Kronologi Pertikaian Kades Sidoarjo dengan Warga Kos, Perkara Mobil Tak Bisa Putar

Merdeka.com - Video yang menunjukkan seorang laki-laki terduga kepala desa di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tengah bertikai dengan seorang warga indekos di wilayah setempat viral di media sosial. Terduga kepala desa itu disebut memukul warga kos karena tak bisa menahan emosinya.

Tak terima dengan apa yang dialami, korban bernama Aan Laras Sudarmo melaporkan terduga kepala desa ke Polres Sidoarjo dalam kasus dugaan penganiayaan.

Sebaliknya, terduga kepala desa berinisial MBA itu juga melaporkan Aan Laras ke pihak berwajib. Namun, belum diketahui pasti pasal apa yang digunakan dasar Kades MBA melaporkan warga Kota Surabaya yang indekos di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo itu.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang dihimpun Merdeka.com, kasus pertikaian itu bermula saat Aan keluar dari indekos mengendarai motor Yamaha NMaX dan berpapasan dengan mobil Kades yang hendak putar balik. 

Kades MBA yang diduga kesulitan putar balik turun dari kendaraan roda empatnya dan marah-marah tanpa sebab kepada warga indekos. Keduanya terlibat cekcok mulut hingga menyebabkan Kades MBA menggebrak motor Aan. 

“Tidak terima motornya digebrak, pelapor (Aan) kemudian menggebrak balik mobil terlapor,” tutur warga setempat, Minggu (16/4/2023), dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo. 

Menurut kesaksian warga sekitar TKP, usai Aan menggebrak balik mobil Kades MBA, terlapor memukul pelapor dan mengenai bagian bibir. Akibat pemukulan tersebut, pelapor mengalami lecet dan bengkak di bagian bibir. 

“Keduanya sempat berkelahi, ada warga yang melerai,” imbuh warga tersebut.

Komentar Warganet

Tereksposnya kasus pertikaian yang melibatkan seorang kepala desa dengan warga indekos itu sontak ramai dikomentari warganet. 

“Kalau nngak sabar putar balik ngapain bawa mobil, mendingan jalan kaki pak. Puasa melawan hawa nafsu bukan cari masalah pak. Jadilah kades yang baik kelakuannya hingga disegani warga,” komentar pemilik akun Instagram @basuki**

“Padahal harusnya bisa salah satu ngalah kalau hanya perkara jalan sempit, tapi malah lebih milih pakai emosi dan arogansi. Ya sudahlah terima konsekuensinya masing-masing,” tulis @ginting**

“Emang harus viral dulu baru ditangani (polisi),” komentar pemilik akun Instagram @rahul** 

(mdk/rka)