseteruan itu bermula saat pemilik tanah menjualnya menjadi beberapa bagian. Para pembeli kemudian membangun rumah dengan posisi berbeda satu sama lain. Satu rumah menghadap ke barat, satu rumah menghadap ke timur, dan satu rumah yang tepat berada di tengah menghadap ke utara.

Seiring berjalannya waktu, status kepemilikan tanah tersebut memasuki generasi keempat. Dari sinilah permasalahan dimulai. Warga yang rumahnya tepat berada di tengah menutup akses jalan di kiri dan kanan halamannya. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama dua rumah warga lainnya.

"Memang jalan akses tidak ada diperjanjian jual beli karena orang dahulu dasarnya adalah saling percaya. Sekarang tanah sejengkal di Surabaya harganya mahal, dari situ muncul permasalahan," ungkap Cak Ji, dikutip dari ANTARA.

Ajak Saling Pengertian

Wali Kota Surabaya itu mengatakan bahwa status kepemilikan tanah yang ditembok memang milik warga yang bersangkutan. Namun, selama ini tanah tersebut menjadi jalan utama pemilik rumah lain.

Untuk itu, Wawali Armuji datang sebagai mediator agar kedua belah pihak mendapatkan titik temu.

"Saya semuanya tidak kaku-kakuan. Pemilik tanah awal Pak Rahman nanti memberikan akses jalan satu meter dan Pak Dasmiran setengah meter, yang penting sepeda motor bisa lewat," pinta Cak Ji.

Lebih lanjut, Wawali Surabaya itu meminta sikap tenggang rasa dan tepo slira dihidupkan kembali di tengah kehidupan kampung perkotaan. Kepedulian antarsesama warga perlu dijaga agar tercipta kehidupan yang harmonis.

"Apabila berbicara peraturan, ya, saya cek nanti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya, kalau tidak ada harus dibongkar. Tapi kami (pemkot) kan tidak seperti itu. Mari saling mengerti dalam hidup bertetangga," tandasnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Bisa Diajak Kompromi Warga Desa Gabusan Blora Kompak Saling Tutup Akses Jalan, Begini Masalahnya
Tidak Bisa Diajak Kompromi Warga Desa Gabusan Blora Kompak Saling Tutup Akses Jalan, Begini Masalahnya

Berikut masalah yang terjadi sampai warga Desa Gabusan Blora kompak saling tutup akses jalan.

Baca Selengkapnya
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah

Mediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.

Baca Selengkapnya
Rumah Wanita Ini Kerap Dilempar Batu oleh Tetangga, Begini Kronologinya
Rumah Wanita Ini Kerap Dilempar Batu oleh Tetangga, Begini Kronologinya

Rumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Keladi Tawuran Warga Depan Mal Bassura City Jaktim Pecah
Ternyata Ini Biang Keladi Tawuran Warga Depan Mal Bassura City Jaktim Pecah

Pagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara

Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang

Selama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya
Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini
Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini

Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.

Baca Selengkapnya
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.

Baca Selengkapnya
Viral Rumah Unik yang Terbelah oleh Jalanan di Demak, Begini Penampakannya
Viral Rumah Unik yang Terbelah oleh Jalanan di Demak, Begini Penampakannya

Sebuah rumah tampak terbelah oleh jalanan besar. Video ini sukses mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Viral Warga Jepara Bangun Jembatan karena Akses Jalan Ditutup Warga
Cerita di Balik Viral Warga Jepara Bangun Jembatan karena Akses Jalan Ditutup Warga

Jembatan megah itu dibuat warga Demaan, Kabupaten Jepara, dengan biaya Rp250 juta.

Baca Selengkapnya
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam

Polisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.

Baca Selengkapnya