Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Raja Airlangga Selamat dari Kejaran Musuh, Pergi ke Daerah Religius Ini

Kisah Raja Airlangga Selamat dari Kejaran Musuh, Pergi ke Daerah Religius Ini Raja Airlangga. ©2021 Merdeka.com/unair.ac.id

Merdeka.com - Kisah pelarian Raja Airlangga dari invasi Raja Wurawari asal Lwaram (sekarang wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah) tertuang dalam Prasasti Pucangan. Beberapa ahli meyakini prasasti tersebut ditemukan di Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto.

Namun, sekitar 200 tahun silam, Prasasti Pucangan dibawa Thomas Rafles ke museum di Kalkuta, India.

Invasi Raja Wurawari

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh LAMONGAN UPDATE (@lamongan.update)

Raja Wurawari meluluhlantakkan Kerajaan Medang yang beribu kota di Watan (sekarang diperkirakan daerah Maospati, Magetan). Serangan pasukan Raja Wurawari menewaskan Dharmawangsa Tguh, Raja Medang periode 991-1007 masehi yang merupakan paman sekaligus mertua Airlangga.

Saat itu, Raja Airlangga berada di Kerajaan Medang karena memperistri putri Dharmawangsa Tguh, Galuh Sekar. Ia terpaksa kabur ke hutan untuk menyelamatkan diri dari kejaran Wurawari. Saat itu, Raja Airlangga ditemani pembantunya, Mpu Narotama.

Lari ke Daerah Ini

Prasasti Pucangan tidak menjelaskan di mana tempat persembunyian Raja Airlangga. Prasasti tersebut hanya menyebutkan bahwa Airlangga kabur ke hutan bersama Mpu Narotama. Namun, Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho memiliki pendapat sendiri tentang tempat pelarian pendiri Kerajaan Kahuripan tersebut."Dilihat dari Prasasti Patakan dan Pamwatan bahwa Airlangga ketika kerajaannya diserang melarikan diri ke Pataan. Kenapa kok larinya ke sana? Tentunya kami duga kuat terkait dukungan spiritual. Karena wilayah Jombang utara dan Lamongan selatan basis resi dan pertapa, baik aliran Hindu maupun Budha," ujar Wicaksono, Minggu (5/9/2021), mengutip dari akun Instagram @lamongan.update.Sebagai informasi, Prasasti Patakan ditemukan di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Sedangkan Prasasti Pamwatan ditemukan di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

Menurut Wicaksono, teori tempat persembunyian Raja Airlangga di Pataan didukung sekelumit data tentang Mpu Bharada. Guru spiritual Airlangga itu konon bertapa di wilayah yang sama. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Raja Airlangga Lolos dari Maut saat Pesta Pernikahan Diserang Musuh
Kisah Raja Airlangga Lolos dari Maut saat Pesta Pernikahan Diserang Musuh

Airlangga dikenal sebagai salah satu raja berpengaruh di Jawa Timur. Ini kisah hidupnya yang jarang dibahas.

Baca Selengkapnya
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah

Putri mahkota Kerajaan Medang Kahuripan memilih meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan mulia.

Baca Selengkapnya
Menguak Sosok Haji Wura-Wari, Biang Kekacauan di Pulau Jawa Era Mataram Hindu
Menguak Sosok Haji Wura-Wari, Biang Kekacauan di Pulau Jawa Era Mataram Hindu

Sebuah situs bersejarah ditemukan di Desa Ngloram, Blora. Diduga kuat keberadaan situs itu terkait dengan sosok Haji Wura-Wari.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini

Lokasi ini konon jadi tempat pertapaan Raja Prabu Siliwangi.

Baca Selengkapnya
Disebut Surga Dunia, Ini Kisah di Balik Keindahan Desa Wisata Sendang Pacitan
Disebut Surga Dunia, Ini Kisah di Balik Keindahan Desa Wisata Sendang Pacitan

Bak surga dunia, Desa Wisata Sendang Pacitan ternyata lekat dengan kisah putra mahkota Majapahit.

Baca Selengkapnya
Berada di Tengah Permukiman Padat Penduduk, Ini Fakta Unik Kompleks Makam Raja Mataram di Tegal yang Sudah ada sejak Abad ke-17
Berada di Tengah Permukiman Padat Penduduk, Ini Fakta Unik Kompleks Makam Raja Mataram di Tegal yang Sudah ada sejak Abad ke-17

Makam itu merupakan persemayaman Raja Amangkurat I yang merupakan anak dari Sultan Agung Hanyokrokusumo

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Dewi Sekartaji, Putri Raja Kediri yang Mengidap Penyakit Kulit dan Gondok
Sisi Lain Dewi Sekartaji, Putri Raja Kediri yang Mengidap Penyakit Kulit dan Gondok

Berbagai cara dilakukan untuk menyembuhkan sang putri, tetapi tak kunjung sembuh

Baca Selengkapnya
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.

Baca Selengkapnya
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan

Ipar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.

Baca Selengkapnya
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran

Alasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda.

Baca Selengkapnya
Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari
Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari

Kolam ini juga saksi berdirinya Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Kabupaten Situbondo yang Kini Berusia 206 Tahun, Ada Pangeran Ditolak Orang Tua Pujaan Hatinya
Kisah di Balik Kabupaten Situbondo yang Kini Berusia 206 Tahun, Ada Pangeran Ditolak Orang Tua Pujaan Hatinya

Kabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.

Baca Selengkapnya