Lansia Tunawisma Tak Sadarkan Diri di Tepi Jalan Situbondo, Kisahnya Bikin Pilu

Merdeka.com - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) ditemukan tak sadarkan diri di trotoar Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Senin (15/5/2023). Saksi mata yang melihat keberadaan lansia dalam kondisi tidur telentang di trotoar kemudian melapor ke otoritas setempat.

Usai menerima laporan warga, petugas datang ke lokasi dan membawa korban ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Korban pun ditandu para petugas dan dinaikkan ke mobil bak terbuka milik tim tanggap darurat Pemkab Situbondo.

Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoer Rahem Situbondo, petugas yang memeriksa lansia tersebut, menyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia. Kemudian korban dipindahkan dari IGD menuju kamar mayat RSUD dr Abdoer Rahem.

Korban Seorang Tunawisma

Sebuah kiriman dibagikan oleh POLRES SITUBONDO (@polres_situbondo)

Berdasarkan keterangan pihak Polres Situbondo, korban diketahui bernama Tatik. Perempuan lansia berusia 70 tahun itu dikenal sebagai tunawisma. Namun, selama ini ia tinggal di Jalan Argopuro Gang IX Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. 

Hingga Senin (15/5) sore, jenazah korban masih berada di kamar  mayat RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Pihak RS menunggu ada tidaknya keluarga korban yang hendak mengurus jenazah tersebut. 

“Apabila tidak ada keluarga yang datang, maka jenazah rencananya dimakamkan di pemakaman RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2023 sore hari,” dikutip dari akun Instagram @polres_situbondo, Senin (15/5/2023). 

Dokter dan Perawat Peduli Tunawisma

Sebuah kiriman dibagikan oleh Street Medicine Phoenix (@streetmedphx)

Sekelompok dokter dan perawat di Amerika Serikat bersekutu membentuk Street Medicine. Dimulai sejak lebih dari 30 tahun lalu, Street Medicine menjadi program perawatan kesehatan masyarakat marjinal. Program ini juga berfungsi memotong biaya dan mengurangi kunjungan para tunawisma di ruang gawat darurat.

Kini, kegiatan Street Medicine tersebar di seluruh dunia. Para dokter dan perawat yang tergabung dalam kegiatan ini memilih menjadi dokter jalanan untuk merawat tunawisma.

Dikutip dari liputan6.com, kini Street Medicine telah berafiliasi dengan sejumlah rumah sakit atau tempat kesehatan di Amerika Serikat untuk memberikan hak dasar kesehatan bagi masyarakat marjinal. (mdk/rka)