Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Mbah Bonto, Wayang Era Kerajaan Mataram yang Disebut Bisa Berubah Wujud

Mengenal Mbah Bonto, Wayang Era Kerajaan Mataram yang Disebut Bisa Berubah Wujud Mbah Bonto, wayang kayu peninggalan Kerajaan Mataram. ©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Merdeka.com - Mbah Bonto atau biasa dikenal dengan sebutan Kiai Bonto ialah sebuah wayang kayu peninggalan Kerajaan Mataram yang dikeramatkan oleh masyarakat. Mbah Bonto diyakini sering berubah wujud menjadi siluman macan putih.

Mbah Jarni, warga Dusun Pakel, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) sudah puluhan tahun menjadi juru kunci Mbah Bonto. Mengutip laman resmi Diperpusip Jatim, sebutan Mbah atau Kiai untuk wayang keramat itu semata-mata sebagai refleksi rasa hormat masyarakat terhadap peninggalan Kerajaan Mataram.

Sehari-hari, wayang tersebut berada di rumah Musiman, seorang mantan perangkat desa setempat. Mbah Bonto tersimpan dalam kotak kayu bersama dua wayang lainnya. Konon, kedua wayang itu disebut-sebut sebagai patih Mbah Bonto.

Satu di antaranya, selintas terlihat sebagai Pragata, salah satu tokoh pewayangan. Sementara yang lain seperti tokoh Buto. Sedangkan sosok Mbah Bonto mirip dengan tokoh Semar, salah seorang punakawan dalam dunia pewayangan.

Menjelma Jadi Macan Putih

Diceritakan dalam Majalah Liberty edisi 2223 tahun 2005, Mbah Bonto ada kalanya menjelma jadi macan putih. Beberapa kali warga setempat melihatnya.

“Macan jelmaan Mbah Bonto ukurannya besar sekali, tidak seperti umumnya macan-macan dalam dunia nyata,” ujar salah seorang warga.  Ia juga mengaku jantungnya seperti hendak copot saat pertama kali melihatnya.

Sementara itu, Mbah Jarni menceritakan bahwasanya profesi sebagai juru kunci diwariskan turun-temurun. Ia sendiri merupakan generasi ketiga, setelah sebelumnya posisi sebagai juru kunci Mbah Bonto diemban oleh kakek dan ayahnya.

“Menurut wasiat dari almarhum kakek saya, jatah keluarga kami menjadi juru kunci Mbah Bonto sampai generasi ke sembilan,” ujarnya.

Jarni sendiri mengaku tidak tahu bagaimana nasib Mbah Bonto setelah regenerasi juru kunci di keluarganya usai. Sementara kakek dan ayahnya juga tidak memberitahunya.

“Ya mungkin nanti akan ada wangsit, bagaimana nantinya Mbah Bonto,” imbuhnya.

Didatangi Banyak Orang

Terkait Mbah Bonto yang berubah wujud menjadi macan putih, Mbah Jarni mengaku beberapa kali pernah menyaksikannya.

“Hampir setiap kali saya butuhkan, Mbah Bonto akan menemui saya dalam wujudnya sebagai macan putih yang besar sekali,” ungkapnya serius.

Keberadaan Mbah Bonto dikenal banyak orang dari berbagai daerah. Banyak di antara mereka datang sebagai upaya spiritual. Mereka juga membawa bermacam-macam keinginan. Di sinilah peran Jarni, ia mengomunikasikan ragam permohonan para pencari berkah yang datang kepada Mbah Bonto dengan ritual sederhana.

“Tetapi, penampakkan Mbah Bonto dalam jelmaannya sebagai macan putih, tak terkait dengan peristiwa tertentu,” tegas Mbah Jarni.

Benda Keramat Kerajaan Mataram

mbah bonto wayang kayu peninggalan kerajaan mataram

©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Keberadaan Mbah Bonto ternyata ada kaitannya dengan gong pusaka Kiai Pradah di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sotojayan, Kabupaten Blitar. Kedua benda keramat itu sama-sama berasal dari Kerajaan Mataram era abad 17-an. Keberadaannya di Blitar berkaitan dengan satu peristiwa suksesi di kerajaan tersebut.

Dalam legenda disebutkan bahwa Paku Buwono I merupakan adik lain ibu dari Pangeran Prabu. Penobatan sang adik sebagai raja membuat hati Pangeran Prabu sangat kecewa. Kekecewaan itu membangkitkan keinginannya menggalang kekuatan untuk melakukan kudeta. Sayangnya, sebelum keinginan tersebut terlaksana, raja mencium rencana buruk sang pangeran.

Dianggap membahayakan kedudukan raja, Pangeran Prabu pun diusir dari kerajaan untuk menjalani hukuman pembuangan. Ia pun menjalani hukuman tersebut dengan sifat kesatrianya.

Tetapi sebelum meninggalkan Mataram, Pangeran Prabu pergi ke Glagah Wangi (Demak) untuk berguru ke Kiai Tunggul Manik. Sang guru itulah yang memberikan gong pusaka dan wayang kayu kepada Pangeran Prabu.

Disucikan dengan Air Kembang

Dalam pengembaraannya menjalani hukuman pembuangan, Pangeran Prabu bersama istri dan abdi setianya sampai di kawasan Blitar Selatan. Satu ketika, saat bertapa di Hutan Lodoyo yang masih lebat dan wingit, seorang abdi setianya yang bernama Ki Amat Tariman mencarinya dengan memukul-mukul Gong Kyai Pradah.

Sesaat setelah gong dipukul, tiba-tiba muncul beberapa ekor macan mengerubutinya. Peristiwa itulah yang melatarbelakangi kepercayaan masyarakat bahwa Gong Kiai Pradah bisa menjelma menjadi macan putih, sebagaimana halnya dengan wayang kayu Mbah Bonto.

Berdasarkan wasiat Pangeran Prabu, penyucian Gong Kiai Pradah dan Mbah Bonto dilakukan dengan siraman air kembang setaman. Penyucian dilakukan setiap 12 Maulid dan 1 Syawal menurut kalender Islam.

Sementara itu, air bekas penyucian benda keramat itu disebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit serta membuat seseorang awet muda.

Hingga kini, setiap kali dihelat upacara adat siraman Kiai Pradah di Kelurahan Kalipang dan siraman Mbah Bonto di Desa Kebonsari, antusiasme masyarakat yang ingin ngalab berkah selalu tampak meluap-luap. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Nama-Nama Wayang yang Perlu Diketahui, Pahami Kesenian Indonesia Lebih Dalam
Daftar Nama-Nama Wayang yang Perlu Diketahui, Pahami Kesenian Indonesia Lebih Dalam

Perlu diketahui bahwa sebenarnya tokoh-tokoh wayang ini ada banyak dan dibagi menjadi beberapa kategori, apa saja?

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih

Tidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak

Baca Selengkapnya
Melihat Watu Gilang, Batu Bersejarah Tempat Penobatan Raja Banten yang Penuh Misteri
Melihat Watu Gilang, Batu Bersejarah Tempat Penobatan Raja Banten yang Penuh Misteri

Selain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Wayang Krucil Seni Pertunjukan Era Awal Masuknya Islam di Indonesia, Hiburan Petani Pegunungan
Mengenal Wayang Krucil Seni Pertunjukan Era Awal Masuknya Islam di Indonesia, Hiburan Petani Pegunungan

Disebut sebagai seni pertunjukan awal masuknya islam, wayang Krucil berkembang di kalangan petani dan masyarakat pegunungan, khususnya di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan.

Baca Selengkapnya
Kisah Gunung Wayang di Garut, Bentuknya Mirip Bongkahan Besar dan Kerap Terdengar Suara Gamelan
Kisah Gunung Wayang di Garut, Bentuknya Mirip Bongkahan Besar dan Kerap Terdengar Suara Gamelan

Konon di malam Selasa dan malam Jumat kerap terdengar sayup-sayup suara gamelan Sunda pengiring wayang golek.

Baca Selengkapnya
Viral Wajah Lucu Patung Macan di Polsek Purwaharja Banjar, Mirip Maung Cisewu?
Viral Wajah Lucu Patung Macan di Polsek Purwaharja Banjar, Mirip Maung Cisewu?

Patung macan atau Maung Lodaya yang ada di Polsek Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat saat ini tengah menjadi perbincangan warganet dan viral

Baca Selengkapnya
Mitos Artinya Cerita Kepercayaan, Ketahui Ciri-Ciri dan Contohnya
Mitos Artinya Cerita Kepercayaan, Ketahui Ciri-Ciri dan Contohnya

Indonesia memiliki berbagai macam mitos yang beragam.

Baca Selengkapnya
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari

Topeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kekuasaan, Pangeran Keturunan Majapahit Ini Pilih Hidup Jadi Warga Biasa
Tak Ingin Kekuasaan, Pangeran Keturunan Majapahit Ini Pilih Hidup Jadi Warga Biasa

Pangeran keturunan Majapahit ini lebih senang dekat dengan warga biasa. Bahkan, ia menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan di hadapan warga.

Baca Selengkapnya
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati

Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.

Baca Selengkapnya